Kecelakaan Alutsista

Setelah Temuan Serpihan, Kini Fokus Pencarian Lokasi dan Penyelamatan Medis Awak Kapal Nanggala 402

Ini yang dilakukan pihak TNI, khususnya TNI AL, setelah menyimpulkan kapal selam Nanggala 402 tenggelam di perairan Bali.

Editor: Wito Karyono
Zaenal Nur Arifin/Tribun Bali
Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto memberikan keterangan mengenai perkembangan pencarian KRI Nanggala-402 di Base Ops Lanud I Gusti Ngurah Rai Bali, , Sabtu 24 April 2021. Panglima TNI didampingi Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono (Kiri) dan Kapolri Jendral Listyo Prabowo. 

WARTAKOTALIVE.COM, DENSPASAR -- Ini yang dilakukan pihak TNI, khususnya TNI AL, setelah menyimpulkan kapal selam Nanggala 402 tenggelam di perairan Bali.

Ada pun kesimpulan disampaikan kepada publik setelah ditemukan bukti-bukti otentik beruba serpihak KRI Nanggala 402.

Dalam jumpa persinya di Base Ops Lanud I Gusti Ngurah Rai, KSAL Laksamana Yudo Margono pun menyampaikan upaya lanjutan penemuan lokasi kapal.

Baca juga: Temuan Serpihan Kapal Bukti KRI Nanggala 402 Tenggelam Bukan Meledak, Kalau Meledak Ambyar Semua

Baca juga: Beredar Foto-foto dan Daftar Nama Awak KRI Nanggala 402, Oksigen Diprediksi Habis, Nasib Mereka?

Lalu tentu saja penyelamatan awak kapal di dalamnya, meski tentu tidak gampang karena kedalaman lokasi pencarian.

"Dengan adanya bukti-bukti otentik yang ini diyakini adalah milik KRI Nanggala-402, sehingga pada saat ini kita isyaratkan dari fase sub-miss kita tingkatkan menuju fase sub-sunk," kata Laksamana Yudo menyebut istilah fase penyelamatan di TNI AL.

Prajurit TNI AL awak kapal selam KRI Nanggala-402 berada di atas lambung kapal, setibanya di Dermaga Koarmatim, Ujung, Surabaya, Jatim, Senin (6/2/2012). Kapal selam tersebut kembali bergabung dengan TNI AL usai menjalani perbaikan menyeluruh di galangan kapal Daewoo Shipbuilding & Marine Engineering, Okpo, Korea Selatan.
Prajurit TNI AL awak kapal selam KRI Nanggala-402 berada di atas lambung kapal, setibanya di Dermaga Koarmatim, Ujung, Surabaya, Jatim, Senin (6/2/2012). Kapal selam tersebut kembali bergabung dengan TNI AL usai menjalani perbaikan menyeluruh di galangan kapal Daewoo Shipbuilding & Marine Engineering, Okpo, Korea Selatan. (antarafoto.com/M Risyal Hidayat)

Di mana pada fase sub-sunk nanti akan kita siapkan untuk evakuasi medis terhadap ABK yang kemungkinan masih ada yang selamat kita evakuasi baik ke Surabaya ataupun ke Banyuwangi.

Baca juga: Starting XI dan Live Streaming Liverpool vs Newcastle, Reds Pasang 4 Striker demi Tiga Poin

Sebanyak 53 awak berada di kapal selam yang tenggelam tersebut.

"Demikian juga untuk tim gabungan SAR masih terus berjuang dengan keras untuk meyakinkan identitas kotak-kotak yang tadi.

Sehingga dengan pernyataan ini dari sub-miss menjadi sub-sunk, saya selaku pemimpin dari TNI Angkatan Laut dan atas nama seluruh prajurit TNI Angkatan Laut turut prihatin atas kejadian ini khususnya terhadap warga hiu kencana (warga prajurit kapal selam) yang tidak kita harapkan semuanya," tuturnya.

Namun demikian dengan adanya kejadian ini untuk unsur-unsur kita yang masih melaksanakan pendeteksian dan juga unsur-unsur lain termasuk Polri, Basarnas dan dari instansi terkait serta bantuan luar negeri masih akan berusaha keras.

Baca juga: Yasmin Napper Selalu Sendiri dan Ogah Kumpul Setiap Buka Puasa di Lokasi Syuting Sinetron, Ada Apa?

Kedalaman laut yang kita deteksi tadi adalah pada kedalaman 850 meter, ini sangat riskan dan memiliki kesulitan yang tinggi baik untuk ROV maupun untuk pengangkatan sehingga dengan kesulitan ini kita tetap jalankan untuk melaksanakan prosedur-prosedur pengangkatan maupun evakuasi berikutnya.

Seperti diketahui, serpihan-Serpihan diduga kuat milik KRI Nanggala-402 ditemukan disekitar lokasi titik koordinat awal sesaat sebelum dinyatakan hilang kontak.

"Ini bukti-bukti yang terapung bersama dengan kemarin yang saya sampaikan, seperti tumpahan minyak, kemudian oli dan juga barang-barang yang diyakini barang-barang ini adalah milik KRI Nanggala-402.  Dan barang-barang ini tidak dimiliki oleh umum dan disekitar radius 10 mil tidak kapal lain yang melintas," papar Laksamana TNI Yudo Margono.

Baca juga: Perebutkan Posisi Ketiga Piala Menpora 2021, PSS Sleman Andalkan Pemain Muda, PSM Siap Bekerja Keras

Dan dari para ahli dalam hal ini adalah mantan-mantan ABK KRI Nanggala-402 dan juga komunitas kapal selam diyakini bahwa ini adalah barang-barang milik KRI Nanggala.

Halaman
123
Sumber: Tribun Bali
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved