Kesehatan

Markis Kido Mendengkur Saat Jatuh di Lapangan, Ini Penjelasan Dokter Terkait Serangan Jantung

pebulu tangkus Markis Kido terjatuh dan mendengkur sebelum akhirnya dinyatakan meninggal dunia, apa hubungannya dengan serangan jantung?

Istimewa
Ilustrasi-- Ini hubungannya antara mendengkur dengan serangan jantung. Ini sempat terdengar saat pebulu tangkis Markis Kido jatuh di lapangan 

Sebuah studi yang dilakukan oleh Henry Ford Hospital di Amerika Serikat (AS), menemukan bahwa dengkuran tanpa sleep apnea pun ternyata berhubungan dengan penebalan pembuluh nadi di leher (carotid artery).

Dalam jangka waktu panjang, gejala ini dapat menyebabkan pengerasan pembuluh darah, yang kemudian berkembang menjadi berbagai penyakit kardiovaskular, seperti penyakit jantung dan stroke.

Meski belum banyak studi yang menunjukkan hasil serupa, bukan berarti Anda akan mengabaikan saja dengkuran pasangan atau anggota keluarga lainnya, bukan?

Jika orang yang mendengkur mengalami kegemukan, dukunglah mereka untuk bisa menurunkan berat badan hingga ideal.

Ajak juga mereka untuk berkonsultasi dengan dokter apabila dengkurannya sudah mengganggu tidurnya.

Ilustrasi sakit jantung
Ilustrasi sakit jantung (Tribunnews.com)

Mereka yang telah menjalani terapi angioplasti koroner untuk membuka penyumbatan atau penyempitan pembuluh darah disarankan untuk menjalani perawatan mendengkur.

Demikian menurut sekelompok peneliti dari Rumah Sakit Pusat Kobe, Jepang.

Ditemukan bahwa jika mendengkur dan gangguan nafas saat tidur diabaikan, pasien yang telah mengalami sumbatan arteri koroner beresiko mengalami serangan jantung atau stroke sampai dua kali lipat.

Baca juga: Vicy Melanie Puji Kevin Bangun Lebih Pagi dan Tidurnya Tidak Mendengkur

Mengapa? Mendengkur merupakan tanda terjadinya penyempitan saluran nafas saat tidur.

Akibatnya saluran nafas tersumbat dan secara berkala mengakibatkan penurunan kadar oksigen.

Sleep apnea atau henti nafas saat tidur terjadi ketika seseorang pendengkur tidur.

Di antara dengkuran suara berisik terhenti, dan nafas tampak berat. Saat ini saluran nafas tersumbat, dan penderita seolah tercekik dalam tidur.

Baca juga: Didi Kempot Meninggal karena Henti Jantung, Kenali Gejalanya Agar Bisa Dilakukan Pertolongan Pertama

Dalam kondisi tersebut oksigen turun drastis. Karena sesak, penderita akan tersedak untuk mengambil nafas tiba-tiba. Jika dilihat gelombang otak tidurnya, pendengkur terbangun singkat tanpa terjaga.

Bayangkan jika ini terjadi berulang kali sepanjang malam. Akibatnya oksigen turun naik, dan pendengkur terpotong-potong proses tidurnya.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved