Liga Inggris

Profil Jose Mourinho dan Kepelatihannya, Pendekatan Konservatif dan Reaktif yang Ketinggalan Jaman

Kesimpulan atas pemecatan Mourinho oleh Tottenham, bahwa pendekatan konservatif dan reaktif ala Mourinho dianggap ketinggalan jaman.

Penulis: Wito Karyono | Editor: Wito Karyono
Tottenhamhotspurs.com
Jose Mourinho saat kecewa dengan kinerja wasit. Kini Tottenham Hotspur kecewa akan kinerjanya hingga dilakukan pemecatan. Pendekatan reaktif Mou dianggap tak cocok untuk sepakbola tanpa penonton. 

WARTAKOTALIVE.COM, LONDON -- Pemecatan Jose Mourinho oleh Tottenham Hotspur memang takkan mengurangi popularitasnya.

Pemecatan itu hanya mengurangi nama besarnya sebagai Pelatih Spesialis Piala.

Di mata para ekskutif Tottenham Hotspur, Mourinho direkrut karena itu, jaminan trofi.

Ia menjadi suksesor Mauricio Pochettino yang relatif sukses membawa Spurs ke babak final Liga Champions.

“Salah satu dari dua manajer terbaik di dunia,” kata Ketua Klub Tottenham, Daniel Levy.

Baca juga: Jose Mourinho Dipecat Tottenham Hotspur, Padahal Final Piala Carabao Hanya Beberapa Hari Lagi

Baca juga: Jose Mourinho Ingin Memberikan Hadiah Kepada Chairman Tottenham Hotspur Daniel Levy

Saat merekrutnya, ia memprediksi Mourinho akan menjadi katalisator untuk para pesaingnya di papan atas Liga Inggris.

Kemudian menjadi juara.

Pihak Tottenham pun terbuai dengan harapan itu saat Mourinho mampu menempatkan klub di puncak klasemen Liga Inggris pada Desember 2020.

Namun setelah itu Spurs merosot secara perlahan di semua ajang.

Baca juga: Prediksi Line Up dan Live Streaming Persija vs Persib Bandung, Leg Pertama Kamis 22 April di Sleman

Dia telah mengalami apa yang dia gambarkan sebagai salah satu malam paling memalukan dalam karirnya.

Tersingkir dari Liga Europa di tangan Dinamo Zagreb.

Posisi Tottenham juga telah merosot secara mengkhawatirkan di Liga Inggris, meskipun skala keruntuhannya telah sedikit tertutup oleh krisis yang lebih menarik perhatian di Liverpool.

Mourinho hanya berhasil meraih satu kemenangan dalam lima pertandingan terakhirnya di Liga Premier.

Baca juga: Bertahan Hidup di Tengah Puing, Korban Kebakaran Tamansari Jual Seng dan Perkakas ke Tukang Loak

Laga terakhir saat ditahan imbang Everton menyebabkan Tottenham duduk di urutan ketujuh dalam klasemen, satu tempat lebih rendah dari yang dicapai musim lalu.

Halaman
1234
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved