Persita Tangerang
Pelatih Persita Tangerang U-20 Luis Edmundo Sudah Tidak Sabar Menunggu Pembangunan Akademi Persita
Coach Luis Edmundo mendukung pembangunan skuad muda Persita Tangerang, yaitu Persita U-20 sejak 2020 .
Penulis: RafzanjaniSimanjorang | Editor: Sigit Nugroho
WARTAKOTALIVE.COM, TANGERANG - Persita Tangerang membangun skuad mudanya, yaitu Persita U-20 sejak 2020 .
Menunjuk Luis Edmundo sebagai pelatih, langkah manajemen Pendekar Cisadane itu pun tepat sasaran untuk regenerasi pemain.
Perlahan-lahan, hasilnya tampak keluar.
Hanya berlatih selama enam bulan, empat pemain Persita U-20 sukses menembus tim senior.
Keempat pemain itu adalah M Duta Atapelwa, Flavio Cameron Sigati, Rifky Dwi Septiawan, dan M Bagoes Salam Aryatama.
Punya potensi, Persita pun berani melepas beberapa pemain seniornya dan memasukkan pemain mudanya ke senior.
Meski langkah keempatnya di tim senior akan sulit, namun Pelatih Persita Tangerang, Widodo Cahyono Putro, akan tetap memberikan jam terbang untuk pemain mudanya.
Baca juga: Pemainnya Masuk ke Persita Senior, Coach Luis Edmundo Berburu Talenta Muda untuk Tim Persita U-20
Baca juga: Pelatih Persita U-20 Luis Edmundo Bangga, Anak Didiknya Buktikan Diri di Piala Menpora
Baca juga: Bek Asal Inggris Tak Sabar Perkuat Pertahanan Persita Tangerang dan Bekerjasama dengan Pelatih
Jika Persita U-20 telah membuahkan hasil, kini Persita mengincar pembangunan di level U-18 dan U-16.
Kedua kelompok usia itu belum berjalan sepenuhnya.
Wiganda Saputra pun diproyeksi sebagai pelatih U-18 dan Ilham Jaya Kusuma di U-16.
Rencana ini lantas disambut baik oleh Luis.
"Bagus, jadi seperti di Eropa, pembangunannya berjenjang. Nantinya, pemain-pemain yang masuk ke usia 20 akan kami matangkan. Sehingga, tim senior sisa melihat saja siapa-siapa saja yang akan direkrut ke senior," kata Luis kepada Warta Kota, Senin (31/5/2021).
Menurut Luis, jika sukses dibangun, maka Persita U-20 akan menjadi proses terakhir pemain sebelum masuk ke level profesional.
Buru Pemain Muda
Saat ini, Luis sedang berburu bakat-bakat muda untuk mengisi ke dalaman skuadnya.
Hal itu dilakukan, karena empat pemain Persita U-20 telah berhasil menembus tim senior.
Sebuah pencapaian yang patut diaprsesiasi untuk akademi Persita.
Pasalnya, pemain Persita U-20 baru berlatih intensif selama 6 bulan, namun empat pemainnya telah mampu menembus skuad senior.
"Kini, kami ada 18 pemain, termasuk kiper. Tentu, kami mencari lagi pemain-pemain potensial. Saat ini, kami sedang kekurangan pemain," kata Luis.
Luis berujar bahwa para asistennya pun telah bekerja untuk memantau pemain-pemain baik di akademi dan lainnya untuk dipanggil guna mengikuti seleksi nantinya.
Luis tidak akan sembarangan dalam menyeleksi pemain.
Baca juga: Pelatih Persita U-20 Luis Edmundo Bangga, Anak Didiknya Buktikan Diri di Piala Menpora
Baca juga: Adam Mitter Bek Persita Tangerang Sudah Tidak Sabar Ingin Cepat Bekerja Sama Dengan Widodo C Putro
Baca juga: Luis Edmundo Sambut Baik Rencana Persita Tangerang Mainkan Pemain U-20 di Piala Menpora
"Harus layak dan sesuai dengan skema. Jika masuk, kami akan kembangkan di sin. Jika belum ada, kami akan tetap mencari," ujar Luis.
"Hal itu sesuai dengan visi misi kami, yaitu menyiapkan pemain untuk diproyeksikan ke senior. Tentu harus lengkap, fisik, teknik, skill, serta visi bermain. Sehingga saat dipanggil ke senior, mereka tidak kaget dan sudah siap," tutur Luis.
Saat ini, pemain Persita U-20 menggelar latihan secara intensif, bahkan sejak enam bulan yang lalu.
Meski ajang Pro Elit belum dimulai, namun titik fokus regenerasi pemain Persita membuat latihan tim Persita U-20 sangat serius.
Alhasil, pencapaian enam bulan latihan intens Persita U-20 membuahkan hasil.
Ada empat pemain U-20 Persita yang berhasil menembus timnas senior, yaitu M Duta Atapelwa, Flavio Cameron Sigati, Rifky Dwi Septiawan, dan M.Bagoes Salam Aryatama.
Sementara itu, satu pemain yang berlatih dengan Persita U-20 sejak awal terbentuknya, yakni Alta Ballah.
Bahkan, dia dipanggil untuk mengikuti pemusatan latihan atau training camp (TC) di Timnas Indonesia.
Bangga
Selain itu, Luis yang merupakan legenda hidup Persita bangga anak didiknya mampu unjuk gigi kala memperkuat tim senior di Piala Menpora 2021 yang Maret hingga April lalu.
Bagi pelatih berlisensi CONMEBOL (setara UEFA A) itu, hal yang telah ditunjukkan oleh pemain Persita U-20 menjadi bukti bahwa kekurangan bukan hambatan untuk berprestasi.
Bagaimana tidak, Persita U-20 berlatih intensif sejak Oktober 2020, meski tidak ada kompetisi.
Luis menyiapkan pemain untuk diproyeksikan ke senior tanpa harus menunggu kepastian kompetisi di Pro Elit, lalu baru mempersiapkan tim.
Oleh karena itu, tak heran jika setiap hari pemain muda Persita dilatih keras guna menjadi pemain profesional.
Kesempatan pun datang ketika pemain Persita dipanggil ke senior dan diberikan menit bermain di Piala Menpora 2021 yang levelnya seperti Liga 1 Indonesia oleh Widodo Cahyono Putro selaku pelatih kepala Persita.
Bahkan, usai Piala Menpora 2021, empat pemain binaan Luis didaftarkan ke tim senior untuk kompetisi Liga 1 2021.
Ditambah Alta Ballah yang sebelumnya ikut berlatih di Persita U-20 selama enam bulan sebelum akhirnya masuk ke Persita senior dan sempat ikut TC timnas.
"Saya bangga dengan yang mereka tunjukkan di Piala Menpora 2021. Dari awal, saya sudah yakin, jika mereka diberi kesempatan, mereka pasti bisa menunjukkan kualitasnya. Karena, yang saya lakukan di Persita U-20 adalah menyiapkan pemain untuk diproyeksikan ke senior," kata Luis.
Luis berujar bahwa jika waktu diputar ke belakang, menyiapkan pemain dalam waktu enam bulan tidaklah mudah.
Selain kompetisi yang tidak ada, pemain Persita U-20 juga adalah hasil seleksi langsung di lapangan.
"Kami bekerja keras di tim ini. Tak hanya fisik, bahkan teknik, dan skill pun kami latih dan latih lagi. Tujuannya, agar ketika mereka dipanggil senior, mereka telah siap," ujar Luis.
"Tugas saya, menyiapkan mereka. Kini empat pemain menembus senior. Itu hal yang membanggakan. Saya juga semakin termotivasi menyiapkan pemain lainnya," tutur Luis.