Pendidikan

Kemenristek dan Kemendikbud Digabung, Beban Kerja Nadiem Diperkirakan Bertambah

Ketua Komisi X DPR RI Syaiful Huda menilai, penggabungan tersebut bakal membebani kerja kementerian yang dipimpin Nadiem Makarim

Editor: Bambang Putranto
istimewa
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim. 

Wartakotalive.com, Jakarta - Komisi X DPR angkat bicara mengenai digabungnya Kementerian Riset dan Teknologi (Kemenristek) ke Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).

Ketua Komisi X DPR RI Syaiful Huda menilai, penggabungan tersebut bakal membebani kerja kementerian yang dipimpin Nadiem Makarim.

"Pasti ini pasti menambah beban bagi Kemendikbud. Karena kan sebelumnya kan sudah pisah dikti ristek, terakhir nambah dikti, sekrang nambah ristek. Yang pasti beban, pasti ada tambahan beban," kata Huda kepada wartawan, Jumat (9/4/2021).

Huda mengatakan, penggabungan kementerian selalu memiliki masalah restrukturisasi.

Menurutnya, ada tantangan mengenai Struktur Organisasi dan Tata Kerja (SOTK), anggaran hingga personel.

Dia mengingatkan pemerintah cepat melakukan konsolidasi karena proses penyelesaian restrukturisasi bisa sampai dua tahun

"Jangan sampai terlunta-lunta, karena fakta yang ada kan sampai dua tahun. Kalau sampai lebih dari satu tahun, risikonya saya kita semua hal strategis menyangkut soal riset ini bisa enggak jalan," ujarnya.

Lebih lanjut, menurutnya saat ini dibutuhkan riset yang mempercepat kinerja pemerintah.

Seperti saat ini Kemenristek sedang mengerjakan vaksin merah putih.

"Padahal dalam masa pandemi Covid ini kita butuh riset-riset yang sifatnya bisa mempercepat kinerja pemerintah untuk mencari alternatif-alternatif baru, temuan baru baik aspek kesehatan atau rekayasa sosial lain supaya bisa mempercepat kita pulih dari pandemi Covid ini," pungkasnya.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kemenristek dan Kemendikbud Digabung, Beban Kerja Nadiem Diperkirakan Bertambah

Sumber: Tribunnews
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved