Kabar Duka

Hendra Setiawan Ucapkan Selamat Jalan, Pemakaman Markis Kido Menunggu Kedatangan Istrinya dari Solo

Hendra Setiawan ucapkan terima kasih dan selamat jalan kepada Markis Kido mantan pasangannya saat merebut medali emas Olimpiade Beijing 2008

Penulis: Umar Widodo | Editor: Umar Widodo
BADMINTONINDONESIA.ORG
Pasangan ganda putra Hendra Setiawan dan Markis Kido saat masih bermain bersama 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Hendra Setiawan mengawali karier dan meraih prestasi gemilang di nomor ganda putra bulu tangkis bersama Markis Kido.

Mereka berdua adalah jebolan dari klub bulu tangksi PB Jaya Raya, Jakarta yang saat itu masih bermarkas di Kompleks Olahraga Ragunan, Jakarta Selatan. 

Mendengar kabar mantan pasangannya saat merebut medali emas Olimpiade Beijing 2008, medali emas Asian Games Guangzhou 2010 ini mengunggah di akun Instagramnya foto hitam putih saat meraih medali emas Olimpiade Beijing.

Dalam unggahannya itu, Hendra menyertakan tulisan yang berisi ucapan terima kasih kepada pasangannya itu yang pernah berjuang bersama selam 14 tahun lamanya sebelum akhirnya berpisah.

Ikut berduka cita yang sangat mendalam buat salah satu partner terbaik saya dalam suka maupun duka.. Dia salah satu pemain yang luar biasa dan sangat bertalenta.. Saya ingin mengucapkan banyak terimakasih karena sudah menjadi partner yang sangat baik buat saya dalam waktu menang ataupun kalah.. Terimakasih sudah berpartner mulai dari nol dan berjuang bersama selama 14 tahun.
Terimakasih Kido & selamat jalan

Sebelumnya Markis Kido dikabarkan meninggal saat sedang bermain bulu tangkis bersama rekannya di Tangerang, Senin (14/7/2021) sekitar jam 19.59 WIB. 

Kido yang akrab disapa Uda ini berpulang saat sedang bermain bulutangkis di GOR Petrolin, Alam Sutera, Tangerang.

Menurut Candra Wijaya, mantan pemain yang hadir di arena, Kido tiba-tiba terjatuh dan tidak sadarkan diri saat baru bermain setengah gim. Saat itu sekitar jam 18.30 WIB.

"Saya duduk di pinggir lapangan melihat Kido terjatuh. Dan saya lari menolong. Dia tidak sadarkan diri dan mengorok ," tutur Candra, yang kemudian membawa Kido ke RS Omni di Alam Sutera, Tangerang.

Selama ini, Kido memang setiap hari Senin rutin bermain bulutangkis dengan sebuah tim di sana.

Ibunda Kido, Yul Asteria yang tampak tegar menjelaskan kondisi putra pertamanya tersebut.

"Dia sepertinya memang maunya (hidup dan matinya) di lapangan kali ya. Tadi saya berdoa semoga masih bisa selamat," ujar Yul.

"Saya kira tadi hanya stroke, karna dia kan punya darah tinggi terus mungkin jatuh dan pembuluh darahnya pecah. Saya berdoanya begitu tapi ternyata mas Kido diambil," lanjutnya.

Markis Kido sempat dibawa ke Omni Hospital Alam Sutera, Tangerang untuk penanganan medis sebelum akhirnya dinyatakan meninggal dunia pada hari Senin (14/7/2021) jam 19.59 WIB
Markis Kido sempat dibawa ke Omni Hospital Alam Sutera, Tangerang untuk penanganan medis sebelum akhirnya dinyatakan meninggal dunia pada hari Senin (14/7/2021) jam 19.59 WIB (Istimewa)

Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) menyampaikan duka yang mendalam dan rasa kehilangan yang besar atas musibah ini.

Halaman
12
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved