Dua Pekan Setelah Dipecat Tottenham, Jose Mourinho Dipercaya Membesut Serigala Roma

Tottenham memecat Mourinho hanya sepekan sebelum menjalani final Piala Liga melawan Manchester City.

Tottenham yang dibesut Ryan Mason kalah 0-1 dari City.

Sebelum dipecat Mourinho mendapat kritik keras karena membuat Tottenham menjadi tim yang defensif dan mengandalkan serangan balik.

Ini sangat berbeda dengan karakter Tottenham saat dibesut Mauricio Pochettino yang berkarakter agresif dan selalu bermain terbuka.

Baca juga: Usai Cetak Hatrik ke Gawang Sheffield, Gareth Bale Sebut Sepak Bola Menyerang Ala Tottenham Kembali

Sebelumnya Mourinho selalu meraih sukses di manapun dia bekerja.

Mantan pelatih Porto, Chelsea, Real Madrid, Inter Milan, dan Manchester United ini mengoleksi 22 trofi mayor.

Mourinho meraih dua trofi Liga Champions, masing-masing bersama Chelsea dan Inter Milan.

"Selalu menyedihkan ketika melihat seorang pelatih kehilangan posisinya.

Itu alasan mengapa yang enggan bicara banyak terkait kepergian Mourinho.

Saya telah bekerja bersamanya selama 18 bulan. Memang ada saat jatuh bangun, ada masa senang dan kadang suasana tidak bagus," kata Son.

"Bagi saya, dan sejauh yang bisa saya ingat Mourinho adalah salah stau pelatih terbaik di dunia. Jadi sangat sedih ketika dia meninggalkan Tottenham tanpa trofi.

Sedih karena dia adalah seorang juara, Anda bisa melihat deretan trofi yang telah dimenanginya," tutur Son.

Baca juga: Kalahkan Tottenham 1-0, Manchester City Juara Piala Liga Inggris 2020-2021, Samai Rekor Liverpool

Tottenham adalah satu-satunya klub yang gagal meraih trofi saat mendapat sentuhan tangan dingin Mourinho.

Son yakin, jika Mourinho mendapat waktu lebih panjang, timnya bisa meraih trofi.