Dewa United FC

COO Dewa United FC Rendra Soedjono Menegaskan Klubnya Tidak Sembarangan dalam Merekrut Pemain Baru

COO Dewa United FC, Rendra Soedjono, menegaskan bahwa klubnya tidak sembarangan dalam merekrut pemain baru, termasuk striker Herman Dzumafo.

Penulis: RafzanjaniSimanjorang | Editor: Sigit Nugroho
Warta Kota/Rafsanzani Simanjorang
COO Dewa United FC Rendra Soedjono dan Kapten Tim Dewa United FC Shahar Ginanjar sedang memberikan santunan kepada anak-anak yatim piatu 

WARTAKOTALIVE.COM, TANGERANG - Manajemen Dewa United FC telah merekrut mantan striker Bhayangkara FC, Herman Dzumafo, untuk tampil di Liga 2 2021.

COO Dewa United FC, Rendra Soedjono, mengatakan bahwa pihaknya berani merekrut Dzumafo, karena pemain berusia 41 tahun itu sesuai kebutuhan tim.

"Herman Dzumafo yang meyakinkan kami. Bahkan, dirinya tampil sangat baik bersama Dewa United FC di laga persahabatan melawan Tira Persikabo pekan lalu. Dirinya membuktikan diri," kata Rendra kepada Warta Kota.

Rendra menyebut Dzumafo masuk ke timnya bukan melalui trial, meskipun setahun tanpa kompetisi.

Rendra menjelaskan bahwa pihaknya punya perhitungan sendiri dalam merekrut pemain.

"Kami tidak sembarangan mengambil pemain. Meskipun saya dekat dengan pesepak bola, tetapi perekrutan pemain bukan karena faktor kedekatan, atau faktor kedaerahan. Tetapi semua ada perhitungan dan kami punya skema tersendiri," tutur Rendra.

Baca juga: Rendra Soedjono Soal Tempat Latihan Dewa United di Pamulang : Ini Lapangan Terbaik Saat Ini

Baca juga: Rendra Soedjono Sebut Status Kuda Hitam Jadi Motivasi Pemain Dewa United FC di Liga 2 Musim 2021

Baca juga: Rendra Soedjono Soal Latihan Dewa United di Pamulang, Ini Lapangan Terbaik Untuk Saat Ini

Santuni Anak Yatim

Di sela-sela persiapan menghadapi Liga 2 2021, Dewa United FC menggelar buka puasa bersama anak yatim di mes pemain di area perumahan Puspitek Serpong, Sabtu (1/5/2021).

Ini merupakan aksi sosial lanjutan yang dilakukan oleh klub yang bermarkas di Tangerang Selatan itu.

Sebelumnya, Dewa United FC telah menyantuni anak yatim di beberapa yayasan di Tangerang Selatan.

Pada buka puasa bersama kali ini, mereka juga mengundang anak yatim.

Ada sekira 10-an anak yatim dari yayasan Mizan Amanah (Ciputat) yang hadir di mes Dewa United FC.

Rendra menjelaskan bahwa aksi sosial klubnya merupakan program klub yang menjadi aktivitas rutin timnya.

"Seperti awal kehadiran kami. Kami ingin memberikan dampak positif dan manfaat di Tangerang Selatan ini. Tentunya hal positif, seperti berbagi rejeki bagi sesama akan tetap kami lakukan. Jadi, ini bukan hanya saat bulan ramadan, melainkan akan terus berlanjut selama tim ini ada," jelas Rendra.

Rendra berujar bahwa aksi sosial begitu penting bagi timnya. 

Ia berprinsip, jika berbuat baik, maka hal baik pula yang diterima.

"Selain latihan, penting pula berbagi rezeki dengan sesama khususnya anak yatim. Dalam hidup, kekuatan doa itu sangat besar," ujar Rendra.

Belajar Jadi Kapten Tim

Di sisi lain, mantan kiper Persija Jakarta, Shahar Ginanjar, membela Dewa United FC yang bakal mengarungi kompetisi Liga 2 2021.Di Dewa United FC, Shahar ditunjuk sebagai kapten.

Hal itu merupakan yang pertama baginya memegang ban kapten selama berkarier di dunia si kulit bundar.

Sebagai kapten tim, pemain kelahiran tahun 1990 itu lantas menjelaskan tantangan yang akan dihadapinya.

"Membentuk tim dari nol merupakan tantangan di sini. Namun, saya tidak sendiri. Ada tiga kapten di tim ini," kata Shahar.

Baca juga: Shahar Ginanjar Kiper Dewa United FC Dipilih Jadi Kapten Tim Pertama, Ini Katanya

Baca juga: Manajemen Persija Jakarta Lepas Shahar Ginanjar, Rafli Mursalim dan Hamra Hehanusa ke Dewa United

Baca juga: Ismed Sofyan, Ferry Paulus, Shahar Ginanjar Ikut Donor Darah Bersama Persija Old Star

"Kami bertiga, selalu koordinasi bagaimana mempersatukan tim. Kolaborasi pemain muda dan senior, karena materi tim kami tidak pemain senior semua," ujar Shahar.

Shahar menjelaskan bahwa pemain senior juga bertugas merangkul pemain muda, agar selalu kompak dan mampu memberikan kemampuan terbaik tanpa harus merasa canggung.

Menurut Shahar, dengan chemistry yang baik di tim, maka pemain muda mereka tak malu-malu untuk unjuk skill.

Terpilih menjadi kapten tim, Shahar mengaku bahwa dirinya telah punya modal tersendiri.

"Saya selalu belajar di tim-tim yang pernah saya bela. Saya melihat pembawaan seorang kapten bagaimana. Itu saya pelajari. Kini, saya bermain di Dewa United FC. Tentu di tim saya ini ada pula sosok Ade Suhendra yang telah sering menjadi kapten. Saya juga belajar dari beliau," tutupnya.

Tolak Tawaran Klub Liga 1

Sementara itu, Reksa Maulana telah bermain di kompetisi sepak bola kasta teratas di Indonesia, Liga 1 selama tiga tahun bersama Bhayangkara Solo FC dan Persik Kediri (pemain pinjaman).

Di musim ini, pemain asal Tangerang Selatan tersebut bergabung ke Dewa United FC yang melakoni persaingan di Liga 2.

Reksa membeberkan alasan dirinya mau meninggalkan Liga 1 dan bermain di Liga 2 dengan memperkuat Dewa United.

“Alasan saya main di Dewa United FC, pertama faktor keluarga jadi lebih dekat. Lalu, tim ini benar-benar serius dan punya target jangka panjang. Mungkin bakal ke depan jadi klub yang benar-benar profesional,” kata Reksa dikutip dari Tribunnews.com, Sabtu (1/5/2021).

Baca juga: Saat Kecil, Gelandang Dewa United FC Reksa Maulana Rajin Bangunkan Warga Bersantap Sahur Saat Puasa

Baca juga: Reksa Maulana Mantap Bergabung dengan Dewa United Karena Berani Kontrak Pemain Hingga 1 Tahun

Baca juga: Reksa Maulana Ungkap Alasanya Memilih Bermain di Kasta Kedua Bersama Dewa United FC

Reksa berujar bahwa meski tampil di Liga 2, Dewa United FC punya keseriusan dalam membangun tim.

Dari situ lah dirinya sempat menolak tawaran klub Liga 1 yang hanya hanya berani mengontrak untuk bermain di Piala Menpora 2021.

“Sebenarnya kemarin sempat ada tawaran dari klub Liga 1 buat main di Piala Menpora 2021 saja. Tetapi, saya bilang nanti dulu lah, karena hanya untuk Piala Menpora 2021," ujar Reksa.

“Terus juga saya pikir-pikir nanti saya di Piala Menpora 2021 kenapa-kenapa ya kan gimana. Jadi, mending saya cari yang pasti aman saja,” terang mantan kapten Timnas Indonesia U-16 tersebut.

Pemain berusia 23 tahun yang berposisi sebagai gelandang bertahan itu juga melihat keseriusan Dewa United FC dengan mendatangkan pemain-pemain berkelas.

Hal itu pula yang membuat dirinya yang semula ragu menjadi yakin dengan klub berjuluk Tangsel Warriors tersebut.

"Sempat ragu juga main di Liga 2. Tetapi, saat lihat komposisi pemainnya, ternyata banyak teman-teman saya yang sudah banyak yang kenal lah dari Liga 1. Jadi kenapa tidak coba. Manajemennya juga bagus, jadi kaya ada tekad kuat untuk memajukan kota kita nih (Tangsel),” terang Reksa.

Takjub 

Selain itu, Reksa takjub dengan keseriusan Dewa United FC dalam melakoni kompetisi di Liga 2 2021.

Menurutnya, klub-klub Liga 2 yang biasanya tak terlalu berani untuk mengontrak pemain dengan durasi panjang, tetapi hal itu tidak dengan Dewa United FC.

Faktor itu juga lah yang membuat dia menerima pinangan dari Dewa Untied FC.

“Kontrak saya satu tahun. Itu sangat bagus. Saya juga sempat kaget, karena biasanya klub Liga 2 kontraknya hanya 7 atau 8 bulan. Tetapi, Dewa (United) berani satu tahun dan mungkin bisa jangka panjang. Jadi, terlihat tim ini serius tidak main-main,” kata Reksa.

Menurut Reksa, Dewa United FC selain berani mendatangkan pemain-pemain berkualitas juga mampu mendatangkan pelatih kawakan yang telah malang melintang menangani klub-klub besar di Indonesia yakni Kas Hartadi.

"Dewa United FC mendatangkan coach Kas Hartadi. Makanya saya nilai tim ini benar-benar serius dan saya bangga jadi bagian tim ini,” ujar Reksa.

Dengan keseriusan yang telah dilakukan Dewa United FC, Reksa meyakini target tembus Liga 1 2022 bisa tercapai.

Seperti diketahui, manajemen Dewa United sebelumnya menargetkan timnya bisa promosi ke Liga 1 pada musim 2022.

"Soal target ke Liga 1, sambil berjalannya waktu dan kami benahi tim di latihan hingga skema dan segala macam, saya optimistis dengan skuat yang ada ini tim kita bisa lolos ke Liga 1,” terang Reksa.

"Kita tahu banyak klub-klub Liga 2 yang juga sangat serius dan ingin naik ke Liga 1, seperti Persis Solo, RANS Cilegon United, PSG dan lainnya. Tetapi, kami tidak gentar. Kami tetap optimistis,” pungkas Reksa.

Tak Kalah Menarik

Soal persaingan di Liga 1 2021, Reksa yakin tidak kalah menarik dari Liga 1 2021.

Pasalnya, di tahun ini banyak pengusaha atau investor yang terjun ke Liga 2.

Sehingga, memberikan dampak yang signifikan, salah satunya dalam hal mendatangkan pemain.

Menurut Reksa persaingan seperti ini, justru membuat para pemain semakin termotivasi begitu juga dengan dirinya.

"Menurut saya, Liga 2 musim ini persaingannya akan lebih seru. Mungkin bisa lebih dari Liga 1. Bakalan seru, karena banyak investor yang bikin klub baru. Beli klub. Jadi buat saya, sebagai pemain lebih termotivasi,” ucap Reksa.

Jelang tampil di Liga 2 nanti, Dewa United yang bermarkas di Tangerang Selatan pun sudah mempersiapkan sejak jauh-jauh hari.

Dewa United telah memperkenalkan para pemainnya dan melakukan latihan bersama sejak 15 Maret lalu.

Keseriusan Dewa United dalam mengarungi Liga 2 nanti terlihat dari komposisi pemain yakni Ade Suhendra, Bayu Nugroho, Susanto, Herry Susilo, Budiar Riza, Arief Setiawan, Rezky Fandi, Slamet Budiano, Abi Defa, Shahar Ginanjar, Herman Dzumafo, Rangga Muslim, Reksa Maulana, Rishadi Fauzi, Hamra Hehanussa, dan Rafli Mursalim.

“Kami latihan sudah dari 15 Maret, nanti tanggal 4 Mei libur dulu dan setelah lebaran tanggal 19 Mei baru latihan lagi,” kata eks pemain Bhayangkara FC tersebut.

“Kalau persiapan yang pasti di awal itu lebih ke fisik dulu, tapi berhubung sekarang bulan puasa jadi intensitas latihan menurun. Untuk komposisi pemain sekarang ini mungkin masih butuh tambahan pemain lagi,” pungkas Reksa.

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved