Lifestyle

Pandemi Virus Corona Jadi Momen Bangkitkan Kembali Aktivitas Membaca

Membaca menjadi kunci untuk mempelajari segala macam ilmu pengetahuan, termasuk informasi dan petunjuk sehari-hari.

Penulis: LilisSetyaningsih |
scroll.in
Ilustrasi anak memegang buku. Sejak dini anak diperkenalkan dengan buku sehingga diharapkan akan menyukai kegiatan membaca setelah besar nanti. 

Sederet manfaat membaca sejak dini, di antaranya  mengasah kemampuan bahasa anak untuk dapat memahami makna dibalik kata melalui konteks cerita yang dibaca.

Kegiatan membaca dapat memperkaya kosakata dan meningkatkan kemampuan berbahasa anak.

Selain itu, kegiatan membaca membantu orangtua dalam mengasah imajinasi, empati, dan kemampuan anak dalam menyelesaikan masalah.

Membaca juga bisa menjadi sarana hiburan untuk anak sekaligus memperluas wawasannya. 

Membaca juga  untuk menstimulasi pertumbuhan anak.

Aktivitas membaca yang dilakukan bersama orangtua juga bisa menjadi momen indah untuk mempererat hubungan kasih sayang antara orangtua dan anak.

Selain itu membaca juga menjadi media untuk mengajarkan kebaikan. 

Fathya mengatakan, proses belajar membaca dan membaca untuk belajar merupakan dua hal yang berjalan berdampingan.

Perkembangan bahasa serta kemampuan literasi berkembang berdampingan sejak lahir.

Untuk mendapatkan manfaat membaca maksimal, orangtua perlu memahami tahapan perkembangan literasi anak.

Baca juga: Daya Saing Hanya Bisa Diciptakan, Salah Satunya dari Kebiasaan Membaca

Tahapan perkembangan literasi anak

* Usia 1-2 tahun

Si kecil sudah bisa memegang buku, mengucapkan kata sederhana, berinteraksi dua arah.

Buku bacaan sesuai buku karton tebal (board books), buku mainan musikal (rhyming books), buku bergambar (picture books), dan buku nama-nama benda  (books that name things).

* Usia 2-3 Tahun

Sumber: Warta Kota
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved