Berita Jakart
Wagub DKI Jakarta Ahmad Riza Patria Minta Pesepeda Gunakan Jalur Sepeda
Sekelompok sepeda yang mengambil hampir seluruh jalan di Dukuh Atas, Jalan Sudirman, Jakarta Pusat, Jumat (28/5/2021).
Penulis: Fitriyandi Al Fajri | Editor: Intan Ungaling Dian
WARTAKOTALIVE.COM, GAMBIR - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria meminta kepada pesepeda untuk menggunakan jalur yang telah disediakan.
Perkataan Ahmad Riza Patria itu untuk menanggapi sekelompok sepeda yang mengambil hampir seluruh jalan di Dukuh Atas, Jalan Sudirman, Jakarta Pusat, Jumat (28/5/2021).
Aksi para pesepeda itu membuat salah satu pengendara motor berpelat AA merasa jengkel.
Pengendara motor itu kemudian mengacungkan jari tengah sebagai bentuk amarahnya kepada para pesepeda.
“Kami minta kepada teman-teman penggemar sepeda road bike agar gunakan jalan sesuai dengan peruntukannya," kata Ahmad Riza Patria, Minggu (28/5/2021).
Baca juga: Dishub DKI Tambah Ambulans pasca-Kematian Pesepeda di JLNT Kampung Melayu-Tanah Abang
Baca juga: Pesepeda Diingatkan Melintas di Jalur Kiri setelah Viral Pengendara Motor Acungkan Jari Tengah
Bukan tidak boleh menggunakan jalan, tapi diatur ya peruntukannya kapan, daerah mana dan jalur mana,” katanya lagi.
Menurut dia, pengaturan lalu lintas di jalan raya itu bukan berniat membatasi pengguna sepeda.
Namun untuk memastikan keselamatan para pengendara mobil, motor maupun pesepeda.
“Jalur jalur tersebutkan diperuntukan bagi mobil, kendaraan umum, kendaraan pribadi dan lain-lain termasuk sepeda motor."
"Kalau sepeda masuk di jalur umum seperti itu akan sangat berbahaya, untuk itu kami minta ke depan mari kita saling jaga, saling menghormati satu sama lain supaya di Jakarta ini bisa lebih baik,” ujarnya.
Baca juga: Hati-hati, Pesepeda yang Keluar dari Jalur Khusus Sepeda Akan Ditindak Polda Metro Jaya
Baca juga: Komunitas Sepeda Jadul ODOB Bakal Gelar Syukuran Ulang Tahun dan Batasi Peserta
Pemprov DKI Jakarta sejak 2019 telah menyiapkan jalur sepeda di lima kota administrasi Jakarta.
Keberadaan jalur di sisi kiri ini bertujuan agar para pesepeda juga mendapat hak yang sama saat melintas di jalan raya.
“Sepanjang sejarah Jakarta di periode inilah pengguna sepeda mendapatkan tempat yang terhormat, yang luar biasa."
"Namun demikian penghormatan ini agar digunakan sebaik-baiknya dan disyukuri dengan cara gunakan jalur yang ada, tidak menggunakan jalur yang bukan jalur sepeda," ujarnya.