VIDEO Larangan Mudik Lebaran, Penjualan Tiket Bus AKAP Di Terminal Kalideres Anjlok
Salah seorang operator bus memprediksi, jumlah penumpang akan kembali naik mulai tanggal 30 April hingga 5 Mei jelang pemberlakuan larangan mudik.
Penulis: M Nur Ichsan Arief | Editor: Murtopo
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA -- Penjualan tiket bus antar kota antar provinsi (AKAP) Terminal Kalideres, Jakarta Barat, Senin (26/4/2021), anjlok.
Hal ini diakui beberapa pengurus operator bus di tengah masa penerapan aturan pengetatan mudik oleh pemerintah.
Mereka mengaku pasrah, tidak bisa berbuat apa-kapa atas keputusan itu, yang berdampak pada pendapatan mereka pada 2 kali lebaran ini.
Sebelum ada pemberlakuan pengetatan nudik, mereka masih bisa meraih 30 penumpang untuk sekali perjalanan.
Baca juga: Ada Pengetatan Pelaku Perjalanan Dalam Negeri, Jumlah Penumpang KAI Menurun Akibat Larangan Mudik
Baca juga: Sekda Kabupaten Bekasi Minta ASN Tidak Mudik, Rayakan Lebaran 2021 di Rumah Saja: Harus Jadi Contoh
Sementara kini hanya antara 5 hingga 10 penumpang, yang tentu hal itu tidak bisa menutup biaya operasional dan uang setoran apalagi untuk dibawa pulang.
Salah seorang operator bus memprediksi, jumlah penumpang akan kembali naik mulai tanggal 30 April hingga 5 Mei jelang pemberlakuan larangan mudik.
Mereka berharap pemerintah bisa membantu mereka dengan memberikan uang kompensasi yang bisa digunakan untuk sekedar menyambung hidup di masa sulit seperti ini.
Baca juga: VIDEO Suasana Ruang Tunggu di Stasiun Senen Dipenuhi Calon Penumpang yang Akan Mudik
Sepi penumpang
Sementara itu dampak larangan mudik mulai terasa, terminal bayangan Pasar Cimanggis, Ciputat, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) terlihat lengang dari aktifitas penjualan tiket bus antar kota antar provinsi (AKAP).
Sejumlah penjual tiket Bus AKAP mengatakan lengangnya terminal bayangan itu akibat kebijakan larangan mudik Hari Raya Idul Fitri tahun ini.
Erwin (45), agen penjual tiket Perusahaan Otobus (PO) Blue Star mengakui hal itu baru terjadi pada pekan ini.
Baca juga: Satgas Covid-19 Terbitkan Surat Edaran Baru, Perketat Larangan Mudik Mulai 22 April-5 Mei 2021
Pasalnya, pemudik telah terlebih dahulu melakukan perjalanan pada pekan pertama bulan ramadan tahun ini.
"Dari pekan pertama puasa ini lima harinya agak ramai, terus ke sininya sepi penumpnag belum ada pesenan tiket," katanya saat ditemui di Terminal Bayangan Cimanggis, Ciputat, Kota Tangsel, Kamis (22/4/2021).
Ia menjelaskan kendati adanya peningkatan harga tiket, para pemudik tetap melakukan perjalanan sebelum berlangsung penyekatan pada sejumlah titik akses oleh pihak kepolisian.
Baca juga: Pemkot Bekasi Godok Aturan SIKM Larangan Mudik 6-17 Mei 2021, Siapkan Penyekatan di Beberapa Titik
Menurutnya, mayoritas perjalanan para pemudik menuju ke Jawa Tengah.
"Kalau di sini di Ciputat cuman standar satu unit bus tapi full sheet, isi sheet 32. Ya sekarang meningkat, tahun kemarin kan kena pandemi juga. Awal puasa kali ini lebih ramai karena kan ada peraturan, kalau tahun ini jadi lebih awal mudiknya," jelasnya.
Hal sama turut dipaparkan Dadang (47), agen penjual tiket PO Bus Murni Jaya.
Baca juga: Sosialisasi Larangan Mudik, Sopir Truk Pelabuhan Tanjung Priok Diminta Tak Bawa Penumpang Gelap
Menurutnya, para pemudik memilih melakukan perjalanan pada pekan awal sebelum penyekatan akses jalan dilakukan pihak kepolisian.
"Kalau sekarang sebelum lebaran masih bisa mudik, enggak kayak dulu puasa tahun lau saat pandemi enggak bisa. Kalau sekarang masih ada kesempatan mudik berapa hari sebelum larangannya nanti diberlakukan," katanya.