Vaksinasi Covid19

Pemerintah Tetapkan Harga Vaksin Covid-19 Gotong Royong Rp 500 Ribu per Sekali Suntik

Pemerintah akhirnya menetapkan harga vaksin Covid-19 untuk program vaksinasi gotong royong.

Editor: Yaspen Martinus
ISTIMEWA
Vaksin Sinopharm diberikan sebanyak dua kali penyuntikan atau dua dosis, dengan jarak waktu tertentu antara dosis pertama dan kedua. 

"Dengan langkah ini herd immunity akan terjadi percepatan,” ucapnya.

Untuk tahap pertama, kata dia, program vaksinasi gotong royong akan diprioritaskan untuk karyawan atau buruh sektor padat karyawan.

“Untuk vaksinasi tahap pertama, yang disuntikkan buruh-buruh perusahaan padat karya," jelas Arya.

Efikasi 78 Persen

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menerbitkan Emergency Use Authorization (EUA) alias izin darurat penggunaan vaksin Covid-19 Sinopharm.

Berdasarkan hasil uji klinik fase III, vaksin produksi Beijing Bio Institute Biological Product ini memiliki efikasi 78 persen.

"Pada hari ini kami menyampaikan pengumuman bahwa sudah diberikan emergency use authorization."

Baca juga: 4 Jam Geledah Ruang Kerja Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin, Penyidik KPK Bawa Tiga Koper

"Untuk vaksin Sinopharm produksi Beijing Bio Institute Biological Product," ujar Kepala BPOM Penny K Lukito saat konferensi pers secara virtual, Jumat (30/4/2021).

Ia memaparkan, vaksin Snopharm ini menggunakan platform in activated virus, atau virus yang dimatikan.

BPOM melakukan evaluasi keamanan, khasiat, dan mutu dari vaksin tersebut.

Baca juga: THR PNS 2021 Tidak Dibayar Penuh, Ini Daftar Komponen yang Tak Diberikan

Proses evaluasi dilakukan bersama-sama dengan tim ahli dalam komite nasional penilai vaksin Covid 19, ITAGI, dan para klinisi terkait lainnya.

"Dan berdasarkan hasil evaluasi secara keseluruhan dari data yang kami terima, baik itu data mutu, data produksi, ataupun dari studi pre klinik dan klinik."

"Dapat disimpulkan bahwa pemberian vaksin Sinopharm 2 dosis dengan selang pemberian 21 sampai dengan 28 hari, menunjukkan profil keamanan yang dapat ditoleransi dengan baik dan efikasi serta respons untuk meningkatkan imun yang baik," tuturnya.

Baca juga: Pemerintah Bakal Bangun Rumah untuk Keluarga 53 Awak KRI Nanggala-402 yang Gugur

Penny melanjutkan, studi klinik fase III yang telah dilakukan Uni Emirat Arab dan beberapa negara lain dengan 42 ribu relawan, menunjukkan efikasi vaksin sebesar 78%.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved