Kecelakaan Alutsista
Bantah KRI Nanggala-402 Kelebihan Muatan, TNI AL: 33 Itu Jumlah Tempat Tidur, Personel Dibagi 3 Sif
Ali mengatakan, saat insiden, KRI Nanggala-402 membawa tiga buah torpedo.
"Dan mungkin belum berpengalaman."
Baca juga: Kapan Reshuffle Kabinet Dilakukan? Politikus PDIP: Jokowi Sedang Tunggu Hari Baik
"Ini kita sudah berlayar bertahun-tahun dan tidak pernah ada masalah," paparnya.
Sebelumnya, anggota Komisi I DPR Mayjen TNI (purn) TB Hasanuddin menduga ada perubahan konstruksi, saat kapal selam KRI Nanggala-402 menjalani proses perbaikan (retrofit).
"Kami mengucapkan rasa prihatin dan belasungkawa yang sedalam-dalamnya atas tenggelamnya KRI Nanggala-402 yang menyebabkan gugurnya 53 orang syuhada TNI," kata polikus PDIP ini kepada wartawan, Minggu (25/4/2021).
Hasanuddin mengungkapkan, KRI Nanggala-402 diretrofit pada 2012 silam, dengan menghabiskan anggaran sekitar USD 75 juta atau sekitar Rp 1,05 triliun.
Baca juga: Penyidik Disuap Wali Kota Tanjungbalai, KPK Segera Periksa Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin
"Retrofit itu bukan sekadar mengganti suku cadang, tapi diperkirakan juga ada perubahan konstruksi dari kapal selam tersebut, terutama pada sistem senjata torpedonya," ujarnya.
Di tahun yang sama, kata dia, KRI Nanggala-402 melakukan uji penembakan tetapi gagal, lantaran torpedonya tak bisa diluncurkan karena sistem penutupnya bermasalah.
Dalam peristiwa itu, 3 prajurit terbaik gugur.
Baca juga: Karena Dua Alasan Ini, Ketua Organda Minta Angkutan Umum Dibolehkan Beroperasi Saat Larangan Mudik
Kemudian, tambahnya, kapal selam buatan tahun 1978 itu diperbaiki lagi oleh tim dari Korea Selatan.
"Saya menduga pada hasil perbaikan ini ada hal-hal atau konstruksi yang tidak tepat, sehingga KRI Nanggala-402 tenggelam. Ini sangat disayangkan," ucapnya.
Hasanuddin meminta agar kapal selam sejenis, yakni KRI Cakra 401, sebaiknya di-grounded dahulu.
Baca juga: Serpihan dan Alas Salat Kru KRI Nanggala-402 Ditemukan, Status Tenggelam Ditetapkan
"Jangan ada lagi korban prajurit," ucapnya.
Selain itu, Hasanuddin juga menyoroti jumlah kru KRI Nanggala-402 yang melebihi kapasitas.
Menurutnya, jumlah kru maksimal kapal selam itu mestinya hanya 38 orang.
Baca juga: UPDATE Vaksinasi Covid-19 RI 24 April 2021: Dosis Pertama 11.699.585, Suntikan Kedua 6.784.594
53 Ahli Waris Dapat Rumah di Perumahan Pahlawan Nanggala-402, Rampung Dibangun Bulan Depan |
![]() |
---|
Penuh Lumpur, Ini Kondisi Kawah Dasar Laut yang Diduga Menjadi Lokasi Badan Kapal KRI Nanggala 402 |
![]() |
---|
Keluarga Awak Kapal KRI Nanggala-402 Terima Santunan Rp 720 Juta dari Empat Perusahaan |
![]() |
---|
Rapat dengan Komisi I DPR, Panglima TNI Ungkap Rasa Kehilangan Atas Gugurnya Awak KRI Nanggala-402 |
![]() |
---|
Kapal Militer China Bawa Ahli Kelautan dan Kapal Selam Mini Bantu Evakuasi KRI Nanggala-402 |
![]() |
---|