Ketua Dewan Pembina APEKSI Bima Arya Kasih Rumus Agar Bisa Raih Prestasi Maksimal di Masa Pandemi

“Impitan ekonomi, tekanan sosial dan juga politik selalu ada tetapi dengan semangat kolaborasi segala sesuatu lebih mudah,” katanya.

Penulis: Junianto Hamonangan | Editor: Dedy
Warta kota
HUT ke-21 APEKSI (Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia) dilaksanakan di Hotel Fairmont, Jakarta Pusat, Selasa (25/5/2021). 

WARTAKOTALIVE.COM, TANAH ABANG --- Para Wali kota di seluruh Indonesia diminta mengedepankan kolaborasi pentahelix dalam menjalankan tugas, khususnya meningkatkan pelayanan publik.

Hal itu dikatakan Ketua Dewan Pembina APEKSI (Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia) Bima Arya Sugiarto saat memberikan sambutan dalam webinar HUT ke-21 APEKSI.

“Skema pentahelix kolaborasi antara pemerintah, kampus, pengusaha, komunitas dan media sangat dimungkinkan,” ucap Bima, Selasa (25/5/2021).

Menurut Wali Kota Bogor itu, permasalahan yang dihadapi wali kota pada masa pandemi semakin kompleks ditambah dengan keterbatasan sumber daya manusia.

“Saya melihat pada era pandemi, kepala daerah yang piawai kolaborasi dengan pentahelix bisa beradaptasi dan berprestasi,” ungkapnya.

Karena itu, Bima menekankan rumus untuk bisa meraih prestasi maksimal di masa pandemi adalah dengan melakukan kolaborasi dan juga sinergi.

“Impitan ekonomi, tekanan sosial dan juga politik selalu ada tetapi dengan semangat kolaborasi segala sesuatu lebih mudah,” katanya.

Staf Khusus Menteri Keuangan Masyita Crystallin menambahkan sinergi antara pemerintah pusat dan daerah jadi faktor penting untuk pemulihan ekonomi.

Menurutnya, pemimpin daerah dan juga kebijakan ekonomi daerah penting. Namun daerah urban jauh lebih penting untuk angkat pertumbuhan ekonomi.

“Karena itu, kerja sama dengan skema pentahelix bisa dilakukan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi,” ujar Masyita.

Ketua Forum Rektor Indonesia Arif Satria mengatakan konsep pentahelix berhasil diterapkan di Kitakyushu, salah satu kota di Jepang pada era tahun 80-an.

Ketika itu sungai-sungai di kota tersebut hitam dan langit abu-abu karena pencemaran.

Namun berkat kolaborasi pentahelix, Kitakyushu berhasil mengubah sungai jadi jernih dan langit jadi cerah.

“Pada 1986, Kitakyushu berhasil mengatasi masalah laut kotor dan pencemaran udara dan ini dilakukan berkat kolaborasi pentahelix,” jelasnya.

Pemerintah kota juga bisa memanfaatkan kerja sama dengan media untuk meningkatkan dan juga mempercepat pertumbuhan ekonomi.

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved