Larangan Mudik

Korlantas Putarbalikkan 461.626 Kendaraan Pemudik, Operasi Larangan Mudik Resmi Ditutup

Sebanyak 461.626 kendaraan diputarbalikkan arah selama 12 hari Operasi Ketupat 2021 berlangsung, yaitu sejak 6-17 Mei 2021.

Wartakotalive/Muhammad Azzam
Selama peniadaan mudik, Korlantas Polri menindak tegas travel gelap dan memutarbalikkan ratusan ribu kendaraan pemudik. Foto ilustrasi: Ratusan kendaraan yang hendak melakukan perjalanan mudik diputarbalik petugas gabungan di Jalur Pantura Kedungwaringin, Bekasi pada Kamis (6/5/2021) dini hari. 

Kemudian untuk Pemprov DKI Jakarta, kata dia, telah mengeluarkan dua kebijakan.

Pertama, petugas gabungan melakukan penjaringan di tiap pintu masuk menuju Jakarta bahkan Jabodetabek.

Lalu, untuk kendaraan pribadi nanti akan dilakukan screening random bagi mereka yang masuk.

Sementara di setiap kendaraan umum seperti pesawat, kapal laut, serta kereta api sudah dilakukan random screening antigen sebelum berangkat.

Harapannya, tindakan pencegahan bisa dilaksanakan secara efektif jika ada mobilisasi warga masuk kawasan Jakarta dan berpotensi membawa Covid-19 (orang tanpa gejala).

Selanjutnya, kebijakan kedua adalah pengendalian warga di kawasan lingkungan rumahnya.

Setiap Gugus Tugas Covid-19 di tingkat RT/RW, Kelurahan dan Kecamatan wajib mendata warga yang masuk ke wilayah terkait.

Pendataan warga dapat ditemani aparat Bhabinkamtibmas dan Babinsa agar pengecekan berlangsung kondusif.

“Antisipasinya ada dua, yang pertama melakukan skrining kepada warga yang kembali ke Jakarta di pintu masuk dan kedua (pendataan) di masyarakat,” ungkap Anies.

Sementara, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria sebut, petugas gabungan tetap secara random cek hasil tes swab antigen ataupun PCR, bagi pendatang maupun pemudik yang ingin kembali ke Jakarta.

“Jadi memang semua harus dipastikan dalam posisi yang aman, jadi jangan sampai kembali ke Jakarta membawa virus,"

"jadi semuanya kami cek sampai ke tingkat RT dan RW (lewat aplikasi Data Warga),” jelas Ariza.

Dua Juta Orang Lebih Masuk ke Jakarta

Momen arus balik mudik Lebaran, ada dua juta orang lebih masuk ke Jakarta.

Soal dua juta orang lebih masuk Jakarta di momen arus balik pemudik, dibenarkan Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria.

Pria akrab disapa Ariza ini pun merincikan jumlah pemudik masuk Jakarta di momen arus balik Lebaran 2021.

Menurut Ariza, Pemprov DKI Jakarta mencatat jumlah orang yang masuk Ibu Kota saat arus balik Lebaran Idul Fitri 1442 Hijriah mencapai 2.244.270 orang.

Angka ini berdasarkan pendataan petugas dari 6-15 Mei 2021 lalu.

Bahkan diperkirakan terus bertambah hingga larangan mudik berakhir pada Senin (17/5/2021) ini.

Dikatakan Ariza, orang yang masuk Jakarta itu tercatat melalui dua moda transportasi.

Pertama, kendaraan pribadi mencapai 2.224.096 orang.

Kedua, naik bus antar kota antar provinsi (AKAP) mencapai 174 orang.

“Sementara untuk yang keluar Jakarta 2.608.243 orang." ujar Ariza di Balai Kota DKI, Senin (17/5/2021).

Ia menambahkan, "Rinciannya 2.607.688 orang naik kendaraan pribadi dan 555 orang naik bus AKAP.” 

Kemudian untuk kendaraan pribadi yang masuk Jakarta mencapai 1.513.267 unit.

Menariknya, kebanyakan pengendara melintasi ruas jalan arteri dibanding ruas jalan tol.

Rinciannya, 679.152 kendaraan melintasi gerbang tol utama, sedangkan 834.115 kendaraan lewat jalur arteri.

Hal yang sama juga terjadi bagi kendaraan yang keluar Jakarta selama libur Lebaran yang mencapau 1.730.463 unit.

Dari angka itu, sebanyak 714.916 kendaraan melalui gerbang tol utama, sedangkan 1.015.547 kendaraan melintasi jalan arteri.

“Angka ini merupakan periode 6-15 Mei,” jelas Ariza. (Antaranews/Wartakotalive.com/FAF/JOS)

  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved