Ini Tampang Sadis Pria yang Siksa Bocah Perempuan di Tangsel, Ternyata Ayah Kandungnya
Pelaku tak berkutik ketika tim gabungan Polsek Serpong, Polres Tangsel, dan Polda Metro Jaya menangkapnya di kediamannya Jalan Pondok Jagung Timur.
Penulis: Mohamad Yusuf | Editor: Mohamad Yusuf
Pelaku yang mengenakan kaos, celana, dan topi hitam pun langsung dibawa oleh anggota polisi.
Sementara dalam video lainnya, tampak korban, bocah perempua yang disiksa pelaku tampak digendong oleh seorang polwan dari Unit PPA Polres Tangsel.
Pihaknya langsung mengamankan korban.
Diberitakan sebelumnya, viral sebuah video pria menyiksa bocah perempuan.
Bocah perempuan yang diperkirakan berusia 5 tahun itu disiksa mulai dari dipukul, ditampar, dijambak, hingga dicekik.
Sang ibu yang diduga bekerja di luar negeri meminta pertolongan kepada netizen untuk menyelamatkan anaknya tersebut.
Ibu korban yang membagikan akun penyiksaan anaknya itu melalui akun Facebook-nya Rrere Rahayoe.
Baca juga: BIKIN MALU! Camat Purwosari Minta THR ke Desa, Dipergoki Bupati Kediri, Temukan Rp15 Juta
Baca juga: Viral Video Pemuda Ketiduran Salat Idul Fitri, saat Bangun Kebingungan, Jemaah Sudah Bubar
Baca juga: Israel Serang Palestina, Akun Instagram Gal Gadot Diserbu Netizen, hingga Matikan Kolom Komentar
Dituliskan ia berada di Kuala Lumpur, Malaysia.
Ibu itu mengunggah beberapa video anaknya yang disiksa oleh seorang pria.
Ia menuliskan nama anak dan pria yang menyiksanya tersebut serta alamat untuk meminta pertolongan kepada netizen.
Berikut unggahan tersebut:
*Tolong bantuannya teman teman untuk men share video ini agar pihak #komnasperlindungananak, bisa membantu saya dlm kasus penganiayaan kepada anak terjadi lagi.
Saya minta bantuan nya kepada seluruh tim #komnasperlindungananak agar kasus ini bisa di usut dan di perkarakan.untuk info nya bisa pm saya pribadi saya. Terima kasih ..
*Part II , kasus penganiayaan yg sy share semalam .cerita nya tadi siang pihak keluarga kami ingin menyelamatkan anak.
Baru sampai dirumah, si bapak ambil lagi si anak, dengan berbagai ancaman dan perkelahian.
Saya harap ada petugas yang bbisamembantu kasus ini, sebab saya jauh di luar negeri saya hanya bs men share bukti bukti penganiayaan pd anak saya.saya sudah lapor pengaduan online komnas anak.