Berita Daerah

Suami Aniaya Istri Siri, Rambut Dibotaki, Tubuh Disulut Bara Rokok, Hingga Dipaksa Minum Air Kencing

Suami aniaya istri siri dengan cara mencukur rambut istri sampai botak, menyulut tubuh istri dengan bara rokok hingga istri dipaksa minum air kencing.

Editor: Panji Baskhara
Tribunnews.com
Ilustrasi: Sadisnya seorang suami aniaya istri siri dengan cara mencukur rambut istri sampai botak, menyulut tubuh istri dengan bara rokok, hingga istri dipaksa minum air kencing suami. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Insiden kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) terjadi di Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan.

Diketahui, adanya seorang suami aniaya istri siri dengan cara mencukur rambut istrinya sampai botak dan sulut tubuh istrinya dengan bara rokok.

Parahnya lagi, sang suami paksa istri siri minum air kencingnya.

Korbannya adalah Reni (44), sedangkan pelaku adalah SS (33).

Baca juga: 7 Fakta Suami Aniaya Istri Sampai Tewas di Pamulang, Tetangga Sering Dengar Rintihan

Baca juga: VIDEO: Gara-gara Ikan Asin, Pria di Cengkareng Aniaya Istri Sampai Berujung di Kantor Polisi

Baca juga: Dikatain Loyo di Ranjang, Suami Aniaya Istri di Bogor Bikin Heboh Warga, Berikut Kronologinya

Akibat penganiayaan itu, kini korban mengalami trauma.

Kapolres Banyuasin AKBP Imam Tarmudi melalui Kasatreskrim AKP Ikang Adi Putra didampingi Kanit Pidum Ipda Deka Saputra menjelaskan, mereka sudah menerima laporan korban yang datang ke Polres Banyuasin dengan ditemani perangkat desa dan warga.

"Penganiayaan yang dialami korban sejak tadi malam hingga subuh, tidak berhenti dilakukan pelaku."

"Karena penganiayaan itu, korban ini terlihat sangat tertekan dan mengalami stres serta trauma," kata Ikang, Jumat (4/6/2021).

Lanjut Ikang, penganiayaan yang dialami korban terbilang cukup sadis.

Perlakukan yang diterima korban juga tidak pantas

Dari hasil visum, menurut Ikang di tubuh korban terdapat luka memar, bekas sulutan rokok.

Penyidik yang memeriksa korban juga sedikit berhati-hati, agar korban tidak mengalami trauma yang lebih dalam lagi.

"Kami juga melakukan pendampingan untuk membuat kondisi psikis korban bisa pulih."

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved