Virus Corona Jabodetabek

Jumlah Permintaan Pengisian Ulang Tabung Oksigen Meningkat Seiring Melonjaknya Kasus Covid-19

Jumlah permintaan pengisian ulang tabung oksigen juga alami lonjakan pesat seiring kasus Covid-19 melonjak di sejumlah wilayah di Indonesia.

Penulis: Joko Supriyanto | Editor: PanjiBaskhara
Wartakotalive.com/Joko Supriyanto
Melonjaknya kasus Covid-19, seiring jumlah permintaan pengisian ulang tabung oksigen juga alami lonjakan, Kamis (24/6/2021). Hal itu dirasakan di Jalan Pramuka Jati, Kelurahan Paseban, Senen, Jakarta Pusat. 

WARTAKOTALIVE.COM, SENEN - Beberapa hari ini, kasus Covid-19 melonjak pesat di sejumlah wilayah di Indonesia.

Melonjaknya kasus Covid-19, seiring jumlah permintaan pengisian ulang tabung oksigen juga alami lonjakan pesat.

Diketahui, jumlah permintaan pengisian ulang tabung oksigen meningkat mencapai 100 persen lebih.

Hal tersebut dirasakan di sejumlah tempat pengisian tabung oksigen medis di Jakarta Pusat.

Baca juga: VIDEO Pasien Kritis Diduga Diberi Tabung Oksigen Kosong, Ini Klarifikasi RS Pirngadi Medan

Baca juga: Pemerintah Indonesia Kirim Lagi Bantuan Tabung Oksigen Kepada India

Baca juga: Tiga Pria di Muara Baru Ditangkap Polisi setelah Mencuri 49 Tabung Oksigen

Salah satu tempat pengisian ulang tabung oksigen di Jalan Pramuka Jati, Kelurahan Paseban, Senen, Jakarta Pusat.

Kenaikan permintaan pengisian tabung oksigen ini dirasakan sejak satu pekan terakhir setelah ramai kasus Covid-19 meningkat.

"Kalo harga sih ngak ada kenaikan bang. Cuma memang kalo untuk kenaikan permintaan untuk isi ulang iya, ada kenaikan," kata Bagas (34) salah satu karyawan isi ulang oksigen di Senen Jakarta Pusat, Kamis (24/6/2021).

Dikatakan Bagas, kenaikan ini sudah terjadi sejak dua pekan ini setelah ramai kasus Covid-19 mengalami kenaikan.

Meski diakui kenaikan meningkat 100 persen lebih dibanding hari biasanya, namun pelayanan tetap terkendali.

"Ya kalo kenaikan sudah satu minggu ini mulai naik. Pokoknya pas waktu kasus Covid-19 itu naik, naik juga di sini. Tapi walau naik masih terkendali lah ngak sampai antre panjang," katanya.

Menurut Bagas, sebelum terjadi lonjakan permintaan isi ulang tabung oksigen, rata-rata sehari pihaknya melayani pengisian tabung oksigen hingga 15 tabung dalam sehari.

Namun setelah terjadi kenaikan kasus Covid-19, rata-rata sehari bisa melayani 30 tabung oksigen.

"Kalo sekarang dalam sehari itu bisa 30 tabung. Tapi kalo hari biasa sebelum ada kenaikan kasus rata-rata 10 sampai 15 tabung oksigen perhari," ujarnya.

Permintaan isi ulang tabung oksigen saat ini dikatakan Bagus di dominasi perorangan.

Meski naik, diakui Bagas tidak ada kenaikan harga untuk 1 kubik isi ulang tabung oksigen 1 liter dibandrol Rp 20 ribu.

Sedangkan untuk tabung oksigen ukuran besar 6 kubik dibandrol 70 ribu.

"Tapi walau sekarang permintaan naik. Kami memastikan pasukan gas oksigen tetap aman. Jadi gak perlu khawatir meski permintaan naik," ucapnya.

Update Covid-19 di Indonesia 23 Juni 2021

Jumlah pasien Virus Corona (Covid-19) di Indonesia bertambah 15.308 orang, per Rabu (23/6/2021).

Sehingga, hari ini total ada 2.033.421 kasus positif. Hal itu seperti dikutip Wartakotalive dari laman covid19.go.id.

Sementara, jumlah pasien sembuh bertambah 7.167 orang, sehingga total pasien sembuh ada 1.817.303 orang.

Sedangkan pasien yang meninggal bertambah 303 orang, sehingga total ada 55.59 pasien Covid-19 yang meninggal.

Berikut ini sebaran kasus Covid-19 di Indonesia per 23 Juni 2021, dikutip Wartakotalive dari laman covid19.go.id:

DKI JAKARTA

Jumlah Kasus: 486.957 (23.4%)

JAWA BARAT

Jumlah Kasus: 353.629 (17.2%)

JAWA TENGAH

Jumlah Kasus: 235.434 (11.3%)

JAWA TIMUR

Jumlah Kasus: 165.886 (8.3%)

KALIMANTAN TIMUR

Jumlah Kasus: 74.296 (3.8%)

RIAU

Jumlah Kasus: 68.484 (3.4%)

SULAWESI SELATAN

Jumlah Kasus: 63.290 (3.3%)

DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Jumlah Kasus: 54.672 (2.6%)

BANTEN

Jumlah Kasus: 53.747 (2.7%)

SUMATERA BARAT

Jumlah Kasus: 49.500 (2.5%)

BALI

Jumlah Kasus: 48.750 (2.5%)

KALIMANTAN SELATAN

Jumlah Kasus: 35.684 (1.8%)

SUMATERA UTARA

Jumlah Kasus: 35.015 (1.7%)

SUMATERA SELATAN

Jumlah Kasus: 27.496 (1.4%)

KALIMANTAN TENGAH

Jumlah Kasus: 24.666 (1.2%)

KEPULAUAN RIAU

Jumlah Kasus: 22.989 (1.1%)

PAPUA

Jumlah Kasus: 20.757 (1.1%)

LAMPUNG

Jumlah Kasus: 20.534 (1.0%)

KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

Jumlah Kasus: 20.426 (1.0%)

ACEH

Jumlah Kasus: 18.595 (0.9%)

NUSA TENGGARA TIMUR

Jumlah Kasus: 17.539 (0.9%)

SULAWESI UTARA

Jumlah Kasus: 16.055 (0.8%)

KALIMANTAN BARAT

Jumlah Kasus: 13.522 (0.6%)

SULAWESI TENGAH

Jumlah Kasus: 13.293 (0.7%)

NUSA TENGGARA BARAT

Jumlah Kasus: 12.828 (0.7%)

KALIMANTAN UTARA

Jumlah Kasus: 12.791 (0.7%)

JAMBI

Jumlah Kasus: 12.274 (0.6%)

SULAWESI TENGGARA

Jumlah Kasus: 10.878 (0.6%)

PAPUA BARAT

Jumlah Kasus: 9.812 (0.5%)

BENGKULU

Jumlah Kasus: 9.285 (0.5%)

MALUKU

Jumlah Kasus: 8.130 (0.4%)

GORONTALO

Jumlah Kasus: 5.723 (0.3%)

SULAWESI BARAT

Jumlah Kasus: 5.714 (0.3%)

MALUKU UTARA

Jumlah Kasus: 4.770 (0.2%)

(Wartakotalive.com/JOS/PEN)

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved