Virus Corona
Inspeksi Rusun Nagrak Cilincing Berkapasitas 2.500 Kamar, Anies Sebut Khusus Pasien OTG Covid-19
Rusun Nagrak berkapasitas 2.500 kamar yang disediakan untuk ruang isolasi, di mana satu kamar dapat diisi empat pasien.
Penulis: Mohamad Yusuf | Editor: Mohamad Yusuf
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bersama Pangdam Jaya, Mayjen TNI Mulyo Aji melakukan inspeksi kesiapan Rusun Nagrak, Cilincing, Jakarta Utara, Rabu (23/6/2021).
Rusun Nagrak itu rencananya akan dijadikan lokasi alternatif tempat isolasi terkendali pasien tanpa gejala Covid-19, untuk mengurangi beban yang ditampung oleh Wisma Atlet.
Rusun Nagrak berkapasitas 2.500 kamar yang disediakan untuk ruang isolasi, di mana satu kamar dapat diisi empat pasien.
Baca juga: DUH! Selain Sembako Kena Pajak, Dalam Draf RUU KUP, Sekolah Pun Bakal Dikenakan PPN
Baca juga: Penasaran dengan Suara Berdenyit di Kamar, Suami di NTT Pergoki Istri Telanjang dengan Pria Lain
Baca juga: Ternyata di Arab Saudi, Habib Rizieq Bertemu Tito Karnavian, Budi Gunawan dan Dihubungi Wiranto
"Ini ikhtiar kita untuk memastikan bahwa warga Jakarta yang terpapar bisa isolasi dengan baik agar tidak menularkan ke yang lainnya," kata Anies dalam akun Instagram-nya @aniesbaswedan, Rabu (23/6/2021).
Pengelolaan tempat isolasi Rusun Nagrak, lanjut Anies, ada di bawah kendali di bawah Pangdam Jaya yang sekaligus juga Pangkogaskabpad (Panglima Komando Tugas Gabungan Tempat Terpadu), serupa dengan pengelolaan Wisma Atlet.
Fasilitas ini dikelola Pemprov Jakarta tetapi secara aktivitasnya di bawah satu garis Komando dengan Wisma Atlet.
Rusun Nagrak berfungsi sebagai satelitnya Wisma Atlet. Jika tadinya Wisma Atlet masih menampung orang bergejala ringan atau tanpa gejala, sekarang semua yang tanpa gejala diarahkan ke sini.
Baca juga: Berikut Daftar Biaya Kuliah S1 Jalur Mandiri UI, UIN Jakarta, UNJ dan IPB
Baca juga: Biadab! Nenek Usia 71 Tahun Sedang Sakit Stroke Dirudapaksa Pria di Sultra
Baca juga: CATAT! Ini Keuntungan dan Sanksi Militer Jika Pasukan Komcad Melanggar Aturan
"Bila teman-teman memiliki gejala COVID-19, silakan ikuti Corona Likelihood Metric (CLM) di JAKI dulu. Bila dinilai berisiko tinggi akan diarahkan ke fasilitas kesehatan untuk diberikan rujukan apakah perlu isolasi atau tidak," jelasnya.
"Teman-teman yang masih sehat silakan segera mendaftar untuk vaksinasi di JAKI atau https://corona.jakarta.go.id/id/vaksinasi. Agar tidak banyak lagi yang harus mengalami isolasi mandiri dan perawatan akibat terpapar Covid-19," tutup Anies.
Rumah Sakit Rujukan
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menambah rumah sakit (RS) yang menangani pasien Covid-19.
Anies Baswedan menambah 34 rumah sakit dari 106 rumah sakit menjadi 140 rumah sakit.
Penambahan fasilitas rumah sakit itu dipicu ledakan kasus harian Covid-19 yang masih bertengger hingga 4.000-5.000 orang sejak beberapa hari terakhir.
“Dengan penambahan kasus di Jakarta, kami menambah RS menjadi 140 RS untuk penanganan Covid-19, yang di awal bulan Juni kemarin 106 RS,” ujar Anies di DPRD DKI Jakarta, Selasa (22/6/2021).
“Per 17 Juni meningkat jadi 140 RS dengan 8.524 tempat tidur isolasi dan 1.186 tempat tidur ICU,” kata Anies Baswedan.
Baca juga: Ditambah Jadi 140 Unit, 13 Rumah Sakit di Jakarta 100 Persen Dikhususkan Tangani Pasien Covid-19
Baca juga: Kepala Desa di Kabupaten Bekasi Diminta Bersinergi Dalam Menangani Lonjakan Kasus Covid-19
Dalam Seminggu Tiga Kasus Kematian Akibat Covid-19 di DKI Jakarta, Semuanya Punya Komorbid Berat |
![]() |
---|
Dinkes DKI Tetap Pantau Covid-19, Ada Potensi Kenaikan Kasus dan Kematian karena Cuaca |
![]() |
---|
Kasus Omicron Orthrus di Jakarta Bertambah 34 Pasien, 10 Diantaranya Belum Dapat Vaksin |
![]() |
---|
UPDATE Covid-19 di Indonesia 23 Februari 2023: 3 Pasien Wafat, 265 Orang Sembuh, 215 Positif |
![]() |
---|
UPDATE Covid-19 di Indonesia 22 Februari 2023: 2 Pasien Meninggal, 195 Sembuh, 212 Orang Positif |
![]() |
---|