Tujuh Lokasi Terendam Banjir Akibat Intensitas Hujan Tinggi, Paling Dalam di PML-PGP Capai 1 Meter

“Terdapat tujuh lokasi yang mengalami banjir pada (Jumat—Red) malam ini,” kata Kepala Pelaksana BPBD Kota Bekasi, Agus Harpa

Penulis: Rangga Baskoro | Editor: Dedy
Warta Kota
ILUSTRASI -- Proses evakuasi warga PGP oleh BPBD Kota Bekasi, Jatiasih, Kota Bekasi, Jumat (19/2/2021). 

WARTAKOTALIVE.COM, BEKASI --- Imbas tingginya intensitas hujan dan meningkatnya debit air di sepanjang Sungai Cileungsi-Cikeas, sejumlah titik kawasan yang dialiri Kali Bekasi terendam banjir kiriman dari Kabupaten Bogor.

Berdasarkan data dari BPBD Kota Bekasi, setidaknya terdapat tujuh titik daerah di Kota Bekasi yang pada Jumat (7/5/2021) dini hari ini, terendam banjir.

“Terdapat tujuh lokasi yang mengalami banjir pada (Jumat—Red) malam ini,” kata Kepala Pelaksana BPBD Kota Bekasi, Agus Harpa melalui keterangan tertulisnya.

Adapun lokasi langganan yang kini digenangi banjir kiriman yakni Komplek Dosen IKIP, Jatibening, Pondok Gede, dengan ketinggian air berkisar 110 sentimeter.

Kemudian, terdapat empat lokasi banjir di Kecamatan Jatiasih, yakni Perumahan Cahaya Kemang Permai dengan ketinggian 20-30 sentimeter, Villa Jatirasa dengan ketinggian 8-10 sentimeter.

Pondok Mitra Lestari (PML) dengan ketinggian 15 sentimeter dan Pondok Gede Permai (PGP) dengan ketinggian berkisar 50-100 sentimeter.

Sedangkan di Kecamatan Bekasi Timur, terdapat dua titik banjir yang menggenangi kawasan Kalimaya dengan ketinggian mencapai 80 sentimeter beserta Gang Mawar dengan ketinggian 15-30 sentimeter.

“Kami telah menyiagakan perahu karet dan mulai mengevakuasi 24 jiwa di beberapa titik lokasi banjir,” ujar Agus.

Kebanjiran lagi

Untuk kesekian kalinya, lagi-lagi kawasan Pondok Gede Permai (PGP) terkena banjir kiriman dari kawasan Kabupaten Bogor melalui aliran Sungai Cikeas-Cileungsi.

Tarto, Sekretaris RW 10 PGP menjelaskan air mulai merangsek naik sejak pukul 20.30 WIB, diakibatkan meluapnya air Kali Bekasi.

“Air sudah mulai masuk jam setengah 9 malam,” ungkap Tarto saat dikonfirmasi, Kamis (6/5).

Peringatan dini sebelumnya telah dinformasikan terlebih dahulu oleh Komunitas Peduli Sungai Cileungsi-Cikeas (KP2C) yang memantau meningkatnya debit air di beberapa pos pantau.

Oleh sebab itu, Tarto menjelaskan warga PGP telah mengevakuasi barang-barang elektronik milik mereka sejak jam 7 malam.

“Kami diinfokan sejak habis maghrib tadi kalau kemungkinan besar akan terkena banjir kiriman,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua KP2C Puarman menjelaskan bahwa situasi TMA Cileungsi pada pukul 18.15 WIB, mencapai ketinggi 350 cm.

“Posisi siaga 1, berpotensi banjir. Oleh sebab itu, kami imbau agar warga segera mengevakuasi barang-barang,” tutur Puarman.

Sumber: Warta Kota
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved