Berita Jakarta

Tak Punya Uang Beli Narkoba Jadi Motif Dua Pelaku Begal Ponsel Pemuda di Ciracas, Begini Kata Polisi

Motif kedua pelaku begal ponsel pemuda di Ciracas lantaran sudah tidak mempunyai uang lagi untuk beli narkoba.

Penulis: Junianto Hamonangan | Editor: PanjiBaskhara
Wartakotalive.com/Junianto Hamonangan
Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Erwin Kurniawan (Tengah) merilis kasus begal ponsel di Polsek Ciracas, Jakarta Timur, Senin (24/5/2021). Diketahui, korban begal ponsel berinisial AF mengalami luka pada bagian lengan, kaki dan punggung lantaran mencoba mempertahankan ponsel miliknya yang dirampas oleh kedua pelaku, Riki (21) dan Randy Alvian (26) di Jalan SMU 99 RT 005 RW 003, Kelurahan Cibubur, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur, pada Minggu (25/4/2021) sekitar 19.30 WIB. 

Adapun barang bukti yang disita sebuah ponsel, sebilah golok dan satu unit motor Honda Beat.

Mereka dijerat Pasal 365 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan dan terancam 9 tahun penjara.

Begal Ponsel di Penjaringan

Aksi begal ponsel di Jalan Sukarela menggunakan modus pura-pura tanya alamat dan perlu diwaspadai warga atau masyarakat di lingkungan perumahan. 

"Ini modus yang cukup tren sekarang, di mana ketiga pemuda berpura-pura menanyakan alamat," kata Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Sudjarwoko, mengingatkan masyarakat perlu mewaspadai modus ini. 

Menurut Sudjarwoko, tiga pelaku begal ponsel yakni AA (20), AC (25), dan AD (26), yang beraksi di Jalan Sukarela, RT 06 RW 10 Kelurahan Penjaringan, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara merupakan residivis.

Mereka sudah tiga kali beraksi di dua tempat berbeda dalam sebulan terakhir. 

"Ketiga orang ini adalah residivis, mereka sudah pernah melakukannya. Yang pertama di daerah Mangga Besar.

"Masih di dalam bulan ini mereka melakukannya," jelasnya, Jumat (13/11/2020).

Modus pura-pura tanya alamat

Mereka beraksi dengan modus pura-pura tanya alamat.

Ketiga pelaku berboncengan di atas satu unit sepeda motor berkeliling mencari kotban.

Ketika melihat calon korban, dua pelaku yang dibonceng turun dari motor dan pura-pura bertanya alamat.

"Setelahnya salah satu di antara ketiga pemuda itu mengeluarkan senjata tajam berbentuk celurit.

"Kemudian mengancam korban dan mengambil handphone milik korban," jelas Sudjarwoko.

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved