Sempat 70 Persen, Kepatuhan Warga Jakarta Pakai Masker Kini Merosot Hingga 20 Persen

WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti mengakui adanya penurunan tingkat kedisiplinan warga dalam penerapan protokol kesehatan, terutama penggunaan masker.

Berdasarkan penelitian internal pihaknya, pada akhir tahun lalu dan awal tahun ini, tingkat pemakaian masker warga ibu kota berada di angka 70 persen.

Namun, saat kasus berangsur-angsur melandai serta gencarnya pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Jakarta, Widyastuti menuturkan masyarakat abai.

Baca juga: Disuntik Vaksin Nusantara, Adian Napitupulu: Ketampanan Tidak Berkurang Sama Sekali

Terbukti akhir-akhir ini, kesadaran memakai masker di masyarakat merosot ke angka 25 persen.

"Warga DKI sedikit berkurang ketaatannya terhadap protokol kesehatan."

"Survei yang kita lakukan di akhir dan awal tahun ini, sempat kita di posisi taat terhadap protokol kesehatan angkanya 60-70 persen untuk memakai masker."

Baca juga: JPU Sebut Julukan Imam Besar Isapan Jempol, Rizieq Shihab: Hati-hati, Jangan Menantang Para Pecinta

"Tapi akhir ini menurun menjadi 20-25 persen," ungkapnya dalam dialog virtual yang disiarkan BNPB, Kamis (17/6/2021).

Ia pun mengingatkan agar masyarakat kembali taat pada protokol kesehatan, terlebih kini kasus Covid-19 melonjak.

"Meski DKI Jakarta ini termasuk provinsi yang cakupan vaksinasinya cukup bagus, tetapi kita tetap pesankan vaksinasi bukanlah satu-satunya cara."

"Tapi harus dibarengi pengetatan protokol kesehatan," tuturnya.

Tak Gelar Sekolah Tatap Muka

DKI Jakarta memutuskan untuk tidak menggelar sekolah tatap muka, seiring melonjaknya kasus Covid-19 .

Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti mengatakan, sebelumnya Pemprov DKI telah melakukan program uji coba sekolah tatap muka di 83 sekolah pada tahap pertama, dan kemudian berlanjut di 143 sekolah.

Saat itu, kegiatan sekolah dilakukan dengan protokol kesehatan ketat, di mana baik guru maupun orangtua siswa telah menerima vaksin.

Baca juga: Anggota Hingga Staf Terpapar Covid-19, Komisi VIII DPR Lakukan Lockdown, Rapat Digelar Virtual