Euro 2020 Laga Perdana Grup A Turki Vs Italia, Roberto Mancini Diprediksi Mainkan Skema Menyerang
Pertandingan antara Turki Vs Italia bakal digelar di Stadion Olimpico, Roma, Sabtu (12/6/2021) pukul 02.00WIB.
Seperti dilansir dari Kompas.com, formasi 4-3-3 merupakan salah satu formasi cukup awam digunakan pada setiap strategi sepak bola kebanyakan.
Formasi 4-3-3 dalam sepak bola merupakan perkembangan dari formasi 4-2-4 ala Brasil dan 3-4-3 ala Belanda.
Formasi ini terbilang sangat ofensif di sepakbola era modern, dengan hadirkan tiga pemain di lini depan.
Strategi 4-3-3 berarti empat pemain belakang (bek), tiga pemain tengah (gelandang), dan tiga penyerang.
Dalam formasi 4-3-3, dua bek di samping sisi lapangan (bek sayap) punya peran tambahan untuk maju ke depan sehingga menjadi lebih krusial dalam bergerak ofensif atau menyerang.
Para pemain di posisi ini akan sering bergerak ke ke depan dan ke belakang lapangan.
Selain itu, dua bek sayap juga dapat membantu melindungi posisi tengah yang diisi oleh center back seusai kebutuhan.
Sementara di sektor tengah, dua dari tiga gelandang memiliki tugas lebih dalam membangun serangan.
Satu lainnya bertanggung jawab untuk fokus di lini pertahanan.
Adapun, di lini depan terdapat dua gaya dalam penerapannya, yakni dengan menurunkan sepenuhnya ujung tombak atau menugaskan dua di antaranya sebagai winger.
Pilihan kedua lebih kerap diterapkan untuk hadirkan keseimbangan lebih dalam permainan.
Donnarumma bakal bertemu mimpi buruknya
Sementara itu satu di antara sorotan bakal tertuju kiper yang memutuskan hengkang dari AC Milan, Gianluigi Donnarumma.
Posisi kiper Timnas Italia jelas menjadi kepemilikan mutlak kiper 22 tahun tersebut.
Apesnya, ia berpotensi untuk kembali bertemu dengan mimpi buruknya ketika masih berseragam Rossoneri.