Larangan Mudik

PT KAI Mencatat Jumlah Pengguna KRL Commuter Line Alami Penurunan Akibat Larangan Mudik

Pemberlakuan larangan mudik yang ditetapkan pemerintah rupanya berdampak pada menurunnya jumlah penumpang yang menggunakan moda transportasi.

Editor: Valentino Verry
Warta Kota/Muhammad Azzam
Suasana KRL Commuter Line di Stasiun Bekasi saat normal. PT KAI mencatat ada penurunan penumpang yang dialami KRL Commuter Line Jabodetabek sebesar sembilan persen dibanding dengan rentang waktu sebelumnya, yakni 15 April - 5 Mei 2021, akibat larangan mudik. 

Potensi lonjakan penumpang dan kendaraan pada saat arus balik ini membuat Kemenhub meningkatkan kewaspadaan di hampir semua moda transportasi, termasuk udara.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, kepada seluruh pemangku kepentingan sektor transportasi, termasuk bandara, untuk mengantisipasi potensi kenaikan jumlah penumpang pada arus balik Lebaran.

Bahkan, Budi memprediksi arus balik Lebaran akan terjadi pada akhir pekan ini yakni Minggu dan Senin tanggal 16 dan 17 Mei 2021.

Salah satu fokus utama yang dipersiapkan adalah mengenai penerapan protokol kesehatan.

Baca juga: Budi Karya Sumadi Imbau Masyarakat tidak Mudik agar tak Terjadi Gelombang Covid-19 seperti di India

Selain, itu standar operasional untuk menangani lonjakan arus balik nanti harus dijalankan dengan benar dan konsisten kepada penumpang yang akan berangkat maupun datang.

“Kami meminta kepada seluruh petugas di bawah koordinasi satgas untuk tetap menjaga penerapan protokol kesehatan dan SOP yang sudah ditetapkan baik untuk penanganan penumpang yang akan berangkat maupun yang akan datang,” ujar Budi.

Salah satu yang perlu disiapkan adalah ketersediaan ruang karantina bagi penumpang arus balik yang terindikasi positif Covid-19.

Ruang karantina perlu disiapkan untuk menampung jika ada calon atau penumpang yang terinfeksi virus Covid-19 karena menurut hasil tes acak saat pelarangan mudik sebanyak 4.123 positif corona.

“Mereka yang harus melakukan karantina harus dipersiapkan pula ruangannya. Jumlah ketersediaan ruang karantina harus dipastikan tersedia bagi penumpang yang hendak pulang saat arus balik nanti,” jelasnya.

Baca juga: Menhub Budi Karya Sumadi Sebut KCJB Membuat Waktu Tempuh Jakarta-Bandung Hanya 46 Menit

Selain itu, Budi juga menyampaikan bahwa Kemenhub telah meniadakan sementara penerbangan carter (sewa) dari luar negeri.

Penghentian ini dilakukan sampai dengan 17 Mei 2021 atau periode akhir larangan mudik.

Budi memastikan akan ada langkah evaluasi terkait penerbangan carter saat larangan mudik berakhir.

“Dan akan dilakukan evaluasi sebelum dibuka kembali,” tutupnya. (Fandi Permana)

Sumber: Tribunnews
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved