Viral Medsos

Dianggap Arogan Tabrak Polantas, Anggota DPRD Malut dari Partai Gerindra Terancam Dipecat DPP

Beredar viral seorang anggota DPRD Maluku Utara (Malut) sengaja menabrak anggota polantas yang menegurnya karena parkir di bahu jalan.

Kompas TV
Anggota Polantas ditabrak mobil anggota DPRD. Meski pelan dan akhirnya sang polisi mengalah, anggota DPRD dari Fraksi Gerinda dikecam dan terancam dipecat 

WARTAKOTALIVE,COM, JAKARTA - - Beredar viral seorang anggota DPRD Maluku Utara (Malut) sengaja menabrak anggota polantas yang menegurnya.

Memang tak menabrak secara keras hingga menimbulkan luka, namun aksi itu dinilai tak pantas.

Apalagi dilakukan seorang anggota dewan terhormat yang seharusnya bisa menjadi contoh rakyatnya.

Baca juga: Hari Buruh, 300 Polantas Dikerahkan Atur Lalin di Kawasan Protokol

Baca juga: Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani Ungkap Peran Besar Ulama pada Masa Pandemi Covid-19 di Indonesia

Kabarnya anggota DPRD Malut berinisial WSI itu nekat menabrakkan mobil mewahnya mereka Toyota Alphard karena tak diterima ditegur sang polantas.

Ada pun polantas yang ditabrak berpangkat Brigadir polisi.

Ia menegurnya karena mobil anggota DPRD tersebut parkir di bahu jalan.

Persisnya parkir di bahu jalan yang sempit di Jalan KH Dewantoro di Kelurahan Kampung pisang, Kecamatan Ternate Kota Ternate.

Baca juga: VIDEO Kebakaran di Kapuk Muara, Uang Rp 5 juta David Hangus Jadi Abu

Keberadaan mobil dengan pelat nomor DB 1314 MM dianggap menghambat lanju jalan.

Kendaraan jadi tak bisa bebas lewat.

Apalagi saat itu, Sabtu, 8 Mei 2021 tengah turun hujan dan sang polisi yang mengatur jalan dan menggunakan jas hujan.

Ia  meminta si pemilik mobil Alphard memindahkan mobilnya.

Baca juga: Sandiaga Uno Kembali Lakukan Itikaf Run: Jaga Kondisi Tetap Fit dan Dekatkan Diri ke Sang Pencipta

Namun si anggota DPRD dilaporkan awalnya tak acuh sambi tetap bermain ponsel.

Aksi abai si anggota DPRD sempat direkam petugas lainnya dan video ini sempat viral.

Dalam video juga terlihat si pemilik mobil mencoba menabrakkan mobilnya polisi.

Kasat lantas Polres Ternate AKP Setiaji membenarkan peristiwa itu.

Baca juga: Cerita Pengemis Berpenghasilan Rp 18 Juta per Bulan, Sehari Rata-rata Rp 600 Ribu, Kini Bangun Rumah

Petugas kemudian meminta pemilik mobil untuk jalan namun yang terjadi pemilik mobil malah dengan sengaja menabrak petugas.

“Pada saat memberikan imbauan, oknum tersebut malah tidak mengindahkan justru terkesan cuek, sehingga anggota kami meminta untuk terus dijalankan kendaraannya."

"Tapi, bukannya menanggapi dengan baik, oknum tersebut malah melawan dan juga ada upaya untuk menabrak anggota kami,” ungkap AKP Setiaji.

Baca juga: Hari Ketiga Larangan Mudik, Volume Kendaraan Menurun 44,71 Persen, Ini Kata Dirjen Hubdat Kemenhub

Ketua Mahkamah Partai Gerindra Habiburokhman merespons insiden yang dikaitkan dengan oknum anggota DPRD Maluku Utara dari Fraksi Partai Gerindra.

“Terkait adanya informasi soal kader Gerindra, anggota Fraksi Gerindra DPRD Maluku Utara yang terlihat melawan petugas ketika akan ditindak, kami mahkamah partai sangat terkejut dan akan menindaklajuti informasi tersebut dengan cepat dan tegas,” ucap Habiburokhman, Minggu (9/5/2021).

Anggota Mahkamah Partai Gerindra, Habiburokhman
Anggota Mahkamah Partai Gerindra, Habiburokhman (KOMPAS.com/Nabilla Tashandra)

Habiburokhman menuturkan tndakan yang dilakukan oknum tersebut tidak mencerminkan jati diri sebagai kader Parta Gerindra.

Baca juga: Link Live Liga Italia Juventus vs AC Milan: Bersaing untuk Dapatkan Tiket Liga Champions Musim Depan

Oleh karena itu, pihaknya akan menindaklanjuti kejadian tersebut dan jika terbukti bersalah maka akan dijatuhi sanksi berat.

“Sikap arogan tidak dibenarkan, karena itu tidak mencerminkan jati diri kader Gerindra, apalagi anggota dewan, semakin tinggi jabatan harus semakin rendah hati dan semakin menjaga tata karma."

"Jika memang nanti terbukti di sidang mahkamah partai, yang bersangkutan melawan petugas, bersikap arogan, dan tidak alasan memaafkan."

Baca juga: VIDEO Curhat Warga yang Rumahnya Terdampak Kebakaran di Kapuk Muara Jelang Lebaran

"Maka sanksi yang mungkin akan dijatuhkan cukup berat, mulai dari teguran keras, pencopotan jabatan di dewan atau bahkan bisa saja PAW (Penggantian Antar Waktu),” jelasnya.

Artikel ini telah tayang di Kompas TV 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved