Berita Nasional

Diprediksi Kapal Selam KRI Nanggala-402 di Kedalaman 850 Meter, Pengangkatan Sulit? Begini Kata KSAL

Diprediksi, posisi Kapal Selam KRI Nanggala-402 di kedalaman 850 meter atau di sebuah palung laut.

Editor: Panji Baskhara
antarafoto.com/M Risyal Hidayat
Ilustrasi: Diprediksi, posisi Kapal Selam KRI Nanggala-402 di kedalaman 850 meter atau di sebuah palung laut. Foto: Prajurit TNI AL awak kapal selam KRI Nanggala-402 berada di atas lambung kapal, setibanya di Dermaga Koarmatim, Ujung, Surabaya, Jatim, Senin (6/2/2012). Kapal selam tersebut kembali bergabung dengan TNI AL usai menjalani perbaikan menyeluruh di galangan kapal Daewoo Shipbuilding & Marine Engineering, Okpo, Korea Selatan. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Diprediksi, jika posisi Kapal Selam KRI Nanggala-402 di kedalaman 850 meter.

Sebab, barang-barang diduga dari KRI Nanggala-402 ditemukan di sebuah palung laut berkedalaman 850 meter.

Terkait posisi KRI Nanggala-402, dijelaskan Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL), Laksamana TNI Yudo Margono.

Yudo membenarkan, apabila posisi Kapal Selam KRI Nanggala-402 tersebut diprediksi berada di kedalaman 850 meter.

Baca juga: MUI Ajak Masyarakat Salat Gaib untuk Awak Kapal Selam KRI Nanggala-402, Begini Niat dan Tata Caranya

Baca juga: Tidak Hanya Anggota TNI AL, Ternyata Ada PNS, Ini Daftar Awak dan Penumpang KRI Nanggala 402

Baca juga: Pengamat Militer: Jika KRI Nanggala Jatuh di Kedalaman 700 M, Peluangnya Tipis Bisa Terjadi Rembesan

Hal tersebut berdasarkan adanya barang-barang diduga dari KRI Nanggala-402 ditemukan di sebuah palung laut berkedalaman 850 meter.

Lokasi temuan serpihan barang itu, berada di sekitar dua mil laut sebelah utara dari titik kapal dilaporkan hilang.

Dijelaskan Yudo, posisi di kedalaman 850 meter ini menyulitkan pengangkatan menggunakan kapal selam atau mengerahkan ROV (Remotely operated underwater vehicle).

Yudo juga mengungkapkan, kondisi KRI Nanggala-402 mengalami keretakan yang cukup besar.

Foto file. Awak kapal KRI Nanggala 402. Foto diambil di di Dermaga Kapal Selam Komando Armada II, Surabaya, Jawa Timur, Rabu (20/2/2019).
Foto file. Awak kapal KRI Nanggala 402. Foto diambil di di Dermaga Kapal Selam Komando Armada II, Surabaya, Jawa Timur, Rabu (20/2/2019). (Antara foto)

"Dengan alat (serpihan dan barang) yang sudah keluar, terjadi keretakan."

"Karena sampai dalam 700-800 meter tentu akan terjadi keretakan di kapal selam itu," ujar Yudo di konferensi pers di Bali, Sabtu (24/4/2021), dikutip dari tayangan Kompas TV.

"Sehingga barang-barang keluar, karena barang ini sebenarnya ada di dalam; penahan atau pelurus torpedo ini sampe keluar. Jadi ada keretakan besar," tambahnya.

Dari keretakan itu, Yudo menduga, air laut sudah masuk ke dalam kapal selam, tetapi bisa jadi belum semuanya masuk.

Prajurit TNI AL menghormati awak KRI Nanggala 402. Kapal selam tersebut kini dinyatakan tenggalam dengan status on eternal patrol atau patroli selamanya yang takkan kembali.
Prajurit TNI AL menghormati awak KRI Nanggala 402. Kapal selam tersebut kini dinyatakan tenggalam dengan status on eternal patrol atau patroli selamanya yang takkan kembali. (twitter)

Sebab, ada pembagian kompartemen di dalam kapal.

"Air (yang masuk) kemungkinan ada, tapi ada kemungkinan ada bagian kabin yang air tidak masuk."

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved