Pilpres 2024

Tanpa Amien Rais Koalisi PDIP-PAN Lebih Mulus, Sebaliknya Sulit dengan Demokrat dan PKS

peluang PDIP berkoalisi dengan PAN terbuka lebar. Apalagi saat ini Amien Rais sudah tidak menjadi bagian dari PAN

Editor: Bambang Putranto
TRIBUNNEWS/LUSIUS GENIK
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan, PDIP berbeda dengan PKS karena basis ideologinya berbeda, sehingga sangat sulit untuk melakukan koalisi dengan PKS 

Wartakotalive.com, Jakarta - PDI Perjuangan (PDIP) membuka peluang untuk berkoalisi dengan partai politik lain di pemilihan presiden 2024.

Satu di antaranya, kata Sekjen PDI Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto, mengenai peluang PDIP bekerja sama dengan Partai Amanat Nasional (PAN). Menurutnya, peluang PDIP berkoalisi dengan PAN terbuka lebar. Apalagi saat ini Amien Rais sudah tidak menjadi bagian dari PAN.

"Kami sama Partai Amanat Nasional sangat cocok untuk membangun kerja sama, terlebih setelah saya mendapat bisikan dari teman-teman PAN pasca Pak Amien Rais tidak tidak ada di PAN. Itu makin mudah lagi untuk membangun kerja sama politik," ujar Hasto dalam diskusi daring bertajuk 'Membaca Dinamika Partai dan Soliditas Koalisi Menuju 2024', yang digelar Para Syndicate, Jumat (28/5).

Selain itu, Hasto menilai Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan memiliki komitmen yang tinggi terhadap keutuhan NKRI. Hal itu ditunjukkan dengan penolakannya terhadap wacana koalisi poros Islam yang justru akan mempertajam polarisasi masyarakat.

"Ketika ditawari oleh koalisi partai atas dasar agama beliau menegaskan itu akan menambah pembelahan yang terjadi. Kita ini negara begitu besar dari Sabang sampai Merauke, itu kita jaga marwahnya," ucap Hasto.

Selain PAN, Hasto juga bicara peluang PDIP berkoalisi dengan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Hasto menyebut bahwa partainya membuka peluang melanjutkan koalisi dengan PPP dan PKB yang saat ini berada dalam satu koalisi.

"Dengan PPP, kami mudah koalisi, enggak hanya tetangga dekat, sejarah kami, punya perasaan senasib saat Orde Baru," ujar Hasto.

Beda DNA

Hasto Kristiyanto juga terang-terangan, partainya akan sulit berkoalisi dengan PKS dan Partai Demokrat. Dijelaskan Hasto, PDIP menekankan kesamaan ideologi jika akan membangun kerja sama di perhelatan pemilihan umum.

"PDIP berbeda dengan PKS karena basis ideologinya berbeda, sehingga sangat sulit untuk melakukan koalisi dengan PKS. Itu saya tegaskan sejak awal," kata Hasto.

Selain dengan PKS, Hasto mengatakan PDIP tak akan bisa berkoalisi dengan Partai Demokrat. Menurut Hasto, Demokrat dan PDIP memiliki basis yang berbeda.

"Dengan Demokrat berbeda, basisnya berbeda. (Mereka) partai elektoral, kami adalah partai ideologi tapi juga bertumpu pada kekuatan massa," ujar Hasto.

"Sehingga kami tegaskan dari DNA-nya kami berbeda dengan Partai Demokrat. Ini tegas-tegas aja, supaya tidak ada juru nikah yang ingin mempertemukan tersebut, karena beda karakternya, naturenya," ujarnya.

PAN Realistis

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved