Anak Bungsu Mengamuk di Perayaan Ulang Tahun Ayahnya, Kakak-Kakaknya Dibacok dan Ditusuk

Anak Bungsu Mengamuk di Perayaan Ulang Tahun Ayahnya, Kakak-Kakaknya Dibacok dan Ditusuk. Simak selengkapnya.

Istimewa
Ilustrasi penusukan dengan pisau 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Seorang pria mengamuk di perayaan ulang tahun ayahnya. 

Bahkan ia kemudian membuat pesta itu menjadi berantakan. 

Penyebabnya pria itu kemudian menyerang kakak-kakaknya dan melakukan sederet penusukan

Bahkan kakak perempuannya ia tusuk besi. 

Baca juga: VIDEO Presiden Jokowi Perintahkan Pencarian Optimal KRI Nanggala-402

Kemudian, ada pula kakak laki-laki atau abang dibacok.

Semua dilakukan oleh sang adik.

Kini, sang adik sudah diamankan pihak kepolisian.

Yusuf Immanuel kini harus berakhir di penjara, ditahan di Polsekta Medan Baru.

Peristiwa mengerikan ini terjadi di Jalan Antariksa, Gang Pipa IV No 14, Kecamatan Medan Polonia, Jumat (12/3/2021).

Dikutip TribunJatim.com dari Tribun Medan, Kanit Reskrim Polsek Medan Baru, Iptu Irwansyah Sitorus menjelaskan peristiwa tersebut berawal saat semua keluarga kumpul lantaran sang ayah tengah berulang tahun.

Seperti biasanya, sekeluarga mengadakan pertemuan di rumah sang kakak, yang berada di belakang rumah sang ayah setelah perayaan ulang tahun.

Baca juga: Ini Kata Peneliti LIPI Sampai Pengamat Soal Kapal Selam KRI Nanggala 402 Hilang Kontak

Belum diketahui apa pembicaraannya, tiba-tiba Yusuf Immanuel Saragih cekcok dengan Debora.

Bahkan, setelah kasus ini masuk ke penyelidikan kepolisian, tak diketahui secara pasti pemicu sang adik nyaris membuat saudaranya kehilangan nyawa.

Polisi mengungkap bagaimana detik-detik pelaku mulai meluncurkan aksi kejinya itu.

Debora ditusuk besi bagian bawah mata kirinya.

Lantaran tak terima, Debora berlari ke rumah sang ayah.

Di sana dia mengadu pada Mahendra Saragih.

Melihat kelakuan Yusuf Immanuel Saragih, Mahendra berusaha mendatanginya.

Baca juga: Ini Kata Peneliti LIPI Sampai Pengamat Soal Kapal Selam KRI Nanggala 402 Hilang Kontak

Kala itu Yusuf sudah memegang parang.

Dengan niat bicara baik-baik, Mahendra memulai dialog.

Namun Yusuf tak perduli dan langsung masuk ke dalam kamar.

Merasa diacuhkan, Mahendra menggedor pintu kamar Yusuf.

Awalnya Yusuf bergeming.

Karena pintu kamar terus-terusan digedor, Yusuf buka pintu dan membacok abangnya, Mahendra.

Atas kejadian ini, keluarga kemudian menghubungi petugas Polsekta Medan Baru.

Begitu menerima laporan, polisi pun langsung ke lokasi dan mengamankan Yusuf bersama barang bukti sebilah parang.

Baca juga: Asal Perhatikan Hal-hal Ini, Masker N95 Boleh Dipakai Berulang Kali

Kisah serupa pernah juga terjadi di Madura dan kala itu mendapat sorotan.

Jaelani (20), warga Dusun Oro Timur, Desa Tlontoraja, Kecamatan Pasean, Kabupaten Pamekasan, Madura tega membacok Mashudi (33), kakak kandungnya hingga tewas, Kamis (16/4/2021) pukul 17.30 WIB.

Perisitiwa pembunuhan itu terjadi di teras depan rumah kakak beradik ini.

Kasatreskrim Polres Pamekasan, AKP Adhi Putranto Utomo mengatakan, pembunuhan yang dilakukan pelaku terhadap kakak kandungnya ini ditengarai lantaran sang adik sakit hati dengan perkataan kakaknya.

Ilustrasi dua besan kelahi cekcok tahu menantu 3 bulan nikah sudah lahiran (Tribunnews.com)
Atas dasar sakit hati itu, lalu pelaku masuk ke dalam kamarnya mengambil celurit.

Lalu seketika, pelaku langsung menebaskan celurit tersebut ke bagian perut dan dada korban yang saat itu sedang duduk santai di depan teras rumahnya.

"Setelah ditebas, perut korban robek," kata AKP Adhi Putranto Utomo kepada TribunJatim.com, Jumat (16/4/2021).

Baca juga: Sempat Meresahkan Selama Dua Pekan, Monyet Ganas di Palmerah Akhirnya Tertangkap

Usai menebas perut dan dada korban, pelaku langsung melarikan diri ke luar rumahnya sembari memegang celurit yang berlumuran darah.

Warga setempat sempat menghadang pelaku agar tidak kabur terlalu jauh.

Namun akhirnya warga merasa ketakutan, sebab pelaku memegang celurit dan mau membacok warga yang ingin menghadang.

"Ya warga sekitar tidak jadi menangkapnya, karena takut dibacok juga oleh pelaku," ujar AKP Adhi.

Menurut AKP Adhi, usai terbacok celurit, korban sempat dibawa ke rumah sakit.

Namun, karena kehabisan darah, korban langsung meninggal dunia saat tiba di rumah sakit setempat.

Baca juga: VIDEO Monyet Penyerang Balita di Palmerah Ternyata Milik Warga yang Kabur

Saat ini, pelaku pembacokan tersebut sudah mendekam di tahanan Mapolres Pamekasan.

Pelaku terancam dikenai pasal 338 KUHP dengan ancaman penjara 15 tahun penjara.

"Motif lebih lanjut terjadinya pembacokan ini masih kami dalami," tutupnya.

Berdasarkan informasi yang dihimpun TribunJatim.com, penyebab kematian korban setelah dibacok, karena celurit yang ditebaskan oleh pelaku mengenai bagian jantung.(Ignatia)

Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Pesta Berdarah Ultah Ayah, Mata Kakak Ditusuk Besi, Abang Dibacok, Tak Jelas Pemicu Emosi Adik.

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved