Piala Menpora 2021
Curva Sud Persita 1953 Sesalkan Aksi Oknum Suporter Persija dan Persib Usai Final Piala Menpora 2021
Suporter Persita Tangerang, Curva Sud Persita 1953, menyayangkan aksi yang dilakukan pendukung Persija dan Persib di akhir Piala Menpora 2021.
Penulis: RafzanjaniSimanjorang | Editor: Sigit Nugroho
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Persija Jakarta berhasil jadi juara Piala Menpora 2021 setelah mengalahkan Persib Bandung dengan skor agregat 4-1.
Pada leg pertama, skuad Macan Kemayoran menang dengan skor 2-0 dan pada leg kedua, Persija menang 2-1.
Sayangnya, kesuksesan Persija itu 'dinodai' dengan aksi pendukung Macan Kemayoran yang secara spontan tumpah rumah di sejumlah jalanan Jakarta untuk merayakan euforia juara.
Selain itu sebagian pendukung Persib Bandung juga menumpahkan kekecewaan dengan merusak kantor PT Persib Bandung dan melakukan tidak pantas dengan melakukan sweeping terhadap kendaraan plat B.
Hal itu membuat suporter Persita Tangerang, Curva Sud Persita 1953, prihatin.
"Kami jadi khawatir. Jangan sampai karena aksi dua oknum suporter itu, kompetisi Liga 1 2021 jadi ditangguhkan izinnya oleh kepolisian," kata Deden kepada Warta Kota.
Baca juga: Curva Sud Kepincut Kepemimpinan Widodo Cahyono Putro di Persita Tangerang
Baca juga: Curva Sud Ultras Persita Tangerang Sanjung Pelatih Widodo Cahyono Putro
Baca juga: Sanjung Widodo Cahyono Putro, Curva Sud Ingin Persita Tangerang Punya Logo Bintang pada Kostumnya
"Percuma taat di awal, namun pada akhirnya melanggar aturan. Banyak klub jadi terancam masa depannya hanya karena aksi keduanya," ujar Deden.
Bahkan, Deden menyebut aksi dua oknum suporter tidak dewasa dan tak peduli dengan situasi terkini saat pandemi Covid-19.
Deden menjelaskan, Piala Menpora 2021 adalah ajang turnamen pramusim.
Sekaligus untuk melihat bagaimana protokol kesehatan dilakukan.
"Kami adalah suporter tim-tim lainnya sudah komitmen dari awal. Tujuan kami hanya satu, meyukseskan Piala Menpora 2021 agar Liga 1 2021 bergulir," ucap Deden.
"Sudah setahun tanpa kompetisi. Bahkan kami tidak mempermasalahkan tim kami kalah di turnamen pramusim ini. Tetapi mereka?," tanya Deden.
Ia menyebut aksi dua oknum suporter keduanya tak peka akan keadaan.
Pasalnya, pandemi Covid-19 belum mereda.
Hal itu pula yang membuat semboyan menonton dari rumah kental dikampanyekan.
"Ini sudah terjadi. Sekarang harapannya kini di kepolisian. Semoga, polisi memikirkan kebaikan klub lainnya serta suporter lainnya yang sejak awal komitmen. Jangan karena dua oknum tersebut, kompetisi tidak jadi digelar. Itu yang kami khawatirkan," tutup Deden.
Kena Tegur
hal senada diketakan Head of Dept Suporter Development and Fan Engagement PSSI, Budiman Dalimunthe.
Dia menyayangkan dua kejadian tersebut.
Padahal, PSSI melalui ketua dua suporter klub tersebut, yakni Diky Soemarno (The Jakmania) dan Heru Djoko (Viking Persib Club) terus berkomunikasi, agar tidak melakukan kegiatan terkait pengumpulan massa.
Hal itu disebabkan kondisi saat ini masih dalam masa pandemi Covid-19.
"Untuk pendukung Persija, sebelumnya kami sudah menjalin komunikasi yang baik dengan Ketua The Jakmania (Diky Soemarno), agar tidak ada suporter yang datang ke stadion, nonton bareng, dan melakukan konvoi kemenangan," kata Budiman dikutip dari pssi.org.
Baca juga: Menpora Zainudin Amali Minta PSSI dan PT LIB Persiapkan Gelaran Liga 1 dan Liga 2 2021 Secara Matang
Baca juga: Viral Atribut Persija Jakarta Dikibarkan di Kelurahan dan Kecamatan Jakarta Utara
Baca juga: Persib Bandung Pakai Jersey Utama Hadapi Persija Jakarta di Laga Final Leg 2
"Pengurus The Jakmania sudah memberikan arahan kepada anggotanya untuk tidak melakukan kegiatan-kegiatan tersebut. Bahkan di Solo, pendukung Persija mampu menahan diri untuk tidak merayakan euforia di jalan," ujar Budiman.
Budiman menerangkan bahwa untuk pendukung Persib, hal ini karena mereka kecewa tim kesayangan mereka kalah di final.
Oleh karena itu, mereka melakukan aksi yang kurang terpuji di kantor sekretariat PT Persib.
"Untuk Bobotoh, sebelumnya kami sudah kami edukasi dan berikan arahan kepada mereka, agar tidak datang ke stadion, nonton bareng, konvoi atau membikin kerumunan. Namun, mereka secara spontan malah melakukan tindakan-tindakan yang membuat kerugian. Tentu hal ini sangat kami sayangkan dan semoga kedepan tidak terjadi lagi," tutur Budiman.
"Terkait euforia spontan di Jakarta dan aksi di Bandung, kami juga mohon maaf. In Shaa Allah, kami akan lebih intens berkomunikasi dengan teman-teman suporter semua klub, agar tidak hanya mengawal dan menjaga kondusifitas di kota-kota penyelenggara. Tetapi, juga intens mencegah euforia dan aksi kecewa di kota asal (domisili) tim yang sedang bertanding," tukas Budiman.
Usai kejadian tersebut, Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan langsung menegur Budiman dan ingin kejadian-kejadian seperti ini tidak terulang lagi.
Apalagi, Iriawan sudah memberikan arahan bahwa kepada seluruh suporter, agar tidak datang ke stadion, tidak nonton bareng, tidak melakukan kerumunan massa, tidak melakukan konvoi euforia kemenangan atau aksi tidak terpuji bila timnya kalah.
Pasalnya, saat ini masih dalam suasana pandemi Covid-19.
Secara penyelenggaraan Piala Menpora 2021 berjalan sukses, lancar dan protokol kesehatan diterapkan dengan ketat.
Piala Menpora 2021 juga menjadi momentum menuju kick-off Liga 1 dan Liga 2 2021 yang rencananya digelar bulan Juli mendatang.
Hadiah Ulang Tahun
Sementara itu, Pelatih Persija Jakarta, Sudirman, sangat senang dengan kesuksesan itu.
Sebab, kemenangan itu menjadi kado terindah bagi dirinya yang baru saja merayakan ulang tahun ke-53 tahun.
“Alhamdulillah, Persija juara di Piala Menpora 2021. Ini suatu hadiah yang luar biasa buat ulang tahun saya," kata Sudirman dikutip dari Tribunnews.com.
Baca juga: Pelatih Persija Sudirman Tidak Mau Ambil Keuntungan dari Absennya Febri Hariyadi dan Nick Kuipers
Baca juga: Marco Motta Ambisius Raih Trofi Piala Menpora 2021, Sudirman Pastikan Persija Tidak akan Main Aman
Baca juga: Pelatih Persija Sudirman Minta Pemainnya Tak Jemawa Hadapi Persib di Leg 2 Final Piala Menpora 2021
"Saya ucapkan terima kasih kepada pemain Persija yang main luar biasa dan penuh semangat tinggi,” ujar Sudirman.
Hal lain yang tak kalah penting bagi Sudirman adalah Andritany Ardhiyasa dan kawan-kawan yang sukses mengalahkan Persib sebanyak dua kali di laga final Piala Menpora 2021.
"Yang tak kalah penting adalah bisa mengalahkan rival kami dengan memberikan dua kekalahan buat mereka,” ujar Sudirman.
Sudirman pun tak lupa mengucapkan terima kasih kepada suporter setia Persija Jakarta, The Jakmania, yang selalu memberikan dukungan meski hanya menyaksikan dari rumah saja.
“Terima kasih juga buat Jakmania. Alhamdulillah, kami juara di Piala Menpora 2021," terang Sudirman.
Lebih lanjut, Sudirman menilai bahwa hadirnya turnamen Piala Menpora 2021 sangat bagus untuk semua klub Liga 1.
Turnamen pramusim ini juga jadi bahan evaluasi para pelatih jelang tampil di Liga 1 2021 pada Juli mendatang.
"Saya pikir, ini turnamen yang bagus setelah kami vakum satu tahun. Turnamen ini bagus untuk semua tim, karena jelang Liga 1 2021, kami sudah tahu kekuatan dan kelemahan tim yang akan kami perbaiki,” pungkas Sudirman.
Marc Klok Penuhi Target
Di sisi lain, gelandang Persija Jakarta, Marc Anthony Klok, dinobatkan sebagai pemain terbaik Piala Menpora 2021.
Prestasi itu menjadi pelengkap, lantaran dirinya juga sukses mengantarkan Persija merengkuh juara Piala Menpora 2021.
Seusai pertandingan, pemain naturalisasi itu mengucapkan rasa syukurnya, karena dua prestasi tersebut merupakan target dirinya sebelum Piala Menpora 2021 dimulai.
"Saya sangat senang jadi pemain terbaik. Sebelum turnamen dimulai, saya sudah punya dua target, yaitu juara dan jadi pemain terbaik. Sekarang, Alhamdulillah dua-duanya dapat,” kata Klok.
Baca juga: Persija Jakarta Juara Piala Menpora, Marc Klok Jadi Pemain Terbaik Singkirkan Frets Butuan
Baca juga: Marc Klok, Frets Butuan dan Hilman Syah Berebutan Jadi Pemain Terbaik Piala Menpora
Baca juga: Hadapi Persib di Final Piala Menpora 2021, Marc Klok Minta Pemain Persija Fokus Permainan Sendiri
"Saya ucapkan terima kasih kepada teman-teman. Mereka bantu saya. Ini tim dan saya sangat senang,” ujar Klok.
Klok juga tak lupa mengucapkan rasa terima kasihnya kepada The Jakmania yang tetap setia mendukung Persija meski dari rumah saja.
Begitu juga dengan tim medis yang jadi garda terdepan dalam penanganan Covid-19.
“Untuk hari ini, saya sangat senang. Kalian tahu kami tidak main bola satu tahun. Sekarang, dapat juara ini prestasi yang terbaik,” ucap Klok.
"Saya juga ucapkan terima kasih semua Jakmania yang mendukung Persija juga untuk tim medis yang selalu bekerja demi hal penting setiap harinya,” terang Klok.
Setelah meraih juara Piala Menpora 2021, Persija langsung mengalihkan fokus ke persiapan Liga 1 2021.
Persiapan tersebut rencananya bakal dilakukan setelah Hari Raya Idul Fitri.