Properti
Tren Permintaan Properti Tahun Ini Bergairah, Hunian Tema Skandinavian Paling Diminati Konsumen
Rumah bertema Skandinavian dicari banyak orang saat ini. Tema rumah skandinavian ini memenuhi kebutuhan masyarakat terutama di tengah pandemi Covid-19
Penulis: Mochammad Dipa | Editor: Ichwan Chasani
Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Mochammad Dipa
WARTAKOTALIVE.COM — Tahun 2020 merupakan tahun yang sangat menantang karena adanya pandemi Covid-19. Semua sektor termasuk industri properti mengalami penurunan. Lalu bagaimana tren industri properti di tahun 2021 yang saat ini juga masih mengalami pandemi Covid-19?
Berdasarkan data survei Consumer Sentiment Study H1 2021 yang dilakukan Rumah.com pada semester 1 2021, menunjukkan dampak pandemi Covid-19 membuat 60 persen konsumen Rumah.com (property seeker) mengaku menunda rencana pembelian properti pada masa pandemi ini.
Sementara, 40 persen dari responden menyatakan ingin membeli hunian tapi mereka menghindari zona merah atau zona dimana terdapat banyak kasus Covid-19.
“Salah satu penyebab responden menunda pembelian propertinya adalah karena mereka merasa kesulitan untuk datang langsung ke lokasi properti akibat adanya PSBB. Selain itu, property seeker lebih mengutamakan keselamatan mereka, karena ada Covid-19 jadinya lebih hati-hati,” ujar Country Manager Rumah.com Marine Novita, saat webinar Trend dan Strategi Pemasaran Properti 2021, Kamis (15/4/2021).
Marine menambahkan, dari sisi anggaran pembelian properti dalam enam bulan kedepan, survei menunjukkan bahwa pencarian properti dengan harga di bawah Rp 1 miliar paling mendominasi.

“(harga properti) Yang kurang dari Rp 500 juta itu banyak sekali peminatnya, lalu Rp 500-750 juta itu juga cukup banyak. Ini adalah data secara nasional,” jelas Marine.
Tren permintaan properti
Survei Rumah.com juga menunjukkan tren permintaan properti di tahun ini lebih bergairah. Pada tahun ini ada sekitar 30 persen konsumen menyatakan akan melakukan pembelian rumah pada tahun 2021. Adapun 60 persen konsumen menyatakan membeli rumah untuk dihuni sendiri, sementara 40 persen konsumen menyatakan membeli rumah untuk investasi.
“Hasil survei ini menunjukkan feedback yang sama dari teman-teman agen properti yang menilai saat ini lebih mudah berjualan ke end user yakni konsumen yang beli rumah memang utuk dipakai sendiri,” ujar Marine.
Terlepas dari hasil survei tersebut, menurut Marine banyak juga hal positif yang terjadi terhadap kondisi properti di awal tahun 2021 ini yang diharapkan menunjang industri properti Indonesia.
Hal positif tersebut diantaranya, indeks harga properti yang saat ini turun dan suplai meningkat tajam, adanya vaksinasi nasional, masifnya pembangunan infrastruktur, serta suku bunga bank yang turun dan banyaknya kebijakan pemerintah yang bisa membantu pemulihan pasar properti.

“Seperti kebijakan PPN nol persen untuk stok properti dan DP nol persen. Jadi, banyak sekali insentif yang dilakukan pemerintah dan juga dari beberapa bank yang sangat memberikan kemudahan property seeker untuk mendapatkan rumah idaman,” ungkap Marine.
Melihat hasil survei Rumah.com yang menunjukkan tren positif terhadap pasar properti tanah Air di awal tahun 2021. Lantas, seperti apa tren jenis hunian yang diminati banyak konsumen di era pandemi saat ini?
Rumah tema Skandinavian diminati