Bulan Suci Ramadan

Ada Apa dengan Malam ke-27 Lailatul Qadar 2021? Simak Penjelasan Lengkap Ustaz Syafiq Riza Basalamah

Apa itu malam Lailatul Qadar dan ada apa dengan malam ke-27 Lailatul Qadar 2021 di bulan Ramadan saat ini? Ini kata Ustaz Syafiq Riza Basalamah.

Editor: PanjiBaskhara
Tangkap Layar Akun Instagram @syafiqrizabasalamah_official
Apa itu malam Lailatul Qadar dan ada apa dengan malam ke-27 Lailatul Qadar 2021 di bulan Ramadan saat ini? Ini kata Ustaz Syafiq Riza Basalamah. Foto: Ustaz Syafiq Riza Basalamah 

Dalam hadis t At Tirmidzi No 3513, juga di hadist riwayat Ibnu Majah No 3.119 yang meriwayatkanya Sayydah Aisyah RA dengan status hadist shahih

Allahumma innaka afuwwun tuhibbul afwa fa'fu Anni artinya

Ya Allah, sesungguhnya Engkau adalah Dzat yang Maha Pemaaf. Engkau suka memaafkan, maka maafkanlah aku Maka selaku ucapkan doa itu dibarengi dengan sikap optimis dan harap kita pada Allah SWT.

"Yakinkan diri Anda pada Allah tak pernah goyah di dalam jiwa hamba hanya Engkau yang maha pemaaf, hanya Engkau yang memaafkan segalanya tanpa kecuali, hanya Engkau yang menggugurkan dosa-dosa, hamba ingin bertaubat kembali kepadaMu dan Engkau mencintai setiap hamba yang minta ampun kepadaMu."

Kalimat yang sangat indah sekali memaafkan dengan cinta

"Malam Al Qadr itu terbentang luas sampai menjelang fajar maka kalau benar kita konsisten shalat malamnya lakukan dengan baik, baik tarawih maupun tahajud maka peluang ini akan kita bisa maksimalkan. itu merupakan amalan utama," jelasnya lagi.

Tambahkan amalan lainya misalkan dzikir, tilawah, baca Alquran

Bagaimana supaya bisa fokus ibadah iktikaf di rumah?

Meski kita tak bisa ke masjid dengan kondisi tertentu maka Anda bisa membawa esensi atau suasana masjid di dalam rumah. 

Berdasar QS Albaqarah ayat 187: Kata allah kalau ingin dapat malam itu maka buru cari tempat yang spesifik, strategis untuk kamu nyaman ibadah. 

jika ingin hasil maksimal iktikaf, mendapatkan ketenangan ibadah tempat spesifiknya di masjid, cari tempat terbaik yang nyaman, dekat dengan rumah

Suasana masjid membuat orang jadi tenang, membuat khusyuk. Di masjid tidak ada TV, tidak ada koran, ketika kita datang melihat orang baca Alquran khusyuk ibadah jadi mendorong kita untuk maksimal ibadah

Jika ingin fokus siapkan perlengkapan yang bagus, tempat khusus maka disebut dengan Iktikaf .

Persiapannya dengan fokus tinggalkan dulu hubungan dengan pasangan, istri/suami, aspek biologis.

Bagaimana di masa pandemi Covid-19 terutama zona merah?

Islam itu memudahkan, maka buatlah suatu ruangan di rumah yang memberikan ketenangan, siapkan perangkat yang mendukung, keluarkan hape dari ruangan itu, siapkan sajadah, mushaf.

Ambil auranya dari masjid dan hadirkan ibadah-ibadah ini.

Amalan Itikaf di rumah, lanjut Ustaz Adi Hidayat, dasarnya Alquran surat 9 At Taubah ayat 18

"Sesungguhnya yang memakmurkan masjid Allah hanyalah orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari kemudian, serta (tetap) melaksanakan salat, menunaikan zakat dan tidak takut (kepada apa pun) kecuali kepada Allah. Maka mudah-mudahan mereka termasuk orang-orang yang mendapat petunjuk."

Maka tarik agenda masjid  ke rumah seperti Iman, shalat, zakat, kharyah, hidayah, maka hadirkan itu semua ketika iktikaf di rumah.

Orang yang beriman akan selalu ingat kehidupan akherat. Cara penerapannya berarti ingat hisab yang berati pertanggungjawaban perbuatan kita pada Allah SWT.

Mata kita akan tanggungjawab berapa banyak melihat yang haram , telinga akan ditanya berapa kali mendengar yang salah.

Maka hadirkan keheningan itu saat di sepertiga malam setelah terbayang maka ucapkan Allahumma innaka afuwwun

Minta ampunan atas apa yang pernah dibuat oleh mulut, mata, hingga semua sampai Anda menangis.

Tak bisa menangis hari ini, besok malam cobalah menangis. Tak bisa menangis? tangisi diri Anda yang tak bisa menangis.

Selain hizab diri, hizab harta juga dipikirkan, sudah punya motor ingin mobil, apakah sudah siap jika ditanya semua harta yang dimiliki?

Maka itu perbanyak istighfar, Ya Allah mobil ini belum mengantarkan saya ke masjid

Lalu maksimalkan shalat, belajar untuk khusyu, ingat zakat renungkan mungkin selama ini hanya menerima, memberinya masih minim supaya nanti hisab kita akan ringan di akherat nanti.

Membangun sifat qasiyah atau rasa takut pada Allah SWT ditulis dalam QS 35 Al Fathir ayat 28 :

"Dan demikian (pula) di antara manusia, makhluk bergerak yang bernyawa dan hewan-hewan ternak ada yang bermacam-macam warnanya (dan jenisnya). Di antara hamba-hamba Allah yang takut kepada-Nya, hanyalah para ulama. Sungguh, Allah Mahaperkasa, Maha Pengampun."

Selama iktikaf tidak melulu dzikir, shalat, baca alquran tetapi juga belajar agama yang menimbulkan rasa takut pada Allah SWT baca buku tentang sifat salat nabi, dzikir nabi masa lalu sehingga perilaku kita akan lebih berhati-hati lagi, tidak mau berbuat dosa atau yang dilarang Allah SWT. 

Lengkapnya bisa disaksikan di video ini:

(Wartakotalive.com/CC/DAM)

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved