PSSI
Manajer Persikad 1999 Cahyo Putranto Budiman Sebut Delif Subeki Layak Pimpin Asprov PSSI Jawa Barat
Kongres Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Jawa Barat berencana menyelenggarakan di Bandung, Jawa Barat, pada November 2021.
Penulis: Yudistira Wanne | Editor: Sigit Nugroho
WARTAKOTALIVE.COM, DEPOK - Kongres Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Jawa Barat berencana menyelenggarakan di Bandung, Jawa Barat, pada November 2021.
Hal itu wajib diselenggarakan mengingat kepengurusan Asprov PSSI Jabar periode 2017-2021 akan segera berakhir masa jabatnya.
Artinya, tahun ini Asprov PSSI Jabar akan memiiki struktur kepengurusan baru dengan mekanasime tahapan yang harus dilalui melalui Kongres.
Bagi klub yang menjadi anggota Asprov PSSI Jabar, momentum Kongres menjadi suatu hal yang ditunggu-tunggu.
Sebab, di dalam pelaksanaan Kongres klub yang menjadi anggota Asprov PSSI Jabar dapat menyampaikan usulan saran, tukar pendapat, keluh kesah, dan hal lainnya guna kemajuan sepak bola, khususnya di Jabar.
Meski Kongres Asprov PSSI Jabar masih hitungan bulan ke depan dalam pelaksanaannya.
Namun, sejumlah tim yang menjadi anggota Asprov PSSI Jabar mulai mencari sosok yang tepat untuk memimpin sepak bola Jabar, tak terkecuali tim Persikad 1999.
Baca juga: Ahmad Imam Prasodjo Anggap Ketua Asprov PSSI Jabar Delif Subeki Sosok Tepat Pimpin Asprov PSSI Jabar
Baca juga: Nama Persikabo 1973 Terancam Belum Bisa Digunakan di Liga 1 2020, Ini Penjelasan Asprov PSSI Jabar
Baca juga: Ahmad Imam Prasodjo Anggap Ketua Asprov PSSI Jabar Delif Subeki Sosok Tepat Pimpin Asprov PSSI Jabar
Manajer Persikad 1999, Cahyo Putranto Budiman, berharap bahwa kepengurusan Asprov PSSI Jabar periode 2021- 2025 diharapkan dapat memperhatikan nasib klub yang saat ini berkompetisi di level bawah.
"Buat klub anggota Asprov seperti kami (Persikad 1999), jelas kompetisi yang sehat dan murah adalah harapan utama, malah untuk usia pembinaan (usia dini), pelaksanaan kompetisi bisa dibuat gratis pendaftaran dan lainnya," kata Cahyo, Rabu (26/5/2021).
"Sebab kami sering disulitkan dengan mencari biaya kompetisi termasuk kebutuhan tim lainnya seperti biaya latihan dan ujicoba, dan lainnya, sementara sponsor juga sulit didapat (apalagi musim pandemi seperti ini)," tutur Cahyo.
Berdasarkan kendala yang dihadapi, Cahyo menerangkan bahwa Asprov PSSI Jabar membutuhkan sosok yang benar-benar mengerti luar dan dalam untuk urusan si kulit bundar.
"Yang jelas, sosok pemimpin yang tegas, berani dan terbuka untuk bisa meningkatkan value kompetisi, value klub anggota serta menjamin adanya perubahan perbaikan tata kelola organisasi agar menjadi lebih baik lagi, tentunya menjadi pilihan utama kami," papar Cahyo.
"Maka siapapun sosok kandidat calon pemimpin Ketua Asprov PSSI Jabar pada Kongres November nanti, harus yang berani membuat fakta integritas dan mewujudkan hal yang kami harap dan impikan di atas, dan sosok itu adalah pilihan kami tentunya," tambah Cahyo.
Terkait sosok yang tepat untuk memimpin sepak bola Jabar, manajer tim berjuluk Serigala Margonda itu secara terang-terangan menyebut nama Delif Subeki yang saat ini menjadi anggota Exco Asprov PSSI Jabar.
"Saat ini, baru satu calon kandidat yang merapat ke kami. Semoga, beliau bisa mewujudkan harapan kami tersebut, orang yang kami maksud adalah salah satu Exco Asprov PSSI Jabar, Delif Subeki, dia itu berani, tegas, dan terbuka," terang Cahyo.
Kendati demikian, Cahyo memiliki pesan tersendiri terhadap siapapun yang nantinya memimpin kepengurusam Asprov PSSI Jabar periode 2021 - 2025.
"Satu hal lagi, kepengurusan Asprov PSSI Jabar ke depan kami harap tidak lagi terlalu 'Bandung Minded', agar aspek pembinaan bisa menyebar dan dirasakan oleh Askot/Askab, klub anggota wilayah lainnya di seluruh Jawa Barat," papar Cahyo.