KKB Papua

Benny Wanda Mengadukan Indonesia ke PBB yang Dianggap Sembunyikan Kekerasan di Papua Barat

Benny Wenda mengadu ke PBB menyebut Indonesia gunakan isu terorisme bungkam perjuangan Papua Merdeka .

ist via Surya
Benny Wanda tuding Pemerintah Indonesia menyembunyikan kekerasan terhadap aktivis pembebasan Papua Barat 

WARTAKOTALIVE.COM - Benny Wenda mengadu ke PBB menyebut Indonesia gunakan isu terorisme bungkam perjuangan Papua Merdeka .

Ketua ULMWP Benny Wenda yang mengaku diri Presiden Sementara Papua Barat  juga menuding Indonesia memutus internet di Papua untuk menyembunyikan tindakan kekerasan.

Pernyataan Ketua ULMWP Benny Wenda tersebut disampaikan secara resmi di website ULMWP.

Berikut pernyataan lengkap Ketua ULMWP Benny Wenda :

Indonesia telah memutus internet di Papua Barat untuk menyembunyikan tindakan kerasnya terhadap gerakan pembebasan damai.

Sekretaris Departemen Politik ULMWP Erik Walela bersembunyi dan dua kerabatnya yakni Abi (32) dan Anno (31) ditangkap oleh polisi kolonial Indonesia pada 1 Juni.

Baca juga: TNI-Polri Ajak Dialog 4 Bupati yang Daerahnya Masih Rawan KKB Papua, Aspirasi Diteruskan ke Jokowi

Baca juga: Ini Daftar KKB Papua yang Masih Aktif dan Daftar BEM Pendukung Gerakan Separatisme di Papua

Victor Yeimo , juru bicara KNPB, telah ditangkap.

Saya khawatir bahwa semua pemimpin dan departemen ULMWP di Papua Barat sekarang dalam bahaya setelah Indonesia mencoba menstigmatisasi kami sebagai 'teroris'.

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) telah menyatakan bahwa mereka menganggap seluruh gerakan pembebasan, termasuk siapa pun yang terkait dengan saya, sebagai Teroris .

Siapa pun yang menentang ketidakadilan di Papua Barat sekarang dalam bahaya.

Indonesia memutus internet untuk menyembunyikan tindakan keras dan operasi militernya, melanjutkan tradisi panjang menyembunyikan informasi dari dunia dengan melarang jurnalis internasional dan menyebarkan propaganda.

Satu-satunya cara siapa pun saat ini dapat mengakses internet di dalam adalah dengan berdiri di dekat gedung militer, polisi, atau pemerintah.

Mereka mencoba melabeli kami sebagai 'separatis', 'kelompok kriminal bersenjata', dan pada 2019, 'monyet'.

Sekarang mereka mencap kami ' Teroris' .

500 prajurit TNI di Jayapura untuk menumpas habis KKB Papua merupakan dari Batalyon Infantri (Yonif) Para Raider 432 Waspada Setia Jaya.
500 prajurit TNI di Jayapura untuk menumpas habis KKB Papua merupakan dari Batalyon Infantri (Yonif) Para Raider 432 Waspada Setia Jaya. (Kolase Wartakotalive.com/Kompas TV/Istimewa)
Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved