Larangan Mudik

Pascalibur Lebaran 2021, Perusahaan di Depok Wajib Lakukan Tes Antigen kepada Karyawan

Perusahaan di Kota Depok wajib melakukan tes usap antigen kepada karyawannya untuk mencegah penyebaran Covid-19 di lingkungan perkantoran usai Lebaran

istimewa
Kepala Disnaker Kota Depok Manto, Rabu (19/5/2021) mengatakan, perusahaan di Kota Depok wajib melaksanakan rapid test antigen untuk karyawannya. Foto ilustrasi: Petugas melakukan pemeriksaan tes swab antigen terhadap pemudik yang baru balik dari kampungnya ke tempat tinggalnya di Tangerang. 

WARTAKOTALIVE.COM, DEPOK -- Sebagai langkah untuk mencegah penyebaran Covid-19 di lingkungan perkantoran usai libur Lebaran 2021, perusahaan di Kota Depok, Jawa Barat, wajib melakukan tes usap antigen kepada karyawannya. 

"Perusahaan di Kota Depok wajib melaksanakan rapid test antigen untuk karyawannya," kata Kepala Disnaker Kota Depok Manto dalam keterangannya di Depok, Rabu (19/5/2021).

Tes ini ada yang dilaksanakan di kantor setempat dengan biaya perusahaan, maupun pribadi.

Video: Rumah Pemudik di Kebayoran Lama, Jakarta Selatan Ditempeli Stiker

"Artinya, karyawan ketika masuk, membawa surat keterangan bebas Covid-19," kata Manto .

Manto mengatakan, kegiatan ini sebagai tindak lanjut dari Surat Wali Kota Depok Nomor: 8.02/401/SATGAS/2021 tentang Rapid Tes Antigen Bagi Warga Pada Arus Balik Mudik.

Sebelumnya surat ini juga sudah dikirim kepada Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) dan perusahaan lainnya.

Baca juga: JADWAL SIM Keliling Kamis 20 Mei 2021: Jabodetabek dan Beberapa Kota di Indonesia

Baca juga: Gempa Kedalaman 4 Km Guncang Kabupaten Bandung, Getarannya Nyata Dirasakan Warga

"Alhamdulillah, jika dilihat dari anggota Apindo, hampir semuanya sudah melaksanakan tes ini. Namun, ada juga sebagian yang belum melakukan tes rapid antigen karena perusahaan belum beroperasi atau masih libur," jelasnya.

Manto berharap dengan adanya langkah preventif tersebut, bisa mencegah terbentuknya klaster Covid-19 khususnya di perusahaan atau perkantoran.

"Mudah-mudahan kita semua terhindar dari bahaya virus Covid-19, utamanya di klaster perkantoran," kata Manto.

Dikatakannya, pihaknya telah melakukan monitoring ke beberapa perusahaan.

Baca juga: UPDATE Prakiraan Cuaca Kamis 20 Mei 2021, Begini Kondisi Cuaca Jakarta dan Kepulauan Seribu

Dari kunjungan itu, Manto mendapat laporan, bahwa di PT Medifarma dari 370 orang yang menjalani tes, satu di antaranya dinyatakan positif.

"Sementara PT Yanmar, dari 452 orang yang dites, didapati dua orang positif dengan status Orang Tanpa Gejala (OTG). Sedangkan di PT Bayer, dilaksanakan swab PCR,  hasilnya akan keluar dalam dua sampai tiga hari ke depan," ujarnya.

Manto berharap perusahaan bisa memberi kebijakan yang tepat untuk karyawan yang terindikasi positif Covid-19.

Dengan begitu, penularannya dapat dicegah.

Baca juga: UPDATE Tinggi Muka Air Kamis 20 Mei 2021: Dua Pintu Air Siaga 3, Begini Kondisi Bendung Katulampa

"Rapid test ini menjadi salah satu filter agar tidak ada penularan Covid-19 pada klaster perkantoran. Kami berharap, protokol kesehatan di perusahaan terus ditingkatkan agar penularan Covid-19 bisa ditekan," katanya. (Antaranews)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved