PON Papua 2021

Jelang PON Papua, Zainudin Amali Minta Koordinasi Lebih Intensif Antara PB PON dengan Sub-Sub PB PON

Menpora Zainudin Amali mengatakan bahwa 100 hari jelang bergulirnya Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua 2021 persiapan terus berjalan.

Penulis: Abdul Majid | Editor: Sigit Nugroho
Kemenpora.go.id
Menpora Zainudin Amali. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali mengatakan bahwa 100 hari jelang bergulirnya Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua 2021 persiapan terus berjalan.

Seperti diketahui PON Papua akan diadakan di empat kluster atau wilayah, yaitu Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Kabupaten Mimika, dan Kabupaten Merauke.

"Benar, sekarang tinggal 100 hari dan kami koordinasi terus dengan KONI pusat dengan PB PON. Kemudian, dengan kementerian lembaga terkait," kata Zainudin dalam acara yang disiarkan dalam kanal YouTube FMB9, Kamis (24/6/2021).

"Perlu diketahui bahwa yang jadi pemain utama dari penyelenggaraan ini adalah PB PON yang diketuai gubernur Papua. Kemudian, ada sub PB PON, kluster Jayapura, kabupaten Jayapura, kabupaten Mimika, dan Kabupaten Merauke,” ujar Zainudin.

Menpora Amali berharap koordinasi khususnya komunikasi antara PB PON dengan sub PB PON lainnya harus intens terjalin.

Ia tak ingin, terhambatnya komunikasi bakal membuat persiapan PON terganggu.

“Persiapan non fisik seperti ini juga penting di samping persiapan fisik, persiapan venue, tempat penginapan, transportasi, dan berbagai hal itu say kira jalan," terang Zainudin.

Baca juga: Menpora Zainudin Amali Menilai Sirkuit Nasional Wushu Taolu 2021 Jadi Tempat Memilih Atlet Junior

Baca juga: Manajer Tim Bola Tangan DKI Jakarta Yusmar Edi Memasang Target Satu Medali Emas di PON Papua 2021

Baca juga: Kisah Nyata Wawan Hikal Kurdi, Pelopor Olahraga Paralayang di Bogor, Jadi Manajer PON Papua 2021

"Menurut saya, sekarang kita harus intensif lakukan komunikasi antara PB PON dengan sub-sub PB. Hal itu yang masih kurang," ucap Zainudin.

"Kalau di tingkat pusat, kami sangat lancar begitu ada keluhan dari KONI. Kalau ada komunikasi yang terputus, saya langsung menyurat ke Kemenkominfo. Bagaimana internetnya dikuatkan lagi. Responsnya cepat," terang Zainudin.

"Ini harus bisa koordinasi dengan baik, supaya hajatan nasional kita, yaitu agenda empat tahunan dari olahraga nasional bisa berlangsung dengan baik. Kalau tidak terjadi sinkronisasi gerak atau komunikasi terputus baik dari pemerintah pusat dengan pemerintah provinsi dengan kabupaten kota atau di level kementerian lembaga tidak sinkron pasti ini akan mengganggu persiapan,” pungkas Zainudin.

Sementara itu soal persiapan fisik seperti pembangunan venue Zainudin mengatakan bahwa semuanya berjalan dengan baik bahkan sudah ada yang selesai.

Venue-venue yang masih dalam pengerjaan bakal rampung sebelum PON Papua dimulai.

Siap Gelar PON

Sementara itu, Wali Kota Jayapura Benhur Tommy Mano mengatakan bahwa Papua siap menjadi tuan rumah penyelenggaraan PON XX yang akan digelar pada 2-15 Oktober 2021.

"Saya memberitahu kepada para gubernur, 33 KONI provinsi di seluruh Indonesia,dan para atlet bahwa Papua aman dan damai. Papua siap untuk menjadi tuan rumah PON," kata Benhur.

Oleh karena itu, ia meminta masyarakat tidak perlu khawatir dengan isu keamanan di Papua.

Lokasi terjadinya penembakan antara TNI-Polri dan kelompok kriminal bersenjata beberapa bulan lalu jauh dari lokasi venue maupun tempat tinggal atlet.

Dengan demikian, Benhur memastikan bahwa PON Papua dapat berjalan lancar berkat pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di empat klaster PON yang terus dilakukan.

Hal tersebut diharapkan bisa mencegah risiko penularan selama ajang tersebut berlangsung.

“Sesuai dengan perintah presiden bahwa masyarakat harus divaksin. Yang menjual aksesoris harus divaksin. Atlet dan yang akan menonton juga harus divaksin. Itu terbukti di empat klaster, sekarang antusias mereka untuk datang divaksin cukup tinggi,” tutur Benhur.

“Kami juga sudah melakukan penyemprotan malaria di empat klaster ini," ujar Benhur.

Menurut Benhur, venue-venue di empat klaster PON sudah tuntas 100 persen dan siap digunakan.

Benhur berharap meski PON Papua sudah siap secara fisik, komunikasi dan koordinasi antara Panitia Besar (PB PON) dan pemerintah daerah tuan rumah penyelenggaraan PON dapat berjalan lebih mulus sehingga persiapan PON tetap optimal.

“Venue-venue di empat klaster sudah siap 100 persen. Yang terpenting adalah komunikasi, koordinasi dan keterbukaan harus dilakukan dengan baik karena ini adalah pesta olahraga terbesar. Kami hanya tinggal menunggu peralatan dan akan dilakukan test event pada Agustus nanti,” pungkasnya.

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved