Liga 1

Asisten Pelatih PSIS Semarang Imran Nahumarury Minta Kompetisi Liga 1 2021 Dipusatkan di Pulau Jawa

Asisten Pelatih PSIS Semarang, Imran Nahumarury, menyarankan Liga 1 2021 digelar terpusat di Pulau Jawa, karena masih rawan penyebaran Covid-19.

Penulis: Abdul Majid | Editor: Sigit Nugroho
Instagram
Asisten Pelatih PSIS Semarang, Imran Nahumarury. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, telah membeberkan rencana gelaran Liga 1 2021 bergulir pada 3 Juli mendatang dan berakhir pada Maret 2022.

Iriawan berani mengungkapkan jadwal tersebut lantaran dirinya sangat yakin pihak kepolisian bakal menurunkan izin Liga 1 2021.

Pasalnya, turnamen pramusim Piala Menpora 2021 berjalan lancar hingga partai final.

"Kami juga sampaikan persiapan Liga 1 2021. Perencanaannya sudah disiapkan. Item surat-menyurat sedang dipersiapkan, termasuk rekomendasi Kemenpora, Satgas Covid-19, dan kepolisian,” kata Iriawan.

"Kami mau Liga 1 bergulir Juli awal tanggal 3 Juli, itu waktu yang tepat sampai Maret 2022,” ujar Iriawan.

Asisten Pelatih PSIS Semarang, Imran Nahumarury, senang mendengar kabar tersebut.

Soal format pertandingan yang belum ditentukan oleh PSSI, Imran mengusulkan agar format Liga 1 2021  terpusat di daerah Jawa saja, lantaran masih rawan penyebaran virus corona (Covid-19).

"Saya sangat senang mendengar kabar ini. Kabar ini juga ditunggu-tunggu pecinta sepak bola," kata Imran dikutip dari Tribunnews.com, Kamis (22/4/2021).

Baca juga: Ketum PSSI Mochamad Iriawan Sebut Liga 1 2021 akan Bergulir Mulai 3 Juli 2021 Sampai Maret 2022

Baca juga: PSIS Semarang 4-2 PSM Makassar: Juku Eja Jadi Tim Pertama yang Lolos ke Semifinal Piala Menpora 2021

Baca juga: Lolos Babak Final Piala Menpora 2021, Robert Rene Alberts Justru Sebut Menunggu Liga 1 2021 Digelar

"Terkait format kompetisi kan lagi situasi pandemi gini. Jadi menurut saya, ada baiknya seperti Piala Menpora 2021 lebih bagus," ujar Imran.

"Jadi pertandingan diadakan terpusat misal di Solo, Semarang, ada di Jawa Timur. Jadi, sistem tetap Liga 1 hanya pertandingannya saja yang terpusat,” terang Imran.

Imran menjelaskan bahwa selain masih rawanya risiko penyebaran Covid-19 faktor finansial klub-klub yang belum pulih juga jadi kendala apabila format diadakan home and away.

Menurut Imran, yang terpenting adalah kepastian bergulirnya Liga 1 bakal disambut bahagia oleh pelaku sepak bola lainnya.

"Kalau untuk full (home and away) harus dipikirkan lagi, karena kondisi klub juga belum stabil,” kata mantan pemain Timnas tersebut.

"Saya sudah dengar beberapa versi. Salah satunya itu sistem semacam home tournament. Tetapi poinnya yang terpenting adalah kompetisi itu jalan dulu. Kalau kompetisi jalan, kami pasti senang,” pungkasnya.

Sumber: Tribunnews
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved