KRL Perpendek Jam Operasi, Ades Tertinggal Kereta Terakhir Saat Isi Kartu Elektronik
Membawa kantong plastik besar, Ades berkejaran dengan perjalanan kereta rel listrik (KRL) terakhir di Stasiun Palmerah, Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Penulis: Desy Selviany | Editor: Max Agung Pribadi
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Membawa kantong plastik besar, Ades berkejaran dengan perjalanan kereta rel listrik (KRL) terakhir di Stasiun Palmerah, Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Ades tertinggal kereta terakhir ke Stasiun Tanah Abang yang melintas pada pukul 20.05 WIB di Stasiun Palmerah.
Pada pukul 20.00 WIB, petugas stasiun membawa pengeras suara.
Baca juga: Selama Musim Lebaran 1442 H, Jam Operasi KRL Diperpendek Hanya Sampai Pukul 20.00 WIB
Di depan gate stasiun, petugas itu berkeliling menginformasikan bahwa kereta terakhir ke Tanah Abang sebentar lagi tiba.
"Tanah Abang terakhir. Tanah Abang terakhir," ujar petugas lewat pengeras suara Kamis (6/5/2021).
Beberapa penumpang terlihat berlarian untuk masuk ke gate stasiun. Beberapanya masih sempat mengisi uang elektronik di loket stasiun.
Baca juga: Kebijakan Larangan Mudik Diberlakukan, KCI Ubah Jadwal Operasional KRL, Simak Selengkapnya di Sini
Salah satunya Ades yang tengah mengisi uang elektroniknya di loket Stasiun Palmerah.
Sayangnya, usai Ades selesai mengisi uang elektronik, kereta terakhir ke Tanah Abang melintas.
Saat hendak masuk gate, Ades sempat bertanya kepada petugas stasiun.
Baca juga: Jadwal Perjalanan KRL Berkurang selama Masa Larangan Mudik, Simak Jadwal Lengkapnya
Mengetahui kereta terakhirnya melintas, Ades keluar dari stasiun dengan mimik kebingungan.
Saat ditanyai, Ades mengaku baru mengetahui kebijakan pembatasan jam opersional KRL selama masa libur Hari Raya Idul Fitri 1442 H.
"Iya ini baru tahu. Biasanya sampai pukul 22.00 WIB. Tapi ini katanya sampai 20.00 WIB saja," ujar Ades ditemui di Stasiun Palmerah.
Baca juga: Mudik Lebaran Dilarang, KRL Tujuan Rangkasbitung Tak Beroperasi, 6-8 Ribu Penumpang Tidak Terlayani
Rencananya Ades mau ke Kota Tangerang. Ia mengambil rute kereta ke Stasiun Tanah Abang untuk transit ke Stasiun Duri dan melanjutkan perjalanan ke Stasiun Batu Ceper.
Ades sendiri masih bingung bagaimana mencapai rumahnya di Tangerang setelah ditinggal kereta di Stasiun Palmerah.