Kecelakaan Alutsista
Polisi yang Berkomentar Negatif Soal Tragedi KRI Nanggala-402 Jadi Tersangka dan Dibawa ke Jakarta
Menurut Agus, Aipda Fajar telah diamankan oleh Polda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Saat itu, kata Yudo, sea rider penjejak yang diawaki Kopaska dan personel kapal selam, mendampingi penembakan torpedo tersebut.
Kemudian pukul 03.00 WITA sampai 03.30 WITA, geladak haluan KRI Nanggala masih terlihat oleh tim penjejak sea reader dalam jarak 50 meter.
Baca juga: Merck Bantu Pendidikan Anak-anak SOS Children’s Villages Indonesia, Karyawan Jadi Sukarelawan
Pukul 03.30, KRI yang lain menempati posisi untuk mengecek torpedo, dalam hal ini adalah unsur lain yang pada saat itu sedang persiapan untuk torpedo meluncur.
Pada pukul 03.46 WITA, sea raider memonitor lampu pengenal dari KRI Nanggala perlahan-lahan mulai menyelam, dan tidak terlihat untuk penembakan torpedo.
Pada 03.46 WITA sampai 04.46 WITA, personel di permukaan terus menerus memanggil KRI Nanggala, namun tidak ada respons.
Baca juga: Jadi Teladan, Fadjroel Rachman Pastikan Jokowi, Maruf Amin, dan Menteri Tak Ada yang Mudik Lebaran
"Jadi harusnya saat darurat tadi masih ada periskop masih kelihatan."
"Namun demikian ini langsung tenggelam tidak ada periskopnya, dan komunikasi pada saat itu sudah tidak terjalin," ungkap Yudo.
Seharusnya, kata Yudo, saat penembakan mereka minta otorisasi akan melaksanakan penembakan.
Baca juga: Isu Yusril dan TGB Bakal Masuk Kabinet, Akankah Yasonna Laoly dan Tito Karnavian Tergeser?
Namun demikian, kata dia, begitu akan diberikan otorisasi, dipanggil-panggil sudah tidak merespons.
Pukul 04.17 WITA, helikopter diterbangkan dari KRI Gusti Ngurah Rai untuk melaksanakan deteksi visual.
Namun, kata Yudo, hasilnya juga nihil.
Baca juga: Sama-sama Dekat dengan Jokowi, Yusril dan TGB Dinilai Bisa Memperkuat Kabinet Indonesia Maju
Nanggala diperkirakan timbul pukul 05.15 WITA.
"Kemudian pada pukul 05.15 kita adakan prosedur yang dilaksanakan apabila kapal selam hilang kontak dan mengalami permasalahan."
"Ini memang sudah sesuai prosedur untuk kapal selam," jelas Yudo.
Baca juga: Kapan Reshuffle Kabinet Dilakukan? Jubir Presiden: Cuma Jokowi dan Allah yang Tahu
Kemudian pada pukul 06.46 WITA dilakukan isyarat sub-miss atau kapal selam hilang.
"Jadi tiga jam dari waktu hilang kontak, sehingga seluruh unsur-unsur yang melaksanakan pengamanan di luar untuk melaksanaan pencarian, latihan kita tunda."
"Dan nantinya, selanjutnya kita akan lakukan isyarat subsank, apabila kapal selam sudah dipastikan tenggelam dengan bukti autentik," terang Yudo. (Igman Ibrahim)
KRI Nanggala-402
53 awak KRI Nanggala-402 gugur
kronologi KRI Nanggala-402 tenggelam
Polsek Kalasan
Aipda Fajar Indriawan
53 Ahli Waris Dapat Rumah di Perumahan Pahlawan Nanggala-402, Rampung Dibangun Bulan Depan |
![]() |
---|
Penuh Lumpur, Ini Kondisi Kawah Dasar Laut yang Diduga Menjadi Lokasi Badan Kapal KRI Nanggala 402 |
![]() |
---|
Keluarga Awak Kapal KRI Nanggala-402 Terima Santunan Rp 720 Juta dari Empat Perusahaan |
![]() |
---|
Rapat dengan Komisi I DPR, Panglima TNI Ungkap Rasa Kehilangan Atas Gugurnya Awak KRI Nanggala-402 |
![]() |
---|
Kapal Militer China Bawa Ahli Kelautan dan Kapal Selam Mini Bantu Evakuasi KRI Nanggala-402 |
![]() |
---|