Tak Bisa Berjalan dan Gunakan Motor Roda Tiga, Gading Pantang Menyerah: Hasilnya Omzet Meningkat

Gading mengalami kondisi disabilitas fisik sejak lahir yang membuat perlambatan perkembangan fisik sehingga kedua kakinya tidak berfungsi normal.

Editor: Lucky Oktaviano
Istimewa/Humas Kemensos RI
Gading Ogi Saputra (duduk di lantai), remaja berusia 17 tahun duduk di samping motor roda tiganya. Meski menyandang disabilitas fisik, hal itu tak mengurangi semangat Gading untuk mencari nafkah menjadi penjual kopi keliling dan makanan ringan. Motor itu merupakan bantuan dari Menteri Sosial Tri Rismaharini. 

WARTAKOTALIVE.COM, PEKALONGAN - Bagi beberapa orang, kondisi disabilitas fisik tidak jadi penghalang untuk tetap bekerja.

Gading Ogi Saputra, pemuda remaja berusia 17 tahun penyandang disabilitas fisik, sore itu hujan rintik-rintik, ia baru memulai berangkat menjajakan dagangannya.

Gading mengalami kondisi disabilitas fisik sejak lahir yang membuat perlambatan perkembangan fisik sehingga kedua kakinya tidak berfungsi normal.

Ia bisa berjalan merangkak dibantu dengan kedua tangannya.

Sudah dua tahun terakhir ini ia bekerja menjadi penjual kopi keliling.

Sebelum berangkat bekerja, ibunya, Susiati, membantu merapikan minuman, rokok, dan barang dagangan lainnya di boks motor listrik roda tiga milik Gading.

Motor listrik roda tiga yang dipakai Gading adalah bantuan dari Kementerian Sosial (Kemensos) yang diserahkan langsung oleh Menteri Sosial Tri Rismaharini, kala itu pada tanggal 15 Mei 2021, di kediamannya di Kabupaten Pekalongan.

Setiap hari, Gading menjajakan dagangannya pada pukul 17.00 WIB hingga 23.00 WIB.

Berada di tempat umum tak jadi halangan sehingga luput dari ibadah.

Gading biasanya menyempatkan Shalat Magrib di Masjid Agung terlebih dahulu yang lokasinya di samping Alun-Alun Kabupaten Pekalongan.

Malam hari menjadi waktu yang dipilih untuk berjualan karena banyak orang yang berkumpul di Alun-Alun.

Tak lama setelah selesai merapikan barang dagangannya, gawai Gading berdering.

Sebuah pesan suara masuk di Aplikasi Whatsapp berbunyi “COD kopi...”, ketika ia putar.

Ternyata pesan dikirim oleh pelanggan Gading di kantor Kejaksaan Negeri Kabupaten Pekalongan, salah satu tempat ia biasa jualan.

Halaman
12
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved