Larangan Mudik
Budi Karya Sumadi Imbau Masyarakat tidak Mudik agar tak Terjadi Gelombang Covid-19 seperti di India
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meninjau pelaksanaan larangan mudik di Terminal Pulo Gebang, Jakarta Timur, Sabtu (8/5/2021).
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meninjau pelaksanaan larangan mudik di Terminal Pulo Gebang, Jakarta Timur, Sabtu (8/5/2021).
Kunjungan itu ia lakukan usai meninjau pelaksanaan larangan mudik di Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat.
Dalam kunjungannya, Menhub didampingi oleh Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo.
Baca juga: Pemkot Bogor dan Forkopimda Siapkan Skema Pengetatan Pemudik, Menhub Budi Karya Sumadi Sampaikan Ini
Baca juga: Budi Karya Sumadi Sebut WNI yang Datang dari India Tetap Diperbolehkan
Dalam kesempatan itu, Budi kembali mewanti-wanti agar masyarakat mewaspadai lonjakan kasus positif Covid-19 di sejumlah negara tetangga.
Terlebih sejak India dihantam gelombang Covid-19, mutasi corona pun cepat menyebar ke negara Asia lainnya termasuk Indonesia.
"Saya memberikan ilustrasi bahwa kalau kemarin kita tahu India terjadi suatu kenaikan yang eksponensial," ujarnya saat berkunjung bke Terminal Pulogebang, Sabtu.
"Tetapi sekarang Filipina, Malaysia, Singapura, dan beberapa negara lagi juga terjadi satu kenaikan, dan beberapa tempat di Filipina diadakan lockdown. Jadi Indonesia harus waspada, makanya mudik ditiadakan," imbuh Budi.
Oleh sebab itu, Budi menindaklanjuti arahan dari Presiden Joko Widodo untuk mengajak masyarakat untuk mencegah pemaparan Covid-19 dengan terus menjaga protokol kesehatan.
Terlebih jelang Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah. Dia meminta masyarakat mematuhi aturan untuk tidak berpergian jauh selama masa larangan mudik pada 6-17 Mei 2021.
"Bagi masyarakat yang sekarang tinggal di Jakarta, saya anjurkan agar di rumah saja. Insya Allah kalau di rumah saja lebih aman dan sehat. Dan apabila ingin melakukan komunikasi, media visual itu bisa dilaksanakan dengan baik," ucapnya.
Baca juga: Menhub Budi Karya Sumadi Sebut KCJB Membuat Waktu Tempuh Jakarta-Bandung Hanya 46 Menit
Baca juga: Tak Ada Larangan Mudik Lebaran 2021 Saat Pandemi Covid-19, Simak Penjelasan Menhub Budi Karya Sumadi
Dalam kunjungannya, Budi meninjau pelaksanaan perjalanan non mudik bagi penumpang yang memiliki kelengkapan syarat sesuai Addendum SE Satgas Covid-19 No.13 Tahun 2021.
Budi menyaksikan langsung pelayanan di Terminal Terpadu Pulogebang seperti pelayanan rapid antigen, Genose C19, dan pemberangkatan penumpang non mudik di sejumlah bus AKAP.
Selain itu, Budi juga meninjau pelaksanaan larangan mudik di Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat.
Dalam kunjungannya, Budi didampingi oleh Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (Persero) dan Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan, Zulfikri.
IPW Nilai Badan Intelkam Polri Tak Punya Konsep Penyekatan Pemudik |
![]() |
---|
Larangan Mudik Lebaran 2021, Ini Puncak Kepadatan Arus Balik di Terminal Kalideres |
![]() |
---|
Positif Covid-19 saat Tes Rapid di Pos Penyekatan Japek, Pasutri dari Subang Ini Melarikan Diri |
![]() |
---|
Hari Ini Masa Pengetatan Mudik Berakhir, Kakorlantas Polri: Tunggu Pemerintah Diperpanjang Tidaknya |
![]() |
---|
Warga Kalibaru yang Mudik Manfaatkan Layanan Antar Jemput Menuju Posko Rapid Test Antigen |
![]() |
---|