Kekerasan pada Anak

Raffi Ahmad Prihatin atas Kekerasan pada Bocah Perempuan yang Terjadi di Kampung Dongkal Tangsel

Selebriti Raffi Ahmad mengaku prihatin atas penganiayaan yang dialami seorang bocah berusia lima tahun oleh ayahnya di Tangsel.

Editor: Valentino Verry
Warta Kota/Arie Puji Waluyo
Raffi Ahmad prihatin atas kasus kekerasan pada bocah perempuan berusia lima tahun di Kampung Dongkal, Tangsel. Menurutnya, hal itu tak patut dilakukan oleh seorang ayah. 

WARTAKOTALIVE.COM, TANGSEL - Selebriti Raffi Ahmad mengaku prihatin atas penganiayaan yang dialami seorang bocah berusia lima tahun oleh ayahnya di Tangsel.

Menurut Raffi, tak sepantasnya seorang ayah berbuat kejam seperti itu pada buah hatinya.

Dia pun mengimbau orang tua justru sadar diri dan menyayangi anak-anak mereka.

Baca juga: Okan Kornelius Ingin Ceraikan May Lee di Pengadilan Karena Adanya Dugaan Kekerasan pada Anak

Baca juga: Gracia Indri Apresiasi Polres Tangsel yang Mampu Menangkap Penganiaya Bocah dalam Tempo Singkat

Pada kesempatan itu Raffi mengapresiasi kerja aparat Polres Tangsel yang cepat bertindak menangani kasus yang sempat viral tersebut.

"Saya Raffi Ahmad, saya turut mengapersiasi kinerja cepat Polres Tangsel khususnya Satreskrim Polres Tangsel dalam menangani kasus penganiayaan anak di bawah umur yang viral di media sosial beberapa hari lalu," ucapnya dalam sebuah video yang diunggah akun Instagram @humaspolrestangsel, Sabtu (22/5/2021).

Tidak hanya menyampaikan pujian, suami Nagita Slavina itu juga menanggapi kasus penganiayaan tersebut sebagai peringatan kepada seluruh orang tua.

Ayah dari Rafathar Malik Ahmad itu tidak ingin kekejaman terhadap anak yang serupa terulang di kemudian hari.

"Harapan saya atas kejadian ini dapat dijadikan pelajaran bagi orang tua di manapun berada untuk tidak terulang kembali, sayangi anak kita semua," harap Raffi.

Ucapan apresiasi juga datang dari artis dan selebriti lainnya, seperti dari Narji, Pepi hingga Gracia Indri.

Bahkan, sejumlah atlet olahraga turut mengapresiasi Polres Tangsel atas penangkapan WH, termasuk dari pemain sayap Persija Jakarta, Rezaldi Hehanussa alias Bule.

Baca juga: Sigap Tangkap Pelaku Penganiaya Anak di Serpong Utara, Polres Tangsel Diapresiasi Kalangan Artis

Baca juga: VIDEO Polres Tangsel Siapkan 1.000 Alat Swab Test Antigen untuk Pemudik yang Kembali Ke Tangsel

"Saya Rezaldi Hehanusa, Pemain Persija Jakarta, sangat mengapresiasia kinerja Polres Tangerang Selatan atas penindakan cepat terhadap pelaku kekerasan terhadap anak, anak adalah masa depan Indonesia. Bravo Polres Tangerang Selatan," kata Rezaldi pada video yang juga diunggah akun @humaspolrestangsel, Minggu (23/5/2021).

Selain berupa ucapan video, apresiasi juga disampaikan berupa karangan bunga yang terpajang di pelataran Polres Tangsel.

Papan bunga itu datang dari perusahaan, komunitas warga hingga perseorangan.

Gracia Indri mengapresiasi kinerja Satreskrim Polres Tangsel melalui unggahan video berdurasi 13 detik. 

"Saya Gracia Indri apresiasi untuk Sat Reskrim Polres Tangerang Selatan yang dalam waktu dua jam berhasil menangkap pelaku kekerasan terhadap anak dan juga mengamankan korban. Bravo Polres Tangerabg Selatan," katanya. 

Selain itu, aktor Fevi Hermawan Hidayat ataunyang kerap dikenal Peppy juga menyampaikan apresiasinya terkait kinerja Polres Tangsel terhadap pengungkapan kasus kekerasan terhadap anak di bawah umur itu. 

Dalam video berdurasi 25 detik itu dirinya mengapresiasi waktu penangkapan terhadap pelaku kekerasan yang tak lain merupakan ayah kandung korban. 

"Halo saya Peppy mengucapkan apresiasi buat Sat Reskrim Polres Tangsel yang berhasil mengamankan dalam waktu dua jam mendapatkan salah satu pelaku kejahatan kekerasan terhadap anak dan sudah mengamankan korban. Bravo untuk Sat Reskrim Polres Tangsel," katanya.

Baca juga: Raffi Ahmad dan Nagita Slavina Terbang ke Malang Ketika Pemerintah Melarang Mudik, Kok Bisa?

Baca juga: Raffi Ahmad Tidak Mudik dan Rayakan Lebaran di Jakarta, Hanya Ingin Istirahat Setelah Sibuk Bekerja

Seperti diketahui, seorang anak perempuan berusia lima tahun dua kali menjadi korban kekejaman ayah kandungnya, WH (35), sambil direkam menggunakan kamera ponsel.

Rekaman penyiksaan anak kandung itu dikirimkan ke mantan istrinya, ibu korban, seorang tenaga kerja wanita (TKW) di Malaysia.

Polisi menyebut motif WH menyiksa sang anak lantaran cemburu dengan sang mantan istri yang sudah mendapat kekasih baru.

Pria pengangguran itu ingin mencari perhatian (caper) mantan istri yang berada di negeri jiran.

Sang mantan yang tak tahan melihat video anaknya disiksa dan menyebarkannya ke media sosial.

Alhasil video tersebut viral di Facebook, Instagram dan Twitter, Kamis (20/5/2021) petang.

Hal ini memantik aparat kepolisian menangkap WH, di tempat kostnya sekaligus tempat kejadian perkara di Jalan Pondok Jagung Timur, Serpong Utara, Tangsel.

WH diringkus aparat dua jam setelah video penyiksaan viral di dunia maya.

Kini WH sudah diamankan di Mapolres Tangsel.

Baca juga: VIDEO Baru Turun dari Mobil, Pelaku Penganiayaan Bocah 5 Tahun di Tangsel Langsung Diciduk Polisi

Baca juga: Ini Tampang Sadis Pria yang Siksa Bocah Perempuan di Tangsel, Ternyata Ayah Kandungnya

Ia dijerat pasal 80 Undang-Undang Perlindungan anak dengan hukuman lima tahun penjara plus sepertiga hukumannya.

Sementara, Kapolres Tangsel, AKBP Iman Imanuddin mengaku kaget atas banjir apresiasi yang datang dari berbagai pihak.

Iman menganggap pujian tersebut sebagai beban kinerja yang harus dipertahankan.

"Saya juga kaget ya, tapi Itu suatu kebahagiaan bagi kami Polres Tangsel, artinya ada satu apresiasi dari masyarakat," ujarnya.

"Ini menjadi beban berat bagi kami untuk terus menjaga konsistensi dan kontinuitas dari prestasi yang sudah dihadirkan jajaran Polres Tangerang Selatan baik itu Satreskrim hingga jajaran Polsek," imbuh Iman.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved