Viral Medsos

Video Detik-detik Penganiaya Perawat RS Siloam Palembang Ditangkap, Polisi Kepung Rumah Pelaku

Proses penangkapan penganiaya perawat RS RS Siloam Sriwijaya Palembang, Christina Ramauli S itu viral di media sosial.

Penulis: Mohamad Yusuf | Editor: Mohamad Yusuf
Tangkap Layar Akun Instagram @lambe_turah
video viral polisi jemput terduga pelaku penganiayaan perawat RS Siloam Sriwijaya Palembang, Jumat (16/4/2021). 

Kemudian, korban merekam dengan menggunakan handphone (HP) miliknya merek Vivo V15.

Namun saat merekam, oleh terlapor JT HP dirampasnya lalu kemudian dibanting kelantai hingga rusak.

"Saya sedang merekam aksi keributan antara pelaku dengan perawat, namun pelaku mendekat kemudian merampas HP saya dan membantingnya," kata korban saat melapor.

Disebut-sebut, sosok JT, inisial seorang pria berbaju Marvel penganiaya perawat RS Siloam Sriwijaya Palembang, Christina Ramauli S merupakan anggota polisi. Humas Polrestabes Palembang beri klarifikasi.
Disebut-sebut, sosok JT, inisial seorang pria berbaju Marvel penganiaya perawat RS Siloam Sriwijaya Palembang, Christina Ramauli S merupakan anggota polisi. Humas Polrestabes Palembang beri klarifikasi. (Kolase Wartakotalive.com/Istimewa)

Hp yang rusak akibat di banting membuat korban mengalami kerugian sekitar Rp 3,1 juta.

"Saya minta keadilan dan melaporkan saja kejadian ini ke polisi. Supaya pelaku bertanggung jawab atas perbuatannya," ungkap Ardana.

Semenatara, Kasubbag Humas Polrestabes Palembang Kompol M Abdullah membenarkan sudah diterima laporan dari korban.

"Laporan sudah diterima di SPKT Polrestabes Palembang dan selanjutnya akan diteruskan ke Satreskrim untuk diproses," tutupnya.

Kronologi Kejadian

Kompol M Abdullah menjelaskan kronologi perawat RS Siloam Palembang dianiaya orangtua pasien.

Abdullah mengatakan, anak terlapor merupakan pasien di rumah sakit tersebut.

Karena terlapor tidak senang karena menganggap korban tidak benar saat melepaskan infus di tangan anak terlapor.

Selanjutnya, terlapor marah dan kemudian memanggil korban untuk mendatangi kamar di mana tempat anak terlapor dirawat. 

Korban kemudian menemui terlapor bersama teman korban lainnya.

Setibanya di kamar tempat anak terlapor dirawat, teman-teman korban disuruh terlapor untuk keluar meninggalkan korban sendirian.

"Namun teman korban tidak mau keluar," ujar Kompol Abdullah saat ditemui di ruang kerjanya, Jumat (16/4/2021).

Kemudian terlapor menanyakan bagaimana korban melepaskan selang infus di tangan anaknya.

Belum sempat korban menjawab terlapor langsung memukul muka sebelah kiri korban menggunakan tangannya. 

Teman korban yang melihat aksi itu mencoba melerai, namun terlapor langsung mendekati korban dan kembali memukul muka korban menggunakan tangan kanannya. 

Melihat keributan makin menjadi petugas keamanan di TKP mencoba melerai.

"Korban kemudian di bawa keluar, namun terjadi tarik menarik antara terlapor dan saksi hingga terlapor menarik rambut korban," katanya.

Kemudian korban berhasil keluar dan selanjutnya korban di bawa ke ruang emergency.

Akibat kejadian tersebut korban mengalami memar dibagian mata sebelah kiri, sakit bagian bibir dan perut.

Tanggapan Manajemen

Sebuah video perawat dianiaya keluarga pasien di RS Siloam Sriwijaya Palembang viral di media sosial (medsos).

Di dalam video tersebut terekam adanya seorang pria dari keluarga pasien aniaya perawat RS Siloam Palembang di ruang rawat.

Terkait kejadian keluarga pasien aniaya perawat tersebut, bagaimana tanggapan manajemen RS Siloam Sriwijaya Palembang?

Informasi yang dihimpun, kejadian tersebut terjadi di salah satu rumah sakit swasta yang berada di wilayah Kota Palembang.

Dari rekaman yang beredar berdurasi kurang lebih satu menit, terlihat keributan berawal dari beberapa petugas rumah sakit tampak memasuki sebuah kamar yang sedang dalam keadaan dihuni oleh pasien.

Tiba-tiba salah seorang perawat terjatuh, dari situ petugas rumah sakit lainnya tampak menolong perawat yang terjatuh akibat didorong oleh seseorang.

Ketika akan membawa perawat itu keluar, tiba-tiba tampak pria mengenakan kaos MARVEL merah bertopi putih langsung menarik perawat berambut panjang tersebut.

"Astagfirullah sudah sudah," ujar petugas yang menolong perawat yang sudah berteriak dalam video tersebut.

Petugas keamanan pun tampak berada di lokasi, namun tidak dapat berbuat banyak saat pria berbadan besar tersebut menarik perawat yang berambut panjang itu.

Tak lama dari itu datang beberapa orang yang mencoba melerai kejadian tersebut.

Namun pria berbaju merah justru marah dan memaki pria yang mencoba melerai aksi penganiayaan tersebut.

"Sudah saya polisi," kata pria yang mencoba melerai.

"Lu polisi, kalau lu punya anak seperti ini lu lihat," kata pria tersebut sembari marah.

Tak lama dari itu, perawat yang yang mendapat penganiayaan tersebut langsung dibawa keluar.

Dalam keadaan panik dengan rambut teracak, korban pun keluar dan berlari menyelamatkan diri.

Dari informasi yang dihimpun, aksi penganiayaan tersebut diduga terjadi di Rumah Sakit Siloam Palembang.

Saat dikonfirmasi, Direktur Medik dan Pelayanan RS Siloam Palembang, dr Anton Suwidro MKes enggan memberikan komentar menanggapi kejadian tersebut.

"Maaf untuk sekali ini no comment ya," singkat dr Anton ketika dikonfirmasi.

(Sripoku.com)

Artikel ini telah tayang di sripoku.com dengan judul "Pria Baju Merah yang Aniaya Perawat RS Siloam Terungkap, Polrestabes Palembang Pastikan Bukan Polisi" dan "Perawat Siloam Palembang Dipukul Keluarga Pasien, Manajemen : Maaf untuk Sekali Ini No Comment"

Sumber: Warta Kota
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved