Kebakaran

Kebakaran Rumah di Pemukiman Padat Penduduk di Ciracas, Api Merembet, Diduga Kuat Korsleting Listrik

erjadi kebakaran rumah di pemukiman padat penduduk di Ciracas, Jakarta Timur, Selasa (1/6/2021).

Penulis: Junianto Hamonangan | Editor: PanjiBaskhara
Istimewa
Sebuah rumah terbakar di pemukiman padat penduduk di Ciracas, tepatnya di Jalan Dahlia RT 08 RW 05, Kelurahan Kelapa Dua Wetan, Jakarta Timur, Selasa (1/6/2021). 

WARTAKOTALIVE.COM, CIRACAS - Terjadi kebakaran rumah di pemukiman padat penduduk di Ciracas, Jakarta Timur, Selasa (1/6/2021).

Api yang membakar rumah warga di Jalan Dahlia RT 08 RW 05, Kelurahan Kelapa Dua Wetan ini diketahui sempat merembet ke bangunan lain.

Terjadinya rumah di kawasan padat penduduk di Ciracas itu dibenarkan Kasi Ops Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Timur, Gatot Sulaeman.

Menurut Gatot Sulaeman mengatakan, peristiwa kebakaran hebat tersebut dilaporkan ke pihaknya sekitar pukul 11.14 WIB.

Baca juga: Bekasi Lokasi Kebakaran Kampung Kwitang Bakal Jadi Percontohan Penataan Kampung di Wilayah Lain

Baca juga: Korban Kebakaran di Kwitang Bersyukur Rumahnya Kembali Dibangun melalui Jakarta Kolaborasi

Baca juga: Pilih Eks Lokasi Kebakaran di Kwitang Sebagai Lokasi Acara Dhany Sukma: Pernah Terpuruk Kini Tertata

“Setelah terima laporan warga kita langsung kerahkan enam unit mobil pompa berikut 30 personel ke lokasi,” ucap Gatot Sulaeman.

Sempitnya akses jalan menuju lokasi yang hanya bisa dilalui satu unit mobil juga sempat membuat petugas kesulitan melakukan pemadaman.

Banyaknya material yang mudah terbakar dan struktur bangunan semi permanen membuat api cepat merambat ke bagian lain rumah tersebut.

Beruntung pemilik rumah berhasil menyelamatkan diri dan berupaya melakukan pemadaman mandiri bersama warga setempat dibantu oleh petugas.

“Tadi sempat kesulitan karena titik api berada di lantai dua perambatan tapi bisa dicegah sehingga api tidak sampai ke bangunan lain,” ujar Gatot.

Petugas membutuhkan waktu lebih dari 30 menit untuk proses pemadaman si jago merah pada bangunan dengan luas 70 meter persegi itu.

"Dari hasil pemeriksaan sementara kebakaran diduga akibat korsleting dari lantai dua rumah lalu merembet ke bagian lain," kata Gatot.

Pedagang Buku Senen Bingung Bangun Kembali Kiosnya yang Terbakar

Lima kios buku di Terminal Senen, Jakarta Pusat, ludes terbakar, Selasa (18/5/2021) malam WIB. Akibat kebakaran itu pedagang buku bekas ini menderita kerugian hingga Rp 70 juta.
Lima kios buku di Terminal Senen, Jakarta Pusat, ludes terbakar, Selasa (18/5/2021) malam WIB. Akibat kebakaran itu pedagang buku bekas ini menderita kerugian hingga Rp 70 juta. (Warta Kota/Joko Suprianto)

Surya (28) salah satu pedagang buku di sekitar Terminal Senen nampak duduk di tumpukan buku di depan layaknya yang sempat terbakar pada Selasa (18/5) malam.

Ia terlihat tengah mengais sisa buku yang terbakar, satu persatu ia pilah mana buku yang tidak terbakar dan yang terbakar.

uku-buku yang terbakar ia masukan ke dalam karung.

Surya mengaku hanya bisa pasrah akan musibah yang ia alami.

Ia pun mengaku sempat shock mendapat kabar jika kiosnya terbakar.

Padahal saat itu ia sudah berada di rumah.

"Itu jam 9 malam lah. Posisi juga kios udah tutup, saya juga baru tau dari temen saya, langsung lah saya ke sini, sampai sini udah ngak bisa nyelamatin apa-apa," kata Surya ditemui, Rabu (19/5/2021).

Meskipun berada di lokasi saat kebakaran terjadi, Surya akui hanya bisa melihat kobara api menghanguskan kiosnya, ia pun hanya bisa pasrah melihat pemadam kebakaran tengah berupaya memadamkan api.

"Ngak sempat bang. Kita pas sampai aja api udah gede. Jadi ngak sempet itu nyelamatin. Ya mau gimana lagi kita hanya bisa pasrah aja," katanya.

Meski baru berjalan 5 tahun, setelah meneruskan usaha temannya yang berhenti berjualan karena faktor usia, Surya mengaku penjualan buku mengalami penurunan sejak pandemi Covid-19.

Pembelajaran online, membuat buku-buku pelajaran yang bisa ramai diburu ketika tahun ajaran baru.

Kini jauh lebih sepi, ditambah saat ini ia mendapatkan musibah kebakaran.

Surya pun mengaku tak tau mengenai nasibnya.

"Ngak tahu kalo kedepan juga belum kepikiran. Mana sekarang kan juga lebih sepi penjualan bang, karena sekolah online, ditambah begini," keluhnya.

Saat ini yang bisa ia lakukan hanya mengumpulkan sisa buku yang terbakar untuk dapat dijual kembali perkilogramnya.

Sedangkan untuk kiosnya yang terbakar ia pun berharap ada uluran tangan dari Pemerintah, setidaknya bantu kiosnya diperbaharui.

"Ya kita berharap bisa dibangun lagi tempatnya. Tapi paling penting mah bantuan modal. Kalau udah kayak gini kan binggung modalnya bang," ucapnya.

(Wartakotalive.com/JHS/JOS)

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved