Kecelakaan Alutsista

21 Kapal Dikerahkan Lakukan Pencarian KRI Nanggala 402, Benarkah Persediaan Oksigen Tinggal 12 Jam

Diperkirakan, persediaan oksigen KRI Nanggala 402 habis pada Sabtu pukul 03.00 WIB atau 12 jam dari sekarang. Bagaimana nasib awak kapal selam itu?

Editor: Wito Karyono
KOMPAS.com CYPRIANUS ANTO SAPTOWALYONO
Kapal selam KRI Nanggala 402 berlayar mendekati dermaga Indah Kiat di Kota Cilegon, Banten, beberapa waktu lalu. Profil Kapal Selam Nanggala atau KRI Nanggala-402 milik TNI AL yang hilang kontak, Rabu (21/4/2021). Sebanyak 21 kapal kini dikerahkan melakukan pencarian, sementara persediaan oksigen di kapal selam itu menipis. 

Diketahui KRI Nanggala-402 hilang kontak sekitar pukul 3.46 dini hari.

Dengan demikian kata Yudo, cadangan oksigen di kapal itu tersedia hingga Sabtu (24/4/2021) dinihari.

"Kalau kemarin hilang kontak jam 3, nanti bisa sampai Sabtu jam 3, sehingga 72 jam," katanya.

Yudo berharap, kapal itu bisa ditemukan sebelum itu agar oksigen yang tersedia di dalam kapal tidak keburu habis.

"Mudah-mudahan ini dapat segera ditemukan sehingga kondisi oksigen masih ada," ungkapnya.

Bila dihitung dari saat berita ini ditulis Jumat pukul 15.15 WIB, tim pencari masih memiliki waktu sekira 12 jam untuk menemukan KRI Nanggala sebelum persediaan oksigen habis.

Baca juga: Menpora Zainudin Amali Berharap Penyelenggaraan FIBA Asia Cup 2021 Bisa Sukses dan Lebih Berprestasi

2. Lokasi Pencarian di sekitar Tumpahan Minyak

Proses pencarian KRI Nanggala 402 masih terus dilakukan hingga Jumat ini. 

Pencarian dilakukan di dekat tumpahan minyak di perairan utara Pulau Bali.

Kepala Pusat Penerangan TNI, Mayjen TNI Achmad Riad, mengatakan lokasi pencarian hingga saat ini masih di sekitar 60 mil di utara Perairan Bali.

"Sementara ini memang masih di wilayah utara karena sesuai dengan titik-titik kemarin," kata Riad saat konferensi pers sebagaimana ditayangkan di kanal Youtube Kompas TV pada Jumat (23/4/2021).

Sebelumnya, Riad menjelaskan, terdapat temuan tumpahan minyak dan bau solar di beberapa lokasi yang berbeda.

Baca juga: VIDEO Monyet Penyerang Balita di Palmerah Ternyata Milik Warga yang Kabur

Riad mengatakan, temuan tersebut terlihat secara visual oleh pertama Heli Panther HS 4211 posisi di 07⁰ 49' 74" LS, 114⁰ 50' 78" BT dengan luas area kurang lebih 150 meter. 

"Selanjutnya KRI RE Martadinata melaporkan juga menemukan di posisi 07⁰ 51' 92" LS, 114⁰ 54' 77" BT area seluas kurang lebih 150 meter," kata Riad saat konferensi pers pada Kamis (22/4/2021).

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved