Hari Buruh
Hari Buruh Internasional, Ketua Serikat Pekerja Depok Sebut Omnibuslaw Ciptaker Tetap Jadi Tuntutan
Hari Buruh Internasional, Ketua Serikat Pekerja Depok sebut Omnibuslaw Ciptaker tetap jadi tuntutan.
Penulis: Vini Rizki Amelia | Editor: Dodi Hasanuddin
WARTAKOTALIVE.COM, DEPOK - Hari Buruh Internasional, Ketua Serikat Pekerja Depok sebut UU Omnibuslaw Ciptaker tetap jadi tuntutan.
Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Federal Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI), Wido Pratikno, mengatakan, dalam peringatan Hari Butuh pada 1 Mei 2021 akan tetap melaksanakan demonstrasi di Jakarta sebagai bentuk penyampaian aspirasi.
Aspirasi tersebut dikatakan Wido akan berfokus pada penolakan Undang-undang Omnibuslaw Cipta Kerja yang disahkan tahun 2020 lalu.
Sejauh ini, kata Wido, kesejahteraan buruh masih dirasa jauh dari harapan.
Sehingga diharapkan pemerintah dapat terus memerhatikan nasib para buruh terlebih di masa pandemi Covid-19.
"Pemerintah harus mendengarkan aspirasi para buruh yang merasa dirugikan dengan adanya UU Omnibuslaw. Kami, para buruh tetap meminta pemerintah untuk menghapuskan UU Omnibuslaw Ciptaker," tutur Wido kepada Warta Kota dalam peringatan May Day di Kota Depok, Jalan Tole Iskandar, Sukmajaya, Depok, Jumat (30/4/2021).
Baca juga: Terkumpul 255 Kantong Sejak Awal Pandemi, PMI Kota Depok Minta Penyintas Donorkan Plasma Konvalesen
Sementara untuk di Kota Depok sendiri, Wido mengaku tak ada aksi demo lantaran semua akan terfokus di Jakarta.
Di masa pandemi Covid-19 ini, Wido mengatakan, ada perbedaan pelaksanaan unjuk rasa. Di mana nantinya hanya akan diikuti oleh perwakilan masing-masing DPC serikat buruh Indonesia.
"Masing-masing DPC akan diwakili sekitar 10 orang perwilayahnya untuk bergerak ke Jakarta. Misinya tetap sama, hapuskan UU Omnibuslaw Ciptaker," aku Wido.
Untuk Kota Depok, lanjut Wido, tak ada pergerakan atau aksi massa buruh dalam memeringati Hari Buruh Internasional pada Sabtu, 1 Mei 2021.
"Hari ini justru kami peringati dengan cara berbuka puasa dan berbagi dengan anak yatim," ujar Wido.
Said Iqbal Ingin Buruh Dapat Rp500 Ribu Tiap Bulan, Beli Beras Tinggal Gesek |
![]() |
---|
Said Iqbal: Partai Buruh Bakal Perjuangkan Jaminan Makanan, Bukan BLT |
![]() |
---|
Said Iqbal Minta Negara Intervensi Agar Harga Rumah Tak Ikuti Mekanisme Pasar |
![]() |
---|
Kritik Anies Baswedan, Said Iqbal: Di Jakarta Utara Harga Air Bersih Lebih Mahal Daripada Minyak |
![]() |
---|
Unjuk Rasa Buruh: Tolak Upah Murah Hingga Mogok Kerja Tiga Hari Tiga Malam |
![]() |
---|