Virus Corona
Update 17 Orang Meninggal Dunia Sehari karena Corona di Kudus, Wisata Religi Diminta Tutup Sementara
Dilaporkan angka positif covid-19 di Kudus melonjak hingga 600-700 persen. Bahkan dalam sehari sempat 17 orang meninggal dunia
WARTAKOTALIVE.COM, KUDUS -- Kabupaten Kudus menjadi bahan pembicaraan menyusul melonjaknya angka positif corona.
Dilaporkan angka positif covid-19 di Kudus melonjak hingga 600-700 persen.
Sebelumnya hanya 60-an orang menjadi 480-an orang.
Baca juga: Timnas Indonesia vs Oman Minggu Besok, Ini Link Livescore dan Livehasil yang Bisa Diikuti
Baca juga: Inter Akhirnya Tunjuk Inzaghi Gantikan Conte dengan Gaji Lebih Besar, Allegri Menuju Juventus
Bahkan sebanyak 17 orang dilaporkan meninggal dunia.
Kasus pasien meninggal dunia di Kabupaten Kudus mencetak rekor tertinggi pada hari Rabu (26/5/2021) kemarin.
Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kudus, Budi Waluyo menyampaikan, jumlah jenazah yang harus dimakamkan mencapai 17 jenazah dalam sehari.
Jumlah itu mencatatkan rekor tertinggi sepanjang sejarah pandemi melanda Kabupaten Kudus sejak awal 2020 lalu.
Baca juga: Dipuji Legenda Chelsea, Bocah Asal Bekasi Bercita-cita Gabung Klub Elit Eropa
"Kemarin yang harusnya dimakamkan sampai 17 jenazah. Tapi karena sudah malam, hanya mampu 11 jenazah saja, sisanya dilanjutkan hari ini (Kamis)," ujar dia, saat ditemui di Mapolres Kudus, Kamis (27/5/2021).
Bila dibandingkan kasus meninggal pada tahun 2020 lalu, angkanya kali ini masih jauh lebih tinggi naik 41 persen.
"Tahun lalu pertengahan 2020 itu paling tinggi sehari cuma 12 jenazah dalam sehari. Sekarang sampai 17 jenazah dalam sehari," ucapnya.
Menurut Budi, lonjakan kasus meninggal dunia karena corona terjadi mulai tanggal 18 Mei 2021 yang lalu.
Baca juga: CHINA Marah Besar setelah Presiden AS Joe Biden Perintahkan Intel CIA Teliti Virus dari Lab Wuhan
"Biasanya satu dan dua jenazah saja yang dimakamkan, lalu bertambah jadi empat dan bertambah lagi sampai sekarang," ucapnya.
Saat ini, Tim Cekatil Link yang bertugas melakukan pemakaman jenazah terdiri dari 20 orang.
Rencana, pihaknya akan membagi tim tersebut menjadi dua yang masing-masing timnya terdiri dari 10 orang.
"Sekarang masih satu grup, rencananya akan dipecah menjadi dua grup jika memang dibutuhkan," ujar dia.