Hasil Pemeriksaan Whole Genome Sequencing Ada 980 Sampel Terduga Mutasi Virus

Langkah ini dilakukan untuk mendeteksi adanya potensi VoC di kalangan masyarakat dengan gejala yang lebih berat.

Penulis: Fitriyandi Al Fajri | Editor: Agus Himawan
Warta Kota/Rangga Baskoro
Dwi Oktavia 

WARTAKOTALIVECOM, JAKARTA - Kasus Covid-19 varian baru atau varian of convern (VoC) terus bertambah. Hingga Kamis (17/6/2021), Dinas Kesehatan DKI Jakarta menemukan 33 kasus VoC.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit pada Dinas Kesehatan DKI Jakarta Dwi Oktavia mengatakan, hal itu terungkap setelah petugas secara aktif melakukan pemeriksaan whole genome sequencing (WGS) sebanyak 980 sampel terduga mutasi virus.

Langkah ini dilakukan untuk mendeteksi adanya potensi VoC di kalangan masyarakat dengan gejala yang lebih berat.

“Dari jumlah tersebut, 289 dinyatakan bukan merupakan Variant of Concern (VoC), sedangkan 33 merupakan VoC. Lalu 438 spesimen masih menunggu hasil, dan 216 dinyatakan negatif Covid-19, sedangkan tiga hasil WGS tidak dapat dianalisa, dan satu invalid,” kata Dwi pada Kamis (17/6/2021).

Baca juga: Pakar Epidemiologi China: Fokus Penyelidikan Asal Usul Covid-19 Harus Bergeser ke AS

Baca juga: Tommy Hermawan Lo Founder Dewa United FC Minta Maaf Tunda Peluncuran Klubnya Karena Covid-19

Menurutnya, Pemprov DKI telah menerima data 33 VoC dari Kemenkes RI. Hasilnya sebanyak 25 kasus berasal dari riwayat perjalanan luar negeri, sedangkan tiga kasus merupakan transmisi lokal di luar Jakarta, tapi hanya melakukan pemeriksaan di Jakarta.

“Lalu, ada lima kasus yang transmisi lokal di Jakarta dan kelimanya varian Delta. Adapun rincian 33 VoC tersebut, yakni 12 varian Alpha (B.117), 3 varian Beta (B.1.351), 18 varian Delta (B.1617.2),” terangnya.

“Pada setiap bertemu VoC, kami langsung mengidentifikasi kasus impor atau transmisi lokal. Jika transmisi lokal, maka kami lakukan tracing masif di komunitas dan tempat kerja,” lanjutnya.

Sementara itu, proses vaksinasi juga masih terus berlangsung di Jakarta. Sejak 9 Juni 2021, Pemprov DKI Jakarta melakukan percepatan vaksinasi, yang mana warga berusia di atas 18 tahun juga sudah dapat divaksin.

Warga yang ber-KTP DKI Jakarta maupun yang bekerja/bersekolah dan berdomisili DKI Jakarta, dapat mendaftar vaksinasi COVID-19 melalui aplikasi JAKI atau situs corona.jakarta.go.id, untuk menghindari antrean panjang di fasilitas kesehatan.

Baca juga: Kunjungi Stasiun Klimatologi Bogor Bersama Komisi V DPR, Dedie A Rachim Sebut Akan Bangun KRB Kedua

Baca juga: Paman Nekat Jalin Asmara Terlarang dengan Keponakan, Kerap Bercinta saat Rumah Sepi di Denpasar

Adapun jumlah sasaran vaksinasi tahap 1 dan 2 (tenaga kesehatan, lansia, dan pelayan publik) sebanyak 3.000.689 orang. Untuk Vaksinasi Program, total dosis 1 saat ini sebanyak 3.133.277 orang (103,01 persen) dan total dosis 2 kini mencapai 1.875.241 orang (62,16 persen).

Sedangkan, untuk Vaksinasi Gotong Royong dosis 1 total di Jakarta saat ini sebanyak 44.273 orang dan dosis 2 total sebanyak 6.902 orang.

“Vaksinasi terbukti tidak hanya mencegah terinfeksi Covid-19, tapi juga mencegah menjadi bergejala berat atau meninggal jika terkena Covid-19, maka vaksinasi sangat penting,” jelasnya.

Sumber: Warta Kota
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved