Berita Jakarta
Tolak Kasih Uang Jatah, Preman Tega Bakar Pria Paruh Baya Hidup-hidup hingga Luka Bakar 70 Persen
Sorang pria dibakar hidup-hidup oleh preman karena menolak beri jatah. Hingga kini korban dalam kondisi koma
Penulis: Desy Selviany | Editor: Dian Anditya Mutiara
Tapi usai YH berteriak, seluruh tetangga keluar rumah.
Para tetangga kaget karena sebelum insiden penyiraman, baik M dan RN tidak ribut atau bertengkar terlebih dahulu.
"Tetangga saja kaget kenapa pelaku tiba-tiba siram suami saya. Karena di awal gerak-gerik pelaku biasa saja tidak mengamuk atau bertengkar dengan suami saya," jelas YH.
Baca juga: Kemendagri, Kemensos dan Forum Rektor Indonesia Jalin Nota Kesepahaman Wujudkan Data Desa Presisi
Sampai saat ini YH masih enggan menceritakan dugaan alasan RN nekat membakar M hidup-hidup.
Usai kejadian itu, RN kabur dan tidak pernah kembali lagi ke kontrakannya.
Kanit Reskrim Polsek Cengkareng AKP Arnold mengatakan saat ini kasus penganiayaan tersebut masih dalam penyelidikan.
"Pelaku kabur usai kejadiaan. Saat ini masih dalam pencarian polisi," bebernya.
Sementara itu tetangga korban dan pelaku Wahyu (44) mengaku kaget dengan insiden tersebut.
Baca juga: Sempat Diduga Bom, Tas Mencurigakan di Masjid Raya Ar-Rahman, Pondok Aren Berisi Baju dan Buku
Pasalnya kata Wahyu, baik korban dan pelaku sebelumnya bertetangga seperti biasa. Tidak ada cekcok antara mereka sebelum insiden pembakaran itu terjadi.
"Pelaku juga dikenal pribadi yang baik dan kerap membantu tetangga. Bergaul dengan tetangga juga baik," terang Wahyu.
Sampai saat ini baik kontrakan korban dan pelaku masih sepi. Menurut Wahyu usai insiden korban M dan istrinya belum kembali dari rumah sakit.
Sementara pelaku RN dan istrinya tidak tahu kemana usai kejadian tersebut. (m24)