Pemprov DKI Buka Program buat Fakir Miskin dan Orang Tidak Mampu, Pendaftaran Langsung ke RT/RW

WARTAKOTALIVE.COM, PALMERAH --- Seluruh kelurahan di Jakarta Barat kini tengah mengumpulkan data pendaftar Fakir Miskin dan Orang Tidak Mampu (FMOTM).

Namun untuk mencegah penumpukan, pendaftaran para fakir miskin dilakukan di di RW dan RT.

Misalnya saja di Kelurahan Jati Pulo, Kelurahan Kemanggisan, dan Kelurahan Tanjung Duren Selatan.

Lurah Tanjung Duren Selatan Halimi mengatakan bahwa Senin (7/6/2021) memang menjadi hari pertama pendaftaran FMOTM.

Terkait hal tersebut, pihaknya sudah mengumumkan ke RT dan RW untuk mendata warga tidak mampu.

"Kami juga sudah membuat grup What's App yang isinya Ketua RT dan RW, apabila ada kesulitan dan kendala dalam mendaftar bisa ditanyakan di grup," ujar Halimi dihubungi Senin (7/6/2021).

Pihaknya juga menyiagakan petugas Sudin Sosial Jakarta Barat dan Kasie Kesra untuk membantu kendala pendaftaran FMOTM.

Sehingga kata Halimi, bagi warga yang alami kesulitan dalam mendaftar FMOTM dipersilakan untuk datang ke RT dan RW setempat.

Karena pelayanan diutamakan sistem online dan terpusat ke RT RW, maka Halimi menjamin tidak ada penumpukan pendaftar di kelurahan.

"Kami utamakan layani lewat handphone seperti What's app," terangnya.

Halimi juga mengaku belum mengetahui jumlah pendaftar FMOTM di Tanjung Duren Selatan.

Saat ini pihaknya masih menghimpun jumlah data pendaftar.

Selain, Tanjung Duren Selatan, Kelurahan Jati Pulo juga terapkan sistem serupa.

Lurah Jati Pulo Denny Aputra mengatakan bahwa pihaknya mengerahkan Ketua RW untuk mendata FMOTM warga.

"Kalau kami sudah buka pendaftaran ada dua jalan satu online dan ke RW. Setelah selesai pendataan disaring lagi untuk masuk kouta," jelas Denny.

Denny mengatakan, bahwa pihaknya juga sudah membuka booth pengaduan pendaftaran FMOTM.

Namun kata Denny, apabila ada hambatan dalam pendaftaran maka diutamakan untuk bertanya terlebih dahulu ke RT dan RW.

Hal itu untuk mencegah penumpukan di kantor kelurahan di tengah pandemi Covid-19.

"Kalau ada kesulitan kami sudah sediakan Sudin Sosial untuk membantu jadi pendaftaran online memudahkan warga," tuturnya.

Sudah mengkolektif

Sementara itu Ketua RT 14 RW 03 Kemanggisan, Purnomo mengaku sudah mengkolektif data pendaftar FMOTM di wilayahnya.

Di hari pertama, ada 10 warga non DKI Jakarta yang sudah mendaftarkan diri untuk mendapatkan FMOTM di RT14 RW 03 Kemanggisan.

Mereka semua kata Purnomo merupakan pengontrak rumah di wilayah tinggalnya.

Karena pendaftar merupakan warga non DKI, maka Purnomo harus serahkan data warga tersebut ke kelurahan.

"Saya beritahu ke warga kemarin-kemarin akan ada program dari Pemda DKI soal fakir miskin. Disitu pendaftaran by sistem kalau yang berKTP DKI melalui online, tapi kalau non DKI melalui jalur kelurahan seperti serahkan foto copy KK, KTP dan domisili tempat tinggal," terangnya ditemui di Kelurahan Kemanggisan.

Pendaftaran kata Purnomo dibuka hingga 25 Juni 2021 mendatang. Menurutnya tidak ada batasan pendaftar FMOTM.

Meski begitu, nantinya kata Purnomo pihak Kelurahan akan melakukan klasifikasi seperti survey untuk kemudian nanti dipilih layak atau tidak layaknya warga tersebut menerima bantuan.

"Petugas kelurahan yang klasifikasi, mungkin akan disurvey sama mereka, saya hanya mendata saja," tandasnya. 

Pantauan Wartakotalive.com, suasana Kantor Kelurahan Kemanggisan, Palmerah, Jakarta Barat cukup lengang pada Senin (7/6/2021) siang.

Hanya Ketua RW atau RT saja yang sambangi kantor kelurahan untuk memberikan data warga pendaftar FMOTM.