Tenggelam di Sungai Seharian dan Ditemukan Selamat, Bocah SD Melakukan Hal Ini Untuk Bertahan Hidup
Seorang bocah SD yang tenggelam seharian di sungai di Kupang, NTT, ditemukan selamat. Ini yang dilakukannya untuk bertahan hidup.
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Leonard Laimeheriwa, bocah SD berusia 11 tahun berhasil bertahan hidup setelah tenggelam seharian di Sungai Bileno, Kecamatan Amabi Oefeto Timur, Nusa Tenggara Timur.
Pelajar asal Kelurahan Babau, Kupang Timur itu dinyatakan hilang setelah tersapu banjir saat sedang berekreasi di sungai itu bersama keluarganya, Minggu (16/5/2021) sekitar pukul 15.40 WITA.
Begitu mendapat laporan musibah tersebut, Tim SAR Kupang bergerak melakukan upaya pencarian dan penyelamatan.
Baca juga: Seorang ABK KM Marcel Jaya 29 Tenggelam di Perairan Kepulauan Seribu
Upaya tersebut belum membuahkan hasil hingga malam hari.
Keesokan harinya saat pencarian diteruskan, tim akhirnya menemukan Leonard dalam kondisi selamat.
"Ditemukan tadi pukul 11.00 WITA. Leonard hilang kemarin sore sekitar pukul 15.40 WITA," ungkap Pejabat Humas Polres Kupang Aiptu Randy Hidayat kepada Kompas.com, Senin (17/5/2021).
Pelajar SD berusia 11 tahun itu berhasil bertahan hidup setelah tersangkut dan berpegangan di akar pohon.
Baca juga: Hikmah KRI Nanggala-402 Tenggelam, TNI AL Ajukan Pengadaan Kapal Penyelamat Kapal Selam
Randy menyebut, pencarian terhadap Leonard oleh tim SAR dilakukan sejak kemarin sore hingga malam.
Kemudian, pencarian dilanjutkan pagi tadi mulai pukul 08.00 WITA.
Tim SAR gabungan terdiri dari Basarnas Kupang, Polsek Kupang Timur, Polair Polda NTT, Koramil 1604 - 02 dan masyarakat Desa Biloleno.
Baca juga: Takut Didatangi Polisi, Seorang Pemuda Nyebur ke Danau Keranggan Setu dan Tenggelam
Setelah ditemukan, Leonard pun langsung diserahkan ke ayah kandungnya Jidon Laimeheriwa (41), yang berprofesi sebagai anggota TNI.
"Keluarga juga telah melaksanakan ibadah syukur, karena Leonard Laimeheriwa di temukan dalam keadaaan hidup," ujar Randy.
Masuk pusaran air
Dihubungi terpisah, Kapolsek Kupang Timur Iptu Victor Hari Saputra, menuturkan, saat terbawa banjir, Leonard sempat tersedot masuk ke dalam pusaran air.
Baca juga: APA Arti On Eternal Patrol Istilah Kapal Selam yang Viral seusai KRI Naggala 402 Tenggelam
"Sejak kemarin pukul 16.00 WITA, sampai di dalam air dia nyangkut di akar pohon dan kepalanya di atas sehingga dia bisa bernapas,"ungkap Victor.
Setelah tersangkut di akar pohon, Leonard berpegangan di akar pohon itu dan bertahan semalaman.
"Dia terus pegang akar pohon, karena arus air deras. Sampai tim Gabungan Basarnas dan Pol Air datang berhasil temukan dia pukul jam 11.00 WITA," kata Victor.
Baca juga: Tiga Regu Disebar Cari ABG Tenggelam, Pakai Perahu Karet Susuri Sungai Hingga Terjunkan Tim Penyelam
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Kupang, Emy Freezer, mengatakan, pihaknya menerima laporan terkait musibah ini sekitar pukul 17.10 WITA.
Setelah itu, anggotanya langsung ke lokasi setelah terlebih dahulu berkoordinasi dengan pihak terkait seperti kepolisian, BPBD dan Dinas Sosial Kabupaten Kupang serta keluarga korban.
Saat pencarian, arah angin timur laut-tenggara dengan kecepatan 6-20 knots dan cuaca di lokasi cerah berawan.
Baca juga: Ikut-ikutan Teman Lompat ke Sungai Kalimalang Padahal Tak Bisa Berenang, Remaja Bekasi Tenggelam
"Puji syukur, tadi telah ditemukan dalam keadaan selamat di bawah air terjun. Tadi sudah dibawa ke Puskesmas untuk ditangani secara medis," kata dia.
Sebelumnya diberitakan, Leonard Laimeheriwa (11) pelajar SD asal Kelurahan Babau, Kecamatan Kupang Timur, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), hilang saat rekreasi di sungai.
Bocah itu hilang saat mandi di Kali Bileno yang berada di Dusun II Bileno, Desa Fatukanutu, Kecamatan Amabi Oefeto, Kabupaten Kupang.
"Kejadiannya Minggu, 16 Mei 2021, kemarin sore sekitar pukul 15.40 WITA," ungkap Pejabat Humas Polres Kupang Aiptu Randy Hidayat kepada Kompas.com, Senin (17/5/2021).